Turun Berok: Pijat atau Operasi, Mana yang Terbaik?

waktu baca 4 menit
Kamis, 23 Mei 2024 22:34 0 8 Nindi

Turun Berok: Pijat atau Operasi, Mana yang Terbaik?

Ligaponsel.com – Turun berok adalah kondisi di mana testis turun ke dalam skrotum. Kondisi ini biasanya terjadi pada bayi laki-laki yang baru lahir. Namun, pada beberapa kasus, turun berok bisa terjadi pada anak-anak yang lebih besar atau bahkan pada orang dewasa. Turun berok yang terjadi pada bayi biasanya tidak memerlukan penanganan khusus. Namun, pada anak-anak yang lebih besar atau orang dewasa, turun berok bisa menyebabkan nyeri dan komplikasi lainnya, sehingga perlu dilakukan tindakan medis.

Salah satu cara untuk mengatasi turun berok adalah dengan pemijatan. Pijatan dapat membantu mendorong testis turun ke dalam skrotum. Namun, pemijatan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis yang berpengalaman. Jika pemijatan tidak berhasil, maka perlu dilakukan tindakan operasi.

Operasi untuk mengatasi turun berok biasanya dilakukan dengan cara membuat sayatan kecil di skrotum dan kemudian mendorong testis masuk ke dalam skrotum. Operasi ini biasanya dilakukan dengan bius lokal dan pasien dapat pulang pada hari yang sama. Setelah operasi, pasien perlu memakai celana pendukung selama beberapa minggu untuk membantu menjaga testis tetap pada tempatnya.

Turun Berok Boleh Dipijat Atau Harus Operasi

Turun berok adalah kondisi di mana testis turun ke dalam skrotum. Kondisi ini biasanya terjadi pada bayi laki-laki yang baru lahir. Namun, pada beberapa kasus, turun berok bisa terjadi pada anak-anak yang lebih besar atau bahkan pada orang dewasa. Turun berok yang terjadi pada bayi biasanya tidak memerlukan penanganan khusus. Namun, pada anak-anak yang lebih besar atau orang dewasa, turun berok bisa menyebabkan nyeri dan komplikasi lainnya, sehingga perlu dilakukan tindakan medis.

Berikut adalah 5 aspek penting yang perlu diketahui tentang turun berok:

  • Penyebab: Turun berok disebabkan oleh kelainan pada perkembangan saluran yang menghubungkan testis dengan skrotum.
  • Gejala: Gejala utama turun berok adalah adanya benjolan di skrotum yang terasa nyeri.
  • Diagnosis: Diagnosis turun berok dapat ditegakkan melalui pemeriksaan fisik oleh dokter.
  • Penanganan: Penanganan turun berok tergantung pada usia pasien dan tingkat keparahan kondisinya.
  • Pencegahan: Turun berok tidak dapat dicegah, namun penanganan yang tepat dapat mencegah terjadinya komplikasi.

Turun berok adalah kondisi yang umum terjadi pada bayi laki-laki. Namun, pada beberapa kasus, turun berok bisa terjadi pada anak-anak yang lebih besar atau bahkan pada orang dewasa. Jika Anda mengalami gejala turun berok, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Penyebab

Penyebab turun berok adalah adanya kelainan pada perkembangan saluran yang menghubungkan testis dengan skrotum. Saluran ini disebut dengan processus vaginalis. Pada kondisi normal, processus vaginalis akan menutup setelah testis turun ke dalam skrotum. Namun, pada beberapa kasus, processus vaginalis tetap terbuka, sehingga memungkinkan usus atau cairan masuk ke dalam skrotum dan menyebabkan turun berok.

Turun berok dapat terjadi pada salah satu atau kedua testis. Kondisi ini lebih sering terjadi pada bayi prematur dan bayi dengan berat badan lahir rendah.

Gejala

Turun berok memang bikin pusing. Testis yang mestinya nongkrong dengan nyaman di dalam skrotum, malah nyasar ke tempat lain. Akibatnya, muncul benjolan yang bikin nyeri dan bikin kita gak nyaman bergerak.

Tapi tenang dulu, turun berok gak selalu harus dioperasi kok. Kalau kamu masih anak-anak, dokter biasanya akan coba pijat dulu testis kamu biar balik ke tempatnya. Tapi kalau kamu udah dewasa atau pemijatan gak berhasil, ya terpaksa deh naik meja operasi.

Diagnosis

Mau tahu cara dokter mendiagnosis turun berok? Gampang banget! Dokter cukup meraba-raba skrotum kamu. Kalau ada benjolan yang terasa nyeri, kemungkinan besar kamu mengalami turun berok.

Tapi tenang aja, pemeriksaan ini gak sakit kok. Jadi, kamu gak perlu khawatir ya.

Penanganan

Turun berok pada bayi biasanya tidak memerlukan penanganan khusus. Namun, pada anak-anak yang lebih besar atau orang dewasa, turun berok perlu ditangani untuk mencegah komplikasi.

Penanganan turun berok dapat dilakukan dengan pemijatan atau operasi. Pemijatan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis yang berpengalaman. Jika pemijatan tidak berhasil, maka perlu dilakukan tindakan operasi.

Pencegahan

Turun berok memang bikin pusing, tapi bisa dicegah lho! Meskipun kita gak bisa mencegah turun berok terjadi, tapi kita bisa mencegah komplikasi yang diakibatkannya.

Caranya gampang banget, yaitu dengan menangani turun berok dengan tepat. Kalau kamu masih anak-anak, dokter biasanya akan coba pijat dulu testis kamu biar balik ke tempatnya. Tapi kalau kamu udah dewasa atau pemijatan gak berhasil, ya terpaksa deh naik meja operasi.

Jadi, jangan anggap remeh turun berok ya! Segera konsultasi ke dokter biar dapat penanganan yang tepat dan terhindar dari komplikasi.