Waspada! 7 Penyakit Serius Ini Bisa Disebabkan Bab Berdarah

waktu baca 7 menit
Senin, 27 Mei 2024 04:02 0 8 Olivia

Waspada! 7 Penyakit Serius Ini Bisa Disebabkan Bab Berdarah


Ligaponsel.com – Penyakit yang ditandai dengan bab berdarah merupakan kondisi yang tidak boleh dianggap remeh. Darah pada feses dapat mengindikasikan adanya masalah pada saluran pencernaan, mulai dari yang ringan hingga serius. Berikut adalah 7 penyakit serius yang bisa ditandai dengan bab berdarah:


1. WasirWasir adalah kondisi di mana pembuluh darah di anus atau rektum membengkak. Gejala wasir yang paling umum adalah adanya darah pada saat buang air besar. Darah yang keluar biasanya berwarna merah cerah dan tidak bercampur dengan feses.


2. Fisura AniFisura ani adalah robekan kecil pada kulit di sekitar anus. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri saat buang air besar dan munculnya darah pada feses. Darah yang keluar biasanya berwarna merah terang dan berjumlah sedikit.


3. DivertikulitisDivertikulitis adalah peradangan pada divertikula, yaitu kantung-kantung kecil yang terbentuk pada dinding usus besar. Gejala divertikulitis antara lain nyeri perut, perubahan pola BAB, dan munculnya darah pada feses. Darah yang keluar biasanya berwarna merah tua atau kehitaman.


4. Kolitis UlserativaKolitis ulserativa adalah penyakit radang usus yang menyebabkan peradangan dan luka pada lapisan usus besar. Gejala kolitis ulserativa antara lain diare berdarah, nyeri perut, dan penurunan berat badan. Darah yang keluar biasanya bercampur dengan lendir atau nanah.


5. Penyakit CrohnPenyakit Crohn adalah penyakit radang usus yang dapat menyerang seluruh saluran pencernaan. Gejala penyakit Crohn antara lain diare, nyeri perut, dan penurunan berat badan. Darah yang keluar biasanya bercampur dengan lendir atau nanah.


6. Kanker Usus BesarKanker usus besar adalah pertumbuhan sel kanker pada usus besar. Gejala kanker usus besar antara lain perubahan pola BAB, adanya darah pada feses, dan nyeri perut. Darah yang keluar biasanya berwarna merah tua atau kehitaman.


7. Kanker RektumKanker rektum adalah pertumbuhan sel kanker pada rektum. Gejala kanker rektum antara lain adanya darah pada feses, nyeri saat buang air besar, dan perubahan pola BAB. Darah yang keluar biasanya berwarna merah terang atau kehitaman.

Jika Anda mengalami bab berdarah, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Penanganan yang tepat akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

7 Penyakit Serius Yang Ditandai Bab Berdarah

Jangan anggap remeh bab berdarah! Kondisi ini bisa jadi pertanda penyakit serius pada saluran pencernaan Anda. Kenali 6 aspek penting yang terkait dengan bab berdarah:

  1. Penyebab: Wasir, fisura ani, divertikulitis, kolitis ulserativa, penyakit Crohn, kanker usus besar, kanker rektum.
  2. Gejala: Darah pada feses, nyeri perut, perubahan pola BAB.
  3. Dampak: Anemia, infeksi, penyebaran kanker.
  4. Diagnosis: Pemeriksaan fisik, tes darah, kolonoskopi.
  5. Pengobatan: Obat-obatan, operasi, perubahan gaya hidup.
  6. Pencegahan: Pola makan sehat, olahraga teratur, hindari merokok dan alkohol.

Setiap aspek saling terkait dan membentuk pemahaman menyeluruh tentang bab berdarah. Wasir, misalnya, dapat menyebabkan fisura ani yang ditandai dengan nyeri dan darah pada feses. Divertikulitis, kolitis ulserativa, dan penyakit Crohn adalah penyakit radang usus yang dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan dan mengakibatkan bab berdarah. Sementara itu, kanker usus besar dan kanker rektum dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker yang dapat menyebabkan pendarahan.

Mengetahui aspek-aspek penting ini dapat membantu Anda lebih waspada terhadap gejala bab berdarah dan mencari penanganan medis yang tepat. Dengan diagnosis dan pengobatan dini, Anda dapat meningkatkan peluang pemulihan dan mencegah komplikasi serius.

Penyebab

Siapa sangka, darah pada feses bisa jadi pertanda penyakit serius? Yuk, kenalan sama 7 penyakit yang bisa bikin feses kamu berdarah!

Pertama, ada wasir. Si pembuluh darah bengkak di anus ini bikin kamu ngeden berasa mau melahirkan, eh tapi malah keluar darah. Nah, kalau kamu ngerasain nyeri pas BAB dan keluar darah sedikit, bisa jadi itu fisura ani, robekan kecil di sekitar anus.

Buat yang suka makan pedas, hati-hati divertikulitis! Kantung-kantung kecil di usus besar bisa meradang dan berdarah kalau kamu kebanyakan makan makanan berserat rendah. Kolitis ulserativa dan penyakit Crohn, dua saudara sepupu, juga bisa bikin usus besar kamu luka dan berdarah. Bedanya, kolitis ulserativa cuma menyerang lapisan usus besar, sedangkan penyakit Crohn bisa menyerang seluruh saluran pencernaan.

Nah, kalau darah pada feses kamu berwarna merah tua atau kehitaman, waspada kanker usus besar atau kanker rektum. Jangan dianggap sepele, karena pertumbuhan sel kanker ini bisa bikin kamu susah BAB dan perut mulas terus-terusan.

Jadi, kalau kamu mengalami bab berdarah, jangan panik! Segera periksa ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat. Ingat, deteksi dini itu penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Gejala

Kalau feses kamu berdarah, jangan dianggap enteng! Bisa jadi itu pertanda penyakit serius di saluran pencernaan kamu. Yuk, kenali 7 penyakit yang gejalanya antara lain darah pada feses:

  • Wasir: Pembuluh darah di anus bengkak, bikin BAB berasa mau melahirkan dan keluar darah.
  • Fisura ani: Robekan kecil di sekitar anus, bikin nyeri pas BAB dan keluar darah sedikit.
  • Divertikulitis: Kantung-kantung kecil di usus besar meradang, bisa berdarah kalau kebanyakan makan makanan berserat rendah.
  • Kolitis ulserativa: Usus besar luka dan berdarah, cuma lapisan ususnya aja yang kena.
  • Penyakit Crohn: Seluruh saluran pencernaan bisa luka dan berdarah.
  • Kanker usus besar: Pertumbuhan sel kanker di usus besar, bikin BAB susah dan perut mulas terus.
  • Kanker rektum: Pertumbuhan sel kanker di rektum, bikin BAB berdarah dan susah.

Nah, kalau kamu mengalami gejala-gejala ini, jangan panik! Segera periksa ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat. Ingat, deteksi dini itu penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Dampak

Wasir yang dibiarkan berlarut-larut dapat menyebabkan anemia karena kehilangan darah terus-menerus. Fisura ani yang tidak diobati dapat menyebabkan infeksi pada anus dan sekitarnya. Divertikulitis yang parah dapat menyebabkan perforasi (lubang) pada usus besar, sehingga bakteri dan feses masuk ke rongga perut dan menyebabkan infeksi yang mengancam jiwa.

Kolitis ulserativa dan penyakit Crohn yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti megacolon (pembesaran usus besar), fistula (saluran abnormal antara usus dan organ lain), dan kanker usus besar. Kanker usus besar dan kanker rektum, jika tidak ditangani dengan tepat, dapat menyebar ke organ lain dan menyebabkan kematian.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali gejala bab berdarah dan segera mencari penanganan medis untuk mencegah komplikasi serius.

Diagnosis

Kalau kamu mengalami bab berdarah, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk mengetahui penyebabnya. Pertama, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat apakah ada wasir atau fisura ani.

Selanjutnya, dokter akan melakukan tes darah untuk memeriksa kadar hemoglobin dan mencari tanda-tanda infeksi. Dokter juga dapat melakukan kolonoskopi, yaitu memasukkan kamera kecil ke dalam usus besar untuk melihat apakah ada peradangan, luka, atau pertumbuhan sel kanker.

Pemeriksaan-pemeriksaan ini sangat penting untuk mengetahui penyebab bab berdarah dan mendapatkan penanganan yang tepat. So, jangan ragu untuk periksa ke dokter kalau kamu mengalami gejala ini ya!

Pengobatan


Kalau kamu sudah tahu penyebab bab berdarahmu, dokter akan kasih kamu obat-obatan. Obat-obatan ini bisa untuk mengatasi peradangan, menghentikan pendarahan, atau melunakkan feses.


Kalau obat-obatan nggak mempan, dokter mungkin akan menyarankan operasi. Operasi bisa dilakukan untuk mengangkat wasir, memperbaiki fisura ani, atau mengangkat bagian usus yang rusak.


Selain obat-obatan dan operasi, dokter juga akan menyarankan perubahan gaya hidup. Perubahan gaya hidup ini bisa termasuk makan makanan berserat tinggi, minum banyak air, dan olahraga teratur.

Pencegahan

Siapa sangka, mencegah bab berdarah itu gampang banget! Cukup jaga pola makan, rajin olahraga, dan jauhi rokok sama alkohol. Pola makan sehat itu kaya serat, jadi makan banyak sayur, buah, dan biji-bijian. Olahraga teratur bikin pencernaan lancar, jadi bab nggak susah dan nggak berdarah. Rokok dan alkohol itu musuh besar pencernaan, jadi kalau kamu sayang ususmu, jauhi dua benda itu ya!

Selain itu, jangan lupa minum banyak air putih. Air putih itu penting banget buat ngencerin feses dan mencegah sembelit. Kalau feses nggak keras, bab jadi lebih mudah dan nggak bikin anus luka.