Waspada! Plank Terlalu Lama Bisa Berbahaya, Ini Penjelasannya

waktu baca 5 menit
Jumat, 17 Mei 2024 11:08 0 8 Nindi

Waspada! Plank Terlalu Lama Bisa Berbahaya, Ini Penjelasannya

Ligaponsel.com – Terlalu Lama Plank, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan

Plank merupakan salah satu latihan efektif untuk memperkuat otot perut, punggung, dan bahu. Namun, tahukah kamu bahwa terlalu lama melakukan plank juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan?

Berikut beberapa dampak yang bisa terjadi jika kamu terlalu lama melakukan plank:

  1. Nyeri pada Punggung Bawah
    Terlalu lama menahan posisi plank dapat memberikan tekanan pada punggung bagian bawah, terutama jika postur tubuh kamu tidak benar. Hal ini dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan.
  2. Cedera Bahu
    Plank juga dapat memberikan tekanan pada bahu, terutama jika kamu memiliki riwayat cedera bahu. Terlalu lama menahan posisi ini dapat memperburuk cedera atau bahkan menyebabkan cedera baru.
  3. Kram Otot
    Menahan posisi plank terlalu lama dapat menyebabkan kram otot, terutama pada otot perut, punggung, dan bahu. Kram ini bisa sangat menyakitkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari kamu.
  4. Pusing
    Terlalu lama menahan napas saat melakukan plank dapat menyebabkan pusing. Hal ini karena tubuh kamu tidak mendapatkan cukup oksigen. Jika kamu merasa pusing, segera hentikan latihan dan beristirahat.

Jadi, berapa lama waktu yang ideal untuk melakukan plank? Untuk pemula, disarankan untuk menahan posisi plank selama 10-30 detik saja. Seiring waktu, kamu bisa menambah waktu secara bertahap hingga mencapai 60 detik atau lebih. Namun, jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu atau riwayat cedera, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum melakukan latihan plank.

Ingat, latihan plank yang efektif tidak harus dilakukan dalam waktu yang lama. Yang lebih penting adalah melakukan latihan dengan teknik yang benar dan sesuai dengan kemampuan tubuh kamu. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan manfaat plank tanpa harus mengalami dampak negatifnya.

Terlalu Lama Plank Ini Dampaknya Bagi Kesehatan

Siapa sangka, olahraga yang terlihat sederhana seperti plank ternyata bisa berbahaya jika dilakukan terlalu lama. Berikut enam aspek penting yang perlu diperhatikan:

  • Nyeri Punggung: Plank yang terlalu lama dapat membebani punggung bawah.
  • Cedera Bahu: Hati-hati, plank bisa memperparah cedera bahu.
  • Kram Otot: Menahan posisi plank terlalu lama dapat menyebabkan kram pada otot perut, punggung, dan bahu.
  • Pusing: Menahan napas saat plank dapat menyebabkan pusing.
  • Durasi Ideal: Untuk pemula, plank cukup dilakukan 10-30 detik.
  • Konsultasi Dokter: Punya masalah kesehatan atau cedera? Konsultasi dokter sebelum plank.

Ingat, olahraga yang efektif bukan melulu soal durasi. Teknik yang benar dan sesuai kemampuan tubuh jauh lebih penting. Dengan memahami aspek-aspek di atas, kamu bisa menikmati manfaat plank tanpa risiko cedera.

Nyeri Punggung

Siapa yang suka ngeplank? Hati-hati, kalau kelamaan bisa bikin nyeri punggung bawah lho! Ini karena saat plank, otot-otot punggung bekerja keras untuk menahan tubuh dalam posisi lurus. Nah, kalau terlalu lama, otot-otot ini bisa kelelahan dan menyebabkan nyeri.

Jadi, untuk pemula, disarankan untuk menahan posisi plank selama 10-30 detik saja. Setelah itu, istirahat sebentar lalu ulangi lagi. Jangan langsung ngoyo ngeplank lama-lama, nanti punggung kamu yang kena getahnya.

Cedera Bahu

Buat yang punya masalah cedera bahu, hati-hati ya kalau mau plank! Gerakan plank bisa memperparah cedera bahu lho.

Jadi, kalau kamu punya cedera bahu, sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter sebelum ngeplank. Dokter akan memberikan saran apakah kamu boleh ngeplank atau tidak, dan kalau boleh, berapa lama kamu boleh ngeplank.

Kram Otot

Siapa yang pernah ngalamin kram otot setelah ngeplank? Pasti rasanya nggak enak banget, ya? Kram otot terjadi karena otot dipaksa bekerja terlalu keras dan terlalu lama. Nah, saat plank, otot-otot perut, punggung, dan bahu bekerja keras untuk menahan tubuh dalam posisi lurus. Kalau terlalu lama, otot-otot ini bisa kelelahan dan kram.

Jadi, buat yang baru mulai belajar plank, jangan langsung ngoyo ngeplank lama-lama. Mulailah dari waktu yang sebentar dulu, misalnya 10-30 detik. Setelah itu, istirahat sebentar lalu ulangi lagi. Perlahan-lahan, tambah waktu plank kamu secara bertahap. Dengan begitu, otot-otot kamu bisa terbiasa dan nggak mudah kram.

Pusing

Siapa yang pernah ngeplank sambil menahan napas? Pasti pernah, ya? Soalnya, banyak orang yang beranggapan bahwa menahan napas saat plank bisa membuat perut lebih cepat rata. Padahal, anggapan itu salah besar!

Menahan napas saat plank justru bisa bikin kamu pusing dan kepala terasa berat. Ini karena saat menahan napas, tubuh kamu nggak mendapatkan cukup oksigen. Akibatnya, aliran darah ke otak berkurang dan kamu bisa merasa pusing.

Jadi, kalau mau plank, jangan lupa untuk tetap bernapas dengan normal ya! Jangan ditahan-tahan, nanti malah pusing sendiri.

Durasi Ideal

Buat yang baru mulai belajar plank, jangan langsung ngoyo ngeplank lama-lama. Mulailah dari waktu yang sebentar dulu, misalnya 10-30 detik. Soalnya, kalau kelamaan ngeplank, otot-otot kamu bisa kelelahan dan kram. Bahkan, bisa juga bikin kamu pusing dan nyeri punggung. Jadi, pelan-pelan aja ya, nanti lama-lama juga bisa ngeplank lebih lama kok.

Selain itu, jangan lupa untuk selalu menjaga teknik plank yang benar. Posisikan tubuh kamu dalam garis lurus dari kepala sampai tumit, dan pastikan perut kamu dikencangkan. Jangan biarkan punggung kamu melengkung atau pinggul kamu turun. Dengan teknik yang benar, kamu bisa memaksimalkan manfaat plank tanpa harus takut cedera.

Konsultasi Dokter

Buat kamu yang punya masalah kesehatan atau cedera, jangan nekat ngeplank ya! Konsultasi dulu sama dokter, biar dokter yang kasih saran boleh nggaknya kamu ngeplank. Dokter juga bisa kasih tahu berapa lama kamu boleh ngeplank dan gimana teknik ngeplank yang benar supaya nggak memperparah cedera kamu.