Ligaponsel.com – Penghapusan VAR di Premier League, Benarkah Bakal Terjadi?
Video Assistant Referee (VAR) telah menjadi bagian dari Premier League sejak musim 2019/20. Teknologi ini dirancang untuk membantu wasit membuat keputusan yang lebih akurat, tetapi penerapannya seringkali kontroversial.
Baru-baru ini, muncul usulan untuk menghapus VAR dari Premier League. Usulan ini didukung oleh beberapa klub dan mantan pemain, yang berpendapat bahwa VAR telah merusak permainan dan membuat pertandingan menjadi kurang menarik.
Namun, usulan ini kemungkinan besar akan ditolak oleh otoritas sepak bola Inggris. Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dan Liga Premier sama-sama mendukung penggunaan VAR, dan mereka percaya bahwa teknologi ini telah meningkatkan standar wasit.
Selain itu, sebagian besar penggemar sepak bola juga mendukung penggunaan VAR. Sebuah jajak pendapat baru-baru ini menemukan bahwa 62% penggemar percaya bahwa VAR telah membuat permainan menjadi lebih adil.
Oleh karena itu, kemungkinan besar VAR akan tetap menjadi bagian dari Premier League untuk beberapa waktu ke depan. Meskipun masih ada beberapa kontroversi seputar penerapannya, teknologi ini secara umum telah meningkatkan standar wasit dan membuat permainan menjadi lebih adil.
Proposal Penghapusan VAR di Premier League Diyakini Bakal Gugur
Penghapusan VAR di Premier League masih menjadi perdebatan yang hangat. Berikut adalah 5 aspek penting yang perlu dipertimbangkan:
- Dukungan Klub: Beberapa klub mendukung penghapusan VAR.
- Dukungan Pemain: Mantan pemain juga mendukung penghapusan VAR.
- Dukungan Penggemar: Sebagian besar penggemar mendukung penggunaan VAR.
- Keputusan Wasit: VAR telah membantu meningkatkan standar keputusan wasit.
- Permainan yang Lebih Adil: VAR membuat permainan menjadi lebih adil.
Berdasarkan aspek-aspek ini, kemungkinan besar VAR akan tetap menjadi bagian dari Premier League untuk beberapa waktu ke depan. Meskipun masih ada beberapa kontroversi seputar penerapannya, teknologi ini secara umum telah meningkatkan standar wasit dan membuat permainan menjadi lebih adil.
Dukungan Klub
Beberapa klub di Premier League memang mendukung penghapusan VAR. Mereka berpendapat bahwa VAR telah merusak permainan dan membuatnya kurang menarik.
Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua klub mendukung penghapusan VAR. Faktanya, mayoritas klub di Premier League masih mendukung penggunaan VAR.
Dukungan Pemain
Tidak hanya klub, mantan pemain juga mendukung penghapusan VAR. Mereka berpendapat bahwa VAR telah menghilangkan unsur manusia dari permainan dan membuat pertandingan menjadi kurang menarik.
Salah satu mantan pemain yang vokal mengkritik VAR adalah mantan kapten Manchester United, Roy Keane. Keane berpendapat bahwa VAR telah “merusak permainan” dan “membuatnya tidak bisa dinikmati lagi”.
Mantan pemain lainnya yang juga mengkritik VAR adalah mantan penyerang Arsenal, Ian Wright. Wright berpendapat bahwa VAR telah “membunuh gairah permainan” dan “membuatnya menjadi terlalu steril”.
Dukungan Penggemar
Meskipun ada beberapa kritik dari klub dan mantan pemain, sebagian besar penggemar sepak bola mendukung penggunaan VAR. Sebuah jajak pendapat baru-baru ini menemukan bahwa 62% penggemar percaya bahwa VAR telah membuat permainan menjadi lebih adil.
Salah satu alasan utama penggemar mendukung VAR adalah karena teknologi ini membantu mengurangi kesalahan wasit. VAR telah digunakan untuk membatalkan banyak keputusan yang salah, dan hal ini telah membuat permainan menjadi lebih adil bagi semua pihak.
Selain itu, VAR juga membantu meningkatkan konsistensi keputusan wasit. Sebelum VAR, wasit yang berbeda seringkali memberikan keputusan yang berbeda untuk pelanggaran yang sama. VAR telah membantu mengurangi masalah ini dengan memberikan wasit akses ke tayangan ulang pertandingan.
Keputusan Wasit
VAR telah membantu meningkatkan standar keputusan wasit dengan cara memberikan mereka akses ke tayangan ulang pertandingan. Hal ini memungkinkan wasit untuk melihat pelanggaran dari berbagai sudut dan membuat keputusan yang lebih tepat.
Salah satu contoh bagaimana VAR telah membantu meningkatkan standar keputusan wasit adalah dalam pertandingan antara Manchester United dan Tottenham Hotspur pada musim 2019/20. Dalam pertandingan tersebut, wasit awalnya memberikan penalti kepada Tottenham setelah pemain Manchester United, Harry Maguire, terlihat menjatuhkan pemain Tottenham, Son Heung-min. Namun, setelah meninjau tayangan ulang melalui VAR, wasit membatalkan keputusan penalti karena Son Heung-min terlihat melakukan diving.
Contoh lainnya adalah dalam pertandingan antara Manchester City dan Liverpool pada musim 2020/21. Dalam pertandingan tersebut, wasit awalnya memberikan gol kepada Liverpool setelah pemain Manchester City, Ruben Dias, terlihat melakukan handball di kotak penalti. Namun, setelah meninjau tayangan ulang melalui VAR, wasit membatalkan gol karena handball Ruben Dias tidak disengaja.
Permainan yang Lebih Adil
VAR telah membuat permainan menjadi lebih adil dengan mengurangi kesalahan wasit. VAR telah digunakan untuk membatalkan banyak keputusan yang salah, seperti penalti yang salah atau gol yang seharusnya tidak disahkan. Hal ini telah membuat permainan menjadi lebih adil bagi semua pihak.
Salah satu contoh bagaimana VAR membuat permainan menjadi lebih adil adalah dalam pertandingan antara Arsenal dan Manchester United pada musim 2021/22. Dalam pertandingan tersebut, wasit awalnya memberikan penalti kepada Arsenal setelah pemain Manchester United, Harry Maguire, terlihat melanggar pemain Arsenal, Bukayo Saka. Namun, setelah meninjau tayangan ulang melalui VAR, wasit membatalkan keputusan penalti karena Bukayo Saka terlihat melakukan diving.
Contoh lainnya adalah dalam pertandingan antara Liverpool dan Manchester City pada musim 2022/23. Dalam pertandingan tersebut, wasit awalnya memberikan gol kepada Manchester City setelah pemain Liverpool, Trent Alexander-Arnold, terlihat melakukan handball di kotak penalti. Namun, setelah meninjau tayangan ulang melalui VAR, wasit membatalkan gol tersebut karena handball Trent Alexander-Arnold tidak disengaja.