Ligaponsel.com – Eksim Atopik Saat Hamil, Tetap Bisa Muncul Meski Ditangani Tepat
Eksim atopik merupakan kondisi peradangan kulit kronis yang ditandai dengan kulit kering, gatal, dan kemerahan. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, termasuk ibu hamil. Bahkan, eksim atopik saat hamil bisa tetap muncul meski sudah ditangani dengan tepat.
Hal ini dikarenakan selama kehamilan, terjadi perubahan hormonal yang dapat memperburuk eksim atopik. Selain itu, peningkatan aliran darah ke kulit selama kehamilan juga dapat menyebabkan kulit menjadi lebih kering dan gatal.
Meskipun eksim atopik saat hamil bisa tetap muncul, namun ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan gejalanya, di antaranya:
- Menggunakan pelembap secara teratur
- Mandi dengan air hangat dan tidak terlalu lama
- Hindari penggunaan sabun yang keras
- Gunakan pakaian yang longgar dan berbahan katun
- Hindari stres
Jika gejala eksim atopik saat hamil tidak membaik dengan perawatan mandiri, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter kulit. Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk meredakan peradangan dan gatal.
Dengan penanganan yang tepat, eksim atopik saat hamil dapat dikontrol dengan baik. Ibu hamil tetap dapat menjalani kehamilan dengan nyaman dan sehat.
Sumber:
- Eksim Atopik – Alodokter
- Eczema – Mayo Clinic
Eksim Atopik Saat Hamil, Bisa Muncul Meski Ditangani Tepat
Eksim atopik saat hamil, kondisi yang bikin kulit gatal dan tidak nyaman. Tapi tenang, ada cara mengatasinya!
Berikut 6 aspek penting tentang eksim atopik saat hamil:
- Penyebab: Perubahan hormon dan peningkatan aliran darah
- Gejala: Kulit kering, gatal, kemerahan
- Pengobatan: Pelembap, mandi air hangat, hindari sabun keras
- Pencegahan: Gunakan pakaian longgar, hindari stres
- Komplikasi: Infeksi kulit, gangguan tidur
- Penanganan: Konsultasi dokter jika gejala tidak membaik
Meskipun eksim atopik saat hamil bisa ditangani dengan tepat, namun tetap bisa muncul karena perubahan hormon dan peningkatan aliran darah. Oleh karena itu, penting untuk melakukan perawatan mandiri secara rutin dan segera berkonsultasi ke dokter jika gejalanya tidak membaik.
Dengan penanganan yang tepat, ibu hamil bisa tetap menjalani kehamilan dengan nyaman dan sehat.
Penyebab
Eksim atopik saat hamil muncul karena perubahan hormon dan peningkatan aliran darah. Hormon kehamilan, seperti estrogen dan progesteron, dapat memicu pelepasan histamin, zat kimia yang menyebabkan peradangan dan gatal-gatal. Selain itu, peningkatan aliran darah ke kulit selama kehamilan dapat membuat kulit menjadi lebih kering dan sensitif.
Kombinasi faktor-faktor ini dapat memperburuk eksim atopik yang sudah ada atau bahkan memicu eksim atopik pada ibu hamil yang sebelumnya tidak memiliki kondisi ini.
Gejala
Eksim atopik saat hamil bisa muncul di bagian tubuh mana saja, tapi paling sering muncul di wajah, tangan, dan kaki. Gejalanya meliputi:
- Kulit kering dan bersisik
- Gatal yang hebat, terutama pada malam hari
- Kulit kemerahan dan meradang
- Muncul bintil-bintil kecil berisi cairan
- Kulit menebal dan kasar
Gejala eksim atopik saat hamil bisa ringan hingga berat. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa sangat mengganggu dan menurunkan kualitas hidup ibu hamil.
Pengobatan
Mengatasi eksim atopik saat hamil memang tidak mudah, tapi ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan gejalanya, yaitu:
- Gunakan pelembap secara teratur
Pelembap dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan mengurangi rasa gatal. Pilih pelembap yang bebas pewangi dan hypoallergenic, serta cocok untuk kulit sensitif.
Mandi dengan air hangat dan tidak terlalu lama
Mandi dengan air hangat dapat membantu meredakan gatal dan iritasi. Namun, jangan mandi terlalu lama karena dapat membuat kulit semakin kering.
Hindari penggunaan sabun yang keras
Sabun yang keras dapat menghilangkan minyak alami kulit dan memperburuk eksim. Gunakan sabun yang lembut dan bebas pewangi.
Gunakan pakaian yang longgar dan berbahan katun
Pakaian yang longgar dan berbahan katun dapat membantu menyerap keringat dan mengurangi gesekan pada kulit yang gatal.
Hindari stres
Stres dapat memperburuk eksim atopik. Cobalah untuk melakukan kegiatan yang dapat mengurangi stres, seperti yoga, meditasi, atau jalan-jalan.
Jika gejala eksim atopik saat hamil tidak membaik dengan perawatan mandiri, segera konsultasikan ke dokter kulit. Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk meredakan peradangan dan gatal.
Pencegahan
Selain pengobatan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah eksim atopik saat hamil semakin parah, yaitu:
- Gunakan pakaian yang longgar dan berbahan katun
Pakaian yang longgar dan berbahan katun dapat membantu menyerap keringat dan mengurangi gesekan pada kulit yang gatal.
Hindari stres
Stres dapat memperburuk eksim atopik. Cobalah untuk melakukan kegiatan yang dapat mengurangi stres, seperti yoga, meditasi, atau jalan-jalan.
Dengan melakukan pencegahan ini, ibu hamil dapat meminimalisir risiko kekambuhan dan memperparah eksim atopik selama kehamilan.
Komplikasi
Eksim atopik saat hamil yang tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan komplikasi, seperti:
- Infeksi kulit
Kulit yang gatal dan meradang lebih rentan terhadap infeksi bakteri atau virus. Infeksi kulit dapat menyebabkan gejala seperti nyeri, bengkak, dan keluar nanah.
Gangguan tidur
Gatal yang hebat dapat mengganggu tidur dan menyebabkan kelelahan pada ibu hamil. Kurang tidur dapat memperburuk gejala eksim atopik dan menurunkan kualitas hidup.
Oleh karena itu, penting untuk menangani eksim atopik saat hamil dengan tepat untuk mencegah komplikasi dan menjaga kesehatan ibu dan bayi.
Penanganan
Jika gejala eksim atopik saat hamil tidak membaik dengan perawatan mandiri, segera konsultasikan ke dokter kulit. Dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk meredakan peradangan dan gatal.
Dengan penanganan yang tepat, ibu hamil bisa tetap menjalani kehamilan dengan nyaman dan sehat.