Ligaponsel.com – Bolehkah Ibu Hamil Mengejan Saat Buang Air Besar adalah pertanyaan yang sering ditanyakan oleh ibu hamil. Mengejan saat buang air besar dapat menyebabkan beberapa masalah pada kehamilan, seperti wasir dan robekan perineum. Namun, dalam beberapa kasus, mengejan saat buang air besar tidak dapat dihindari. Jika Anda mengalami kesulitan buang air besar, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan untuk mendapatkan saran.
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda menghindari mengejan saat buang air besar:
- Minum banyak air.
- Makan makanan berserat tinggi.
- Olahraga teratur.
- Hindari mengejan terlalu keras.
- Jika Anda mengalami kesulitan buang air besar, berkonsultasilah dengan dokter atau bidan.
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat membantu menghindari mengejan saat buang air besar dan menjaga kesehatan Anda dan bayi Anda.
Bolehkah Ibu Hamil Mengejan Saat Buang Air Besar
Mengejan saat BAB bisa bahayakan ibu hamil dan janin. Berikut 6 aspek penting yang harus diperhatikan:
- Bahaya wasir: Mengejan bisa memperburuk wasir.
- Robek perineum: Mengejan terlalu keras bisa merobek perineum.
- Sulit BAB: Mengejan bisa membuat BAB semakin sulit.
- Nyeri perut: Mengejan bisa menyebabkan nyeri perut.
- Pendarahan: Mengejan bisa menyebabkan pendarahan.
- Infeksi: Mengejan bisa meningkatkan risiko infeksi.
Jika ibu hamil mengalami kesulitan BAB, sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Bahaya wasir
Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus. Kondisi ini bisa sangat menyakitkan, apalagi jika terjadi pada ibu hamil. Mengejan saat BAB bisa memperburuk wasir, karena tekanan yang diberikan pada pembuluh darah semakin besar. Akibatnya, wasir bisa semakin membengkak dan nyeri.
Selain itu, mengejan saat BAB juga bisa menyebabkan wasir baru. Hal ini karena mengejan bisa membuat pembuluh darah di sekitar anus robek. Robekan ini bisa menyebabkan perdarahan dan nyeri.
Robek perineum
Perineum adalah area di antara vagina dan anus. Area ini sangat elastis, namun bisa robek jika mengejan terlalu keras saat BAB. Robekan perineum bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, dan kesulitan duduk.
Dalam kasus yang parah, robekan perineum bisa sampai ke otot di bawahnya. Robekan seperti ini memerlukan jahitan untuk memperbaikinya.
Sulit BAB
Mengejan saat BAB bisa membuat feses semakin keras dan kering, sehingga semakin sulit dikeluarkan. Hal ini karena mengejan bisa mengurangi aliran darah ke rektum, sehingga feses tidak bisa bergerak dengan lancar.
Selain itu, mengejan juga bisa membuat otot-otot di sekitar anus menegang, sehingga feses semakin sulit dikeluarkan. Jika Anda mengalami kesulitan BAB, sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Nyeri perut
Mengejan saat BAB bisa menyebabkan nyeri perut karena tekanan yang diberikan pada perut bagian bawah. Nyeri ini bisa terasa ringan hingga berat, tergantung pada seberapa keras Anda mengejan.
Selain itu, mengejan juga bisa menyebabkan kram perut. Kram ini bisa sangat menyakitkan dan membuat Anda sulit beraktivitas.
Pendarahan
Mengejan saat BAB bisa menyebabkan pendarahan karena tekanan yang diberikan pada pembuluh darah di sekitar anus. Pendarahan ini bisa ringan hingga berat, tergantung pada seberapa keras Anda mengejan.
Selain itu, mengejan juga bisa menyebabkan wasir berdarah. Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus yang bisa pecah dan berdarah saat mengejan.
Infeksi
Mengejan saat BAB bisa meningkatkan risiko infeksi karena dapat menyebabkan robekan pada kulit di sekitar anus. Robekan ini bisa menjadi jalan masuk bagi bakteri untuk masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan infeksi.
Selain itu, mengejan juga bisa menyebabkan wasir, yaitu pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus. Wasir yang terinfeksi bisa sangat menyakitkan dan sulit disembuhkan.