Ligaponsel.com – Jangan Dicuekin, Inilah Penyebab Glaukoma!
Glaukoma adalah penyakit mata yang dapat menyebabkan kebutaan jika tidak ditangani dengan tepat. Penyakit ini terjadi ketika terjadi penumpukan cairan di dalam mata, sehingga meningkatkan tekanan pada bola mata. Jika tekanan ini tidak dikontrol, dapat merusak saraf optik dan menyebabkan hilangnya penglihatan.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena glaukoma, antara lain:
- Usia di atas 60 tahun
- Riwayat keluarga glaukoma
- Tekanan mata tinggi
- Diabetes
- Penyakit jantung
- Penggunaan steroid jangka panjang
Gejala glaukoma dapat bervariasi tergantung pada jenis glaukoma yang diderita. Namun, beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai antara lain:
- Penglihatan kabur
- Lapangan pandang menyempit
- Nyeri pada mata
- Mual dan muntah
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan mata Anda ke dokter spesialis mata. Diagnosis glaukoma dapat ditegakkan melalui pemeriksaan mata lengkap, termasuk pemeriksaan tekanan mata, pemeriksaan fundus, dan pemeriksaan lapangan pandang.
Pengobatan glaukoma bertujuan untuk menurunkan tekanan mata dan mencegah kerusakan saraf optik. Beberapa jenis pengobatan yang dapat diberikan antara lain:
- Tetes mata
- Laser
- Operasi
Glaukoma adalah penyakit serius yang dapat menyebabkan kebutaan. Namun, jika ditangani dengan tepat, penyakit ini dapat dikendalikan dan penglihatan dapat dipertahankan.
Jangan Dicuekin Inilah Penyebab Glaukoma
Glaukoma adalah penyakit mata yang dapat menyebabkan kebutaan. Yuk, simak beberapa penyebab utamanya:
- Tekanan mata tinggi
- Saraf optik rusak
- Penumpukan cairan
- Usia lanjut
- Riwayat keluarga
- Penyakit tertentu (diabetes, jantung)
Jangan abaikan kesehatan mata. Jika mengalami gejala seperti penglihatan kabur atau nyeri mata, segera periksakan ke dokter. Deteksi dini dan penanganan tepat dapat mencegah kebutaan akibat glaukoma.
Tekanan Mata Tinggi
Glaukoma terjadi saat tekanan di dalam bola mata meningkat. Tekanan ini dapat merusak saraf optik yang menghubungkan mata ke otak, yang menyebabkan kehilangan penglihatan.
Penyebab paling umum dari glaukoma adalah penumpukan cairan di dalam mata. Cairan ini biasanya mengalir keluar dari mata melalui saluran kecil, tetapi jika saluran tersebut tersumbat, cairan akan menumpuk dan meningkatkan tekanan.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko tekanan mata tinggi meliputi:
- Usia di atas 60 tahun
- Riwayat keluarga glaukoma
- Ras Afrika-Amerika
- Diabetes
- Penyakit jantung
- Penggunaan steroid jangka panjang
Jika Anda memiliki faktor risiko ini, penting untuk melakukan pemeriksaan mata secara teratur untuk memeriksa tekanan mata Anda.
Saraf Optik Rusak
Saraf optik adalah bundel lebih dari satu juta serabut saraf yang membawa sinyal visual dari retina ke otak. Jika saraf optik rusak, sinyal-sinyal ini tidak dapat mencapai otak, yang menyebabkan kehilangan penglihatan.
Glaukoma adalah penyebab utama kerusakan saraf optik. Tekanan mata tinggi yang terkait dengan glaukoma dapat merusak serat-serat saraf optik, yang menyebabkan hilangnya penglihatan perifer (samping). Jika glaukoma tidak diobati, dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada saraf optik dan hilangnya penglihatan sentral, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kebutaan.
Penumpukan cairan
Dalam mata yang sehat, cairan bening yang disebut aqueous humor terus diproduksi dan dialirkan keluar dari mata.
Namun, pada penderita glaukoma, saluran drainase ini tersumbat sehingga aqueous humor menumpuk di dalam mata.
Penumpukan cairan ini meningkatkan tekanan di dalam mata, yang dapat merusak saraf optik dan menyebabkan kehilangan penglihatan.
Usia lanjut
Seiring bertambahnya usia, risiko terkena glaukoma juga meningkat. Hal ini karena seiring waktu, saluran drainase cairan di mata bisa menjadi tersumbat, sehingga meningkatkan tekanan di dalam mata.
Jadi, bagi mereka yang berusia di atas 60 tahun, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan mata secara teratur untuk mendeteksi glaukoma sejak dini. Dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat, risiko kehilangan penglihatan akibat glaukoma dapat diminimalisir.
Riwayat Keluarga
Kalau keluarga dekatmu ada yang kena glaukoma, kamu harus waspada! Soalnya, glaukoma itu punya faktor genetik. Artinya, kalau ada anggota keluarga yang kena, kamu punya risiko lebih tinggi buat ngalamin penyakit ini juga.
Jadi, jangan cuekin riwayat kesehatan keluarga soal glaukoma ya. Rajin-rajinlah periksa mata ke dokter, terutama kalau kamu udah berumur 40 tahun ke atas.
Penyakit tertentu (diabetes, jantung)
Selain faktor-faktor di atas, penyakit tertentu juga bisa meningkatkan risiko terkena glaukoma. Penyakit tersebut antara lain diabetes dan penyakit jantung.
Pada penderita diabetes, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah di mata, termasuk pembuluh darah yang menuju ke saraf optik. Kerusakan pembuluh darah ini dapat menyebabkan glaukoma.
Sementara itu, pada penderita penyakit jantung, aliran darah ke mata bisa terganggu. Gangguan aliran darah ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di dalam mata, yang pada akhirnya dapat menyebabkan glaukoma.