Kram Saat Olahraga? Waspadai Bahayanya!

waktu baca 4 menit
Selasa, 21 Mei 2024 06:51 0 34 Nindi

Kram Saat Olahraga? Waspadai Bahayanya!


Ligaponsel.com – Cedera Anthony Sinisuka Ginting di final Singapore Open 2023 tentu menjadi perhatian publik, terlebih karena cedera tersebut didapat saat poin-poin kritis di gim kedua. Ginting mengalami kram otot yang membuatnya tidak bisa melanjutkan pertandingan dan terpaksa menyerah kepada pemain Jepang, Kodai Naraoka, dengan skor 21-17, 19-21, dan 12-21.

Kram otot saat olahraga memang kerap terjadi dan bisa menimpa siapa saja, tidak terkecuali atlet profesional. Kram ini terjadi ketika otot berkontraksi secara tiba-tiba dan tidak terkendali, sehingga menimbulkan rasa nyeri yang intens. Otot yang mengalami kram biasanya terasa kencang dan keras.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kram otot saat olahraga, di antaranya:

  • Dehidrasi
  • Kekurangan elektrolit
  • Kelelahan otot
  • Cedera otot
  • Gangguan saraf

Kram otot saat olahraga biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa menit. Namun, pada beberapa kasus, kram otot bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti:

  • Penyakit ginjal
  • Gangguan tiroid
  • Kekurangan vitamin B12
  • Penyakit Parkinson

Jika Anda mengalami kram otot saat olahraga, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya, di antaranya:

  • Hentikan aktivitas dan istirahatkan otot yang kram
  • Regangkan otot yang kram dengan lembut
  • Kompres otot yang kram dengan air dingin
  • Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi
  • Konsumsi makanan yang kaya elektrolit, seperti pisang, alpukat, dan air kelapa

Jika kram otot yang Anda alami tidak kunjung hilang atau disertai dengan gejala lain, seperti nyeri hebat, bengkak, dan kemerahan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Cedera Anthony Ginting

Kram otot saat olahraga itu bahaya! Siapa sangka, cedera ini bisa dialami atlet profesional seperti Anthony Ginting. Yuk, kenali 5 aspek penting seputar kram otot agar kamu bisa terhindar dari cedera ini.

Berikut 5 aspek penting seputar kram otot saat olahraga:

  • Penyebab: Dehidrasi, kurang elektrolit, kelelahan otot
  • Gejala: Nyeri hebat, otot mengeras, kencang
  • Penanganan: Hentikan aktivitas, regangkan otot, kompres dengan air dingin
  • Pencegahan: Cukupi cairan, konsumsi makanan kaya elektrolit, lakukan pemanasan sebelum olahraga
  • Kapan ke dokter: Kram otot tidak kunjung hilang, disertai nyeri hebat, bengkak, kemerahan

Kram otot saat olahraga memang tidak selalu berbahaya, tapi bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Oleh karena itu, penting untuk mengenali penyebab, gejala, penanganan, dan pencegahan kram otot agar kamu bisa terhindar dari cedera ini.

Penyebab

Penyebab kram otot saat olahraga itu macem-macem, kayak dehidrasi, kurang elektrolit, atau kelelahan otot. Nah, dehidrasi terjadi ketika tubuh kekurangan cairan, sehingga otot nggak bisa berfungsi dengan baik. Kurang elektrolit juga bisa bikin kram otot, soalnya elektrolit itu penting buat mengatur keseimbangan cairan dan fungsi otot. Terus, kalau otot udah kelelahan, risiko kram juga meningkat.

Contohnya kayak Anthony Ginting yang mengalami kram otot di final Singapore Open 2023. Kemungkinan besar, kram tersebut terjadi karena kombinasi dari dehidrasi dan kelelahan otot. Soalnya, pertandingan berlangsung dalam kondisi yang panas dan melelahkan, sehingga Ginting kehilangan banyak cairan dan ototnya pun kelelahan.

Jadi, buat para atlet atau siapa aja yang suka olahraga, penting banget buat menjaga hidrasi dan asupan elektrolit. Minumlah air putih yang cukup sebelum, selama, dan setelah berolahraga. Selain itu, konsumsi juga makanan atau minuman yang mengandung elektrolit, seperti pisang, alpukat, atau air kelapa.

Gejala


Kram otot itu nggak cuma bikin nyeri, tapi juga bikin otot jadi kaku dan keras kayak batu. Rasanya kayak ada yang njewer otot kita dari dalam, duh!

Selain nyeri dan otot mengeras, kram juga bisa bikin kita susah gerak. Bayangin aja kalau kamu lagi lari terus tiba-tiba kram betis, pasti langsung terhenti langkahnya, kan? Makanya, penting banget buat mencegah kram otot, apalagi buat yang suka olahraga.

Penanganan

Kalau kamu lagi olahraga terus tiba-tiba kram, jangan panik! Langsung aja hentikan aktivitasnya dulu, terus regangkan otot yang kram secara pelan-pelan. Setelah itu, kompres otot yang kram dengan air dingin buat ngurangin rasa sakitnya.

Selain itu, kamu juga bisa minum air putih yang banyak buat ngeganti cairan yang hilang. Soalnya, dehidrasi itu salah satu penyebab utama kram otot.

Pencegahan

Mau terhindar dari kram otot kayak Anthony Ginting? Gampang, lakukan 3 jurus pamungkas ini:

  • Minum yang banyak: Air putih itu penting banget buat jaga kesehatan otot. Minumlah air putih yang cukup sebelum, selama, dan setelah olahraga.
  • Makan makanan sehat: Makanan yang kaya elektrolit, seperti pisang, alpukat, dan air kelapa, bisa bantu mencegah kram otot.
  • Pemanasan dulu: Pemanasan sebelum olahraga bisa bantu mempersiapkan otot dan mengurangi risiko kram.

Kapan ke dokter

Kebanyakan kram otot itu nggak bahaya dan bakal hilang sendiri dalam beberapa menit. Tapi, ada juga kram otot yang bisa jadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius, kayak penyakit ginjal atau gangguan tiroid. Makanya, kamu harus segera ke dokter kalau kram ototmu:

  • Nggak kunjung hilang
  • Disertai nyeri yang hebat
  • Bengkak
  • Kemerahan