Ligaponsel.com – Perlu Tahu Gangguan Gusi Yang Mengganggu
Gangguan gusi adalah masalah umum yang dapat menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan pendarahan. Dalam kasus yang parah, gangguan gusi bahkan dapat menyebabkan kehilangan gigi. Ada banyak jenis gangguan gusi, tetapi yang paling umum adalah gingivitis dan periodontitis.
Gingivitis adalah peradangan pada gusi yang disebabkan oleh penumpukan plak. Plak adalah lapisan bakteri yang terbentuk pada gigi. Jika plak tidak dihilangkan, dapat mengiritasi gusi dan menyebabkan peradangan. Gejala gingivitis antara lain gusi merah, bengkak, dan mudah berdarah.
Periodontitis adalah infeksi gusi yang lebih parah yang dapat merusak jaringan dan tulang yang menopang gigi. Periodontitis disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam kantong gusi. Kantong gusi adalah ruang antara gigi dan gusi yang terbentuk ketika gusi surut. Gejala periodontitis antara lain gusi merah, bengkak, dan mudah berdarah, serta gigi yang goyang.
Gangguan gusi dapat dicegah dengan menjaga kebersihan mulut yang baik. Ini termasuk menyikat gigi dua kali sehari, menggunakan benang gigi setiap hari, dan berkumur dengan obat kumur antibakteri. Penting juga untuk mengunjungi dokter gigi secara teratur untuk pemeriksaan dan pembersihan.
Jika Anda mengalami gejala gangguan gusi, penting untuk menemui dokter gigi sesegera mungkin. Gangguan gusi dapat diobati, tetapi semakin cepat diobati, semakin baik peluang Anda untuk terhindar dari komplikasi yang serius.
Perlu Tahu Gangguan Gusi Yang Mengganggu
Gangguan gusi adalah masalah yang bisa mengganggu kenyamanan dan kesehatan mulut kita.
Ada beberapa aspek penting yang perlu kita ketahui tentang gangguan gusi:
- Penyebab: Plak dan bakteri
- Gejala: Gusi merah, bengkak, berdarah
- Jenis: Gingivitis, periodontitis
- Pencegahan: Menjaga kebersihan mulut
- Pengobatan: Pembersihan gigi, antibiotik
- Komplikasi: Kehilangan gigi
Gangguan gusi bisa dicegah dengan menjaga kebersihan mulut dengan baik, seperti menyikat gigi secara teratur, menggunakan benang gigi, dan berkumur dengan obat kumur antibakteri. Jika kita mengalami gejala gangguan gusi, segera temui dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Penyebab
Gangguan gusi disebabkan oleh penumpukan plak dan bakteri pada gigi. Plak adalah lapisan lengket yang terbentuk dari sisa makanan, air liur, dan bakteri. Jika plak tidak dibersihkan secara teratur, dapat mengeras menjadi karang gigi. Karang gigi dapat mengiritasi gusi dan menyebabkan peradangan.
Bakteri yang terdapat dalam plak juga dapat menghasilkan racun yang dapat merusak jaringan gusi dan tulang yang menopang gigi. Hal ini dapat menyebabkan gusi merah, bengkak, dan berdarah, serta gigi goyang.
Gejala: Gusi merah, bengkak, berdarah
Gangguan gusi dapat dikenali dari beberapa gejala, di antaranya:
- Gusi merah dan bengkak
- Gusi berdarah saat menyikat gigi atau menggunakan benang gigi
- Nyeri atau rasa tidak nyaman pada gusi
- Bau mulut
- Gigi goyang
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan ke dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Jenis
Gangguan gusi memiliki beberapa jenis, yaitu gingivitis dan periodontitis.
Gingivitis adalah peradangan pada gusi yang disebabkan oleh penumpukan plak dan bakteri. Gejalanya antara lain gusi merah, bengkak, dan berdarah. Sedangkan periodontitis adalah infeksi gusi yang lebih parah yang dapat merusak jaringan dan tulang penyangga gigi. Gejalanya antara lain gusi merah, bengkak, berdarah, dan gigi goyang.
Pencegahan: Menjaga kebersihan mulut
Untuk mencegah gangguan gusi, kita harus menjaga kebersihan mulut dengan baik. Caranya dengan:
- Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride
- Menggunakan benang gigi setiap hari
- Berkumur dengan obat kumur antibakteri
- Mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis
- Tidak merokok
Dengan menjaga kebersihan mulut, kita bisa terhindar dari gangguan gusi dan masalah kesehatan mulut lainnya.
Pengobatan
Pengobatan gangguan gusi tergantung pada tingkat keparahannya. Pada tahap awal, gingivitis dapat diobati dengan pembersihan gigi profesional untuk menghilangkan plak dan karang gigi. Dokter gigi juga dapat meresepkan obat kumur antibakteri atau gel untuk membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri.
Jika gangguan gusi sudah berkembang menjadi periodontitis, pengobatannya mungkin memerlukan prosedur yang lebih invasif, seperti pembedahan untuk membersihkan kantong gusi dan memperbaiki jaringan yang rusak. Dokter gigi juga dapat meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri.
Komplikasi
Gangguan gusi yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius, salah satunya adalah kehilangan gigi. Ketika gusi mengalami peradangan dan infeksi, jaringan dan tulang yang menopang gigi dapat rusak. Hal ini dapat menyebabkan gigi goyang dan akhirnya lepas.
Kehilangan gigi tidak hanya berdampak pada estetika, tetapi juga dapat mengganggu fungsi mulut, seperti mengunyah dan berbicara. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan gusi dengan baik dengan cara menjaga kebersihan mulut, memeriksakan gigi secara teratur, dan segera mengatasi gangguan gusi yang muncul.