Ligaponsel.com – IHSG ditutup naik tembus level 6.200, rupiah menguat jauhi Rp 16.000 pada perdagangan Selasa (21/2/2023)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Selasa (21/2/2023). IHSG naik 0,36% atau 22,63 poin ke level 6.204,38. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 6.179,67 – 6.226,56.
Sementara itu, rupiah ditutup menguat tipis terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa (21/2/2023). Rupiah ditutup di level Rp 15.948 per dolar AS, menguat 10 poin atau 0,06% dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Penguatan rupiah terjadi di tengah pelemahan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia terpantau melemah 0,14% ke level 103,85.
Analis pasar menilai penguatan rupiah didukung oleh sentimen positif dari dalam negeri. Pemerintah Indonesia baru saja merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2022 yang tumbuh 5,01% secara tahunan (year-on-year/yoy). Pertumbuhan ekonomi ini lebih tinggi dari ekspektasi pasar yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya 4,9%.
IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000
Enam aspek penting terkait penguatan IHSG dan rupiah:
- IHSG naik signifikan
- Rupiah menguat tipis
- Dolar AS melemah
- Ekonomi Indonesia tumbuh positif
- Sentimen positif dalam negeri
- Ekspektasi pasar terlampaui
Penguatan IHSG dan rupiah menunjukkan kondisi perekonomian Indonesia yang membaik. Pertumbuhan ekonomi yang positif dan sentimen positif dalam negeri menjadi faktor pendukung utama penguatan kedua aset tersebut. Penguatan rupiah juga didukung oleh pelemahan dolar AS di pasar global.
IHSG Naik Signifikan
IHSG ditutup menguat pada perdagangan Selasa (21/2/2023). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,36% atau 22,63 poin ke level 6.204,38.
Penguatan IHSG didukung oleh sejumlah faktor, di antaranya:
- Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif pada kuartal IV 2022.
- Sentimen positif dalam negeri.
- Pelemahan dolar AS di pasar global.
Penguatan IHSG menunjukkan kondisi perekonomian Indonesia yang membaik. Pertumbuhan ekonomi yang positif dan sentimen positif dalam negeri menjadi faktor pendukung utama penguatan IHSG.
Rupiah Menguat Tipis
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis pada perdagangan Selasa (21/2/2023). Rupiah ditutup di level Rp 15.948 per dolar AS, menguat 10 poin atau 0,06% dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Penguatan rupiah didukung oleh sentimen positif dari dalam negeri. Pemerintah Indonesia baru saja merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2022 yang tumbuh 5,01% secara tahunan (year-on-year/yoy). Pertumbuhan ekonomi ini lebih tinggi dari ekspektasi pasar yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya 4,9%.
Dolar AS Melemah
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis pada perdagangan Selasa (21/2/2023). Rupiah ditutup di level Rp 15.948 per dolar AS, menguat 10 poin atau 0,06% dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Penguatan rupiah didukung oleh sentimen positif dari dalam negeri. Pemerintah Indonesia baru saja merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2022 yang tumbuh 5,01% secara tahunan (year-on-year/yoy). Pertumbuhan ekonomi ini lebih tinggi dari ekspektasi pasar yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya 4,9%.
Selain itu, penguatan rupiah juga didukung oleh pelemahan dolar AS di pasar global. Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia terpantau melemah 0,14% ke level 103,85.
Ekonomi Indonesia Tumbuh Positif
Pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG dan nilai tukar rupiah. Pertumbuhan ekonomi yang positif mengindikasikan kondisi perekonomian yang sehat, sehingga dapat memberikan sentimen positif bagi investor dan pelaku pasar.
Pada kuartal IV 2022, ekonomi Indonesia tumbuh 5,01% secara tahunan (year-on-year/yoy). Pertumbuhan ini lebih tinggi dari ekspektasi pasar yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya 4,9%. Pertumbuhan ekonomi yang positif ini didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.
Pertumbuhan ekonomi yang positif berdampak positif pada IHSG. Sentimen positif dari pelaku pasar membuat mereka cenderung membeli saham, sehingga mendorong kenaikan IHSG. Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang positif juga dapat meningkatkan permintaan terhadap rupiah, sehingga mendorong penguatan rupiah terhadap dolar AS.
Sentimen positif dalam negeri
IHSG ditutup naik tembus level 6.200, rupiah menguat jauhi Rp 16.000 pada perdagangan Selasa (21/2/2023). Penguatan ini didukung oleh sentimen positif dari dalam negeri, seperti pertumbuhan ekonomi yang positif dan rilis data ekonomi yang positif.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2022 mencapai 5,01% secara tahunan (year-on-year/yoy). Pertumbuhan ini lebih tinggi dari ekspektasi pasar yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya 4,9%. Selain itu, pemerintah juga merilis data ekonomi yang positif, seperti peningkatan ekspor dan investasi.
Ekspektasi Pasar Terlampaui
Kinerja IHSG dan rupiah pada perdagangan Selasa (21/2/2023) berhasil melampaui ekspektasi pasar. IHSG ditutup menguat di atas level 6.200, sementara rupiah menguat menjauhi level Rp 16.000. Penguatan ini menunjukkan bahwa kondisi perekonomian Indonesia masih dalam jalur positif.
Ekspektasi pasar yang terlampaui ini menjadi sinyal positif bagi investor dan pelaku pasar. Hal ini menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia memiliki fundamental yang kuat dan mampu menghadapi tantangan global.