Terungkap! Dampak Pola Asuh Permisif yang Mencengangkan pada Anak

waktu baca 3 menit
Rabu, 29 Mei 2024 15:47 0 33 Nindi

Terungkap! Dampak Pola Asuh Permisif yang Mencengangkan pada Anak

Pola asuh permisif adalah gaya pengasuhan di mana orang tua memberikan sedikit batasan dan tuntutan kepada anak-anak mereka. Orang tua yang permisif cenderung membiarkan anak-anak mereka melakukan apa pun yang mereka inginkan, tanpa banyak campur tangan atau bimbingan.

Dampak Pola Asuh Permisif Bagi Anak

Pola asuh permisif dapat berdampak negatif pada anak-anak, antara lain:

  1. Rendahnya prestasi akademik: Anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh permisif cenderung memiliki prestasi akademik yang lebih rendah dibandingkan anak-anak yang dibesarkan dengan gaya pengasuhan yang lebih terstruktur.
  2. Masalah perilaku: Anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh permisif lebih mungkin mengalami masalah perilaku, seperti agresi, pencurian, dan penyalahgunaan narkoba.
  3. Kurangnya tanggung jawab: Anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh permisif mungkin kurang bertanggung jawab dibandingkan anak-anak yang dibesarkan dengan gaya pengasuhan yang lebih terstruktur.

Tips Menerapkan Pola Asuh yang Lebih Seimbang

Jika Anda khawatir tentang dampak pola asuh permisif terhadap anak Anda, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menerapkan pola asuh yang lebih seimbang, antara lain:

  • Tetapkan batasan dan harapan yang jelas untuk anak Anda.
  • Berikan anak Anda bimbingan dan dukungan yang mereka butuhkan untuk berhasil.
  • Dorong anak Anda untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka.
  • Bekerja sama dengan guru dan konselor anak Anda untuk mengembangkan rencana pengasuhan yang efektif.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat membantu anak Anda tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan sukses.


Sumber:

  • The Impact of Parenting Styles on Child Development
  • Permissive Parenting

3 Dampak Pola Asuh Permisif Bagi Anak

Pola asuh permisif dapat berdampak negatif pada anak-anak, antara lain:

  • Prestasi akademik rendah
  • Masalah perilaku
  • Kurang tanggung jawab

Aspek-aspek ini saling berkaitan dan dapat berdampak signifikan pada perkembangan anak. Misalnya, anak-anak dengan prestasi akademik rendah mungkin lebih cenderung mengalami masalah perilaku, dan anak-anak yang kurang bertanggung jawab mungkin lebih cenderung membuat keputusan buruk.

Penting bagi orang tua untuk menyadari dampak negatif dari pola asuh permisif dan berupaya menerapkan pola asuh yang lebih seimbang. Dengan menetapkan batasan dan harapan yang jelas, memberikan bimbingan dan dukungan, serta mendorong tanggung jawab, orang tua dapat membantu anak-anak mereka tumbuh menjadi individu yang sukses dan bertanggung jawab.

Prestasi Akademik Rendah

Dalam pola asuh permisif, anak cenderung dibiarkan melakukan apa saja yang mereka inginkan tanpa banyak tuntutan atau batasan dari orang tua. Hal ini dapat menyebabkan anak-anak kurang termotivasi untuk belajar dan meraih prestasi akademik yang tinggi.

Anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh permisif mungkin tidak terbiasa dengan disiplin dan struktur, sehingga mereka mungkin kesulitan untuk berkonsentrasi di kelas dan menyelesaikan tugas-tugas sekolah.

Masalah Perilaku

Pola asuh permisif juga dapat menyebabkan masalah perilaku pada anak. Anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh ini mungkin tidak belajar bagaimana mengendalikan impuls mereka atau berperilaku sesuai dengan aturan sosial.

Mereka mungkin juga lebih cenderung berperilaku agresif atau menantang, karena mereka tidak terbiasa dengan disiplin dan batasan. Selain itu, anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh permisif mungkin lebih mungkin terlibat dalam perilaku berisiko, seperti penggunaan narkoba atau alkohol, karena mereka tidak memiliki bimbingan dan dukungan yang mereka butuhkan untuk membuat keputusan yang baik.

Kurang Tanggung Jawab

Dalam pola asuh permisif, anak-anak dibiarkan melakukan apa saja yang mereka inginkan tanpa banyak tuntutan atau batasan dari orang tua. Hal ini dapat menyebabkan anak-anak kurang bertanggung jawab karena mereka tidak belajar bagaimana mengatur diri sendiri atau mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka.

Anak-anak yang dibesarkan dengan pola asuh permisif mungkin juga tidak belajar bagaimana menyelesaikan tugas atau memenuhi komitmen mereka, karena mereka terbiasa mendapatkan apa yang mereka inginkan tanpa banyak usaha.