Kenali 3 Gangguan Kepribadian yang Bikin Perilaku Jadi Aneh!

waktu baca 4 menit
Rabu, 22 Mei 2024 08:57 0 8 Olivia

Kenali 3 Gangguan Kepribadian yang Bikin Perilaku Jadi Aneh!

Ligaponsel.com – Gangguan kepribadian adalah suatu kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan pola pikiran, perasaan, dan perilaku yang tidak fleksibel dan tidak sehat. Orang dengan gangguan kepribadian sering mengalami kesulitan dalam hubungan, pekerjaan, dan kehidupan sosial mereka.

Ada banyak jenis gangguan kepribadian yang berbeda, namun beberapa di antaranya yang paling umum termasuk:

  1. Gangguan kepribadian ambang
  2. Gangguan kepribadian narsistik
  3. Gangguan kepribadian antisosial

Gangguan kepribadian ambang ditandai dengan ketidakstabilan suasana hati, impulsif, dan kesulitan mengatur emosi. Orang dengan gangguan kepribadian ambang sering mengalami hubungan yang kacau dan dapat melakukan tindakan membahayakan diri sendiri.

Gangguan kepribadian narsistik ditandai dengan rasa penting diri yang berlebihan, kebutuhan akan kekaguman, dan kurangnya empati. Orang dengan gangguan kepribadian narsistik sering kali terlihat sombong dan mementingkan diri sendiri.

Gangguan kepribadian antisosial ditandai dengan kurangnya empati, penyesalan, dan rasa bersalah. Orang dengan gangguan kepribadian antisosial sering kali melanggar hukum dan dapat bersikap kejam dan tidak berperasaan.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mungkin mengalami gangguan kepribadian, penting untuk mencari bantuan profesional. Perawatan dapat membantu orang dengan gangguan kepribadian mengelola gejala mereka dan menjalani kehidupan yang lebih sehat dan memuaskan.

3 Gangguan Kepribadian Berdasarkan Perilaku Aneh

Yuk, kenali lebih dekat 3 gangguan kepribadian yang ditandai dengan perilaku aneh:

  1. Gangguan Kepribadian Ambang: Emosi bergejolak, sulit mengendalikan diri.
  2. Gangguan Kepribadian Narsistik: Merasa paling penting, haus pujian.
  3. Gangguan Kepribadian Antisosial: Kurang empati, tidak punya rasa bersalah.

Gangguan-gangguan ini bisa sangat memengaruhi kehidupan pengidapnya. Mereka mungkin kesulitan menjalin hubungan, mempertahankan pekerjaan, dan berinteraksi secara sosial. Penting untuk mencari bantuan profesional jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mungkin mengalami salah satu gangguan ini. Perawatan dapat membantu mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup.

Gangguan Kepribadian Ambang

Bayangkan sebuah ombak di lautan. Kadang tenang, kadang menggulung tinggi. Begitulah emosi orang dengan Gangguan Kepribadian Ambang (BPD). Mereka bisa sangat bahagia di satu saat, lalu tiba-tiba sedih atau marah di saat berikutnya. Mereka juga kesulitan mengendalikan impuls, sehingga sering bertindak impulsif tanpa berpikir panjang.

Penyebab BPD belum sepenuhnya diketahui, namun diduga terkait dengan faktor genetik, lingkungan, dan pengalaman traumatis. BPD dapat berdampak buruk pada kehidupan pengidapnya. Mereka mungkin kesulitan menjalin hubungan yang sehat, mempertahankan pekerjaan, dan berinteraksi secara sosial. Namun, dengan perawatan yang tepat, pengidap BPD bisa belajar mengelola emosi dan impuls mereka, sehingga dapat menjalani kehidupan yang lebih baik.

Gangguan Kepribadian Narsistik

Pernahkah Anda bertemu seseorang yang selalu membicarakan diri sendiri, selalu ingin menjadi pusat perhatian, dan tidak pernah mau mengalah? Itu mungkin pertanda Gangguan Kepribadian Narsistik (NPD).

Orang dengan NPD memiliki rasa percaya diri yang berlebihan, kebutuhan yang kuat akan kekaguman, dan kurangnya empati. Mereka sering kali terlihat sombong, mementingkan diri sendiri, dan haus pujian. NPD dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk genetika, lingkungan, dan pengalaman masa kanak-kanak.

NPD dapat berdampak negatif pada kehidupan pengidapnya. Mereka mungkin kesulitan menjalin hubungan yang sehat, mempertahankan pekerjaan, dan berinteraksi secara sosial. Mereka juga mungkin lebih rentan terhadap kecemasan dan depresi. Namun, dengan perawatan yang tepat, pengidap NPD dapat belajar mengembangkan rasa empati dan harga diri yang lebih sehat.

Gangguan Kepribadian Antisosial

Bayangkan seseorang yang tidak merasa bersalah setelah menyakiti orang lain. Mereka tidak peduli dengan perasaan orang lain dan tidak memiliki empati. Itulah ciri-ciri Gangguan Kepribadian Antisosial (ASPD).

Penyebab ASPD belum sepenuhnya diketahui, tetapi diduga terkait dengan faktor genetik, lingkungan, dan pengalaman traumatis. Orang dengan ASPD sering kali memiliki riwayat pelecehan atau pengabaian di masa kanak-kanak. Mereka mungkin juga memiliki masalah dengan penyalahgunaan zat atau gangguan kesehatan mental lainnya.

ASPD dapat berdampak buruk pada kehidupan pengidapnya. Mereka mungkin kesulitan mempertahankan pekerjaan, menjalin hubungan, dan berinteraksi secara sosial. Mereka juga berisiko lebih tinggi melakukan tindakan kriminal. Namun, dengan perawatan yang tepat, pengidap ASPD dapat belajar mengembangkan empati dan rasa bersalah. Mereka juga dapat belajar mengendalikan perilaku impulsif mereka.