Terungkap! Bahaya Tersembunyi Diabetes, Bisa Sebabkan Bahu Beku

waktu baca 4 menit
Selasa, 21 Mei 2024 10:59 0 16 Olivia

Terungkap! Bahaya Tersembunyi Diabetes, Bisa Sebabkan Bahu Beku

Ligaponsel.com – Diabetes Juga Bisa Sebabkan Frozen Shoulder

Frozen shoulder adalah kondisi ketika terjadi peradangan dan penebalan pada kapsul sendi bahu, sehingga menyebabkan rasa sakit dan kaku. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah diabetes.

Pada penderita diabetes, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf dan pembuluh darah di sekitar sendi bahu. Kerusakan ini dapat menyebabkan peradangan dan penebalan pada kapsul sendi, sehingga menimbulkan gejala frozen shoulder.

Gejala frozen shoulder biasanya muncul secara bertahap dan dapat berlangsung selama beberapa bulan. Gejala-gejala tersebut meliputi:

  • Rasa sakit pada bahu, terutama saat digerakkan
  • Kaku pada bahu, sehingga sulit untuk digerakkan
  • Nyeri yang menjalar hingga ke lengan
  • Kelemahan pada otot bahu

Pengobatan frozen shoulder bertujuan untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan mobilitas bahu. Pengobatan dapat dilakukan dengan cara:

  • Obat-obatan, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau kortikosteroid
  • Terapi fisik, untuk meningkatkan jangkauan gerak bahu
  • Injeksi steroid ke dalam sendi bahu
  • Operasi, dalam kasus yang jarang terjadi

Jika Anda mengalami gejala frozen shoulder, terutama jika Anda menderita diabetes, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Diabetes Juga Bisa Sebabkan Frozen Shoulder

Tahukah kamu kalau diabetes tidak hanya bisa menyebabkan komplikasi pada jantung, ginjal, dan mata, tapi juga bisa menyebabkan frozen shoulder?

Frozen shoulder adalah kondisi ketika terjadi peradangan dan penebalan pada kapsul sendi bahu, sehingga menyebabkan rasa sakit dan kaku. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah diabetes.

Pada penderita diabetes, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf dan pembuluh darah di sekitar sendi bahu. Kerusakan ini dapat menyebabkan peradangan dan penebalan pada kapsul sendi, sehingga menimbulkan gejala frozen shoulder.

Gejala frozen shoulder biasanya muncul secara bertahap dan dapat berlangsung selama beberapa bulan. Gejala-gejala tersebut meliputi:

  • Rasa sakit pada bahu, terutama saat digerakkan
  • Kaku pada bahu, sehingga sulit untuk digerakkan
  • Nyeri yang menjalar hingga ke lengan
  • Kelemahan pada otot bahu

Pengobatan frozen shoulder bertujuan untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan mobilitas bahu. Pengobatan dapat dilakukan dengan cara:

  • Obat-obatan, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau kortikosteroid
  • Terapi fisik, untuk meningkatkan jangkauan gerak bahu
  • Injeksi steroid ke dalam sendi bahu
  • Operasi, dalam kasus yang jarang terjadi

Jika Anda mengalami gejala frozen shoulder, terutama jika Anda menderita diabetes, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Rasa sakit pada bahu, terutama saat digerakkan

Tahukah kamu kalau diabetes tidak hanya bisa menyebabkan komplikasi pada jantung, ginjal, dan mata, tapi juga bisa menyebabkan frozen shoulder?

Frozen shoulder adalah kondisi ketika terjadi peradangan dan penebalan pada kapsul sendi bahu, sehingga menyebabkan rasa sakit dan kaku. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah diabetes.

Kaku pada bahu, sehingga sulit untuk digerakkan

Tahukah kamu kalau diabetes tidak hanya bisa menyebabkan komplikasi pada jantung, ginjal, dan mata, tapi juga bisa menyebabkan frozen shoulder?

Frozen shoulder adalah kondisi ketika terjadi peradangan dan penebalan pada kapsul sendi bahu, sehingga menyebabkan rasa sakit dan kekakuan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah diabetes.

Nyeri yang menjalar hingga ke lengan

Tahukah kamu kalau diabetes tidak hanya bisa menyebabkan komplikasi pada jantung, ginjal, dan mata, tapi juga bisa menyebabkan frozen shoulder? Frozen shoulder adalah kondisi ketika terjadi peradangan dan penebalan pada kapsul sendi bahu, sehingga menyebabkan rasa sakit, kekakuan, dan nyeri yang menjalar hingga ke lengan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah diabetes.

Pada penderita diabetes, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf dan pembuluh darah di sekitar sendi bahu. Kerusakan ini dapat menyebabkan peradangan dan penebalan pada kapsul sendi, sehingga menimbulkan gejala frozen shoulder. Gejala-gejala ini dapat muncul secara bertahap dan berlangsung selama beberapa bulan.

Kelemahan pada otot bahu

Selain menyebabkan rasa sakit, kaku, dan nyeri yang menjalar hingga ke lengan, frozen shoulder juga dapat menyebabkan kelemahan pada otot bahu. Hal ini disebabkan oleh peradangan dan penebalan pada kapsul sendi bahu yang membuat otot-otot di sekitar bahu menjadi lemah dan sulit untuk digerakkan.

Kelemahan otot bahu dapat membuat penderita frozen shoulder kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti menyisir rambut, memakai baju, atau mengangkat barang. Dalam kasus yang parah, kelemahan otot bahu bahkan dapat menyebabkan disabilitas.

Obat-obatan, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau kortikosteroid

Untuk mengatasi rasa sakit dan peradangan akibat frozen shoulder, dokter biasanya akan meresepkan obat-obatan, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau kortikosteroid.

OAINS, seperti ibuprofen atau naproxen, bekerja dengan cara mengurangi peradangan dan rasa sakit. Sementara itu, kortikosteroid, seperti prednisone, bekerja dengan cara menekan sistem kekebalan tubuh, sehingga mengurangi peradangan.

Terapi fisik, untuk meningkatkan jangkauan gerak bahu

Selain obat-obatan, dokter juga akan menyarankan terapi fisik untuk meningkatkan jangkauan gerak bahu pada penderita frozen shoulder.

Terapi fisik ini biasanya meliputi latihan peregangan dan penguatan otot bahu. Latihan-latihan ini dapat membantu melonggarkan kapsul sendi bahu yang kaku dan memperkuat otot-otot di sekitar bahu, sehingga meningkatkan jangkauan gerak bahu.