Ligaponsel.com – “Beda Pendapat Sandiaga Uno dan Disdik DKI Jakarta yang Larang Study Tour di Luar Sekolah: Ini Bukan Study Tournya”
Beda Pendapat Sandiaga Uno dan Disdik DKI Jakarta yang Larang Study Tour di Luar Sekolah: Ini Bukan Study Tournya
Kembali mencuat perbedaan pendapat antara Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta soal boleh tidaknya kegiatan study tour bagi siswa-siswi di Jakarta. Disdik DKI melarang kegiatan study tour ke luar sekolah, sementara Sandiaga Uno memperbolehkannya.
Kepala Disdik DKI Ratiyono mengatakan, pihaknya melarang study tour ke luar sekolah karena mempertimbangkan faktor keselamatan dan keamanan siswa. “Kami tidak melarang study tour, tapi kegiatannya di dalam sekolah saja,” kata Ratiyono di Gedung DPRD DKI, Rabu (24/1/2018).
Sementara itu, Sandiaga Uno menilai, study tour ke luar sekolah sangat bermanfaat bagi siswa. “Study tour itu penting untuk pengembangan karakter siswa, pengalaman baru, dan pengetahuan baru,” kata Sandiaga di Balai Kota DKI, Rabu (24/1/2018).
Sandiaga menambahkan, pihaknya akan mengkaji ulang larangan study tour yang dikeluarkan Disdik DKI. “Kami akan kaji ulang, karena study tour itu penting untuk pengembangan siswa,” ujarnya.
Perbedaan pendapat antara Sandiaga Uno dan Disdik DKI soal study tour ini mendapat beragam reaksi dari masyarakat. Ada yang mendukung larangan study tour karena alasan keamanan, namun ada juga yang mendukung study tour karena bermanfaat bagi pengembangan siswa.
Beda Pendapat Sandiaga Uno dan Disdik DKI Jakarta yang Larang Study Tour di Luar Sekolah
Lima aspek penting terkait perbedaan pendapat Sandiaga Uno dan Disdik DKI Jakarta tentang study tour di luar sekolah:
- Keselamatan siswa
- Pengembangan karakter
- Pengalaman baru
- Pengetahuan baru
- Rekomendasi
Kelima aspek ini menjadi pertimbangan utama dalam pengambilan keputusan terkait boleh atau tidaknya study tour di luar sekolah. Disdik DKI memprioritaskan keselamatan siswa, sementara Sandiaga Uno melihat manfaat study tour bagi pengembangan siswa.
Kesimpulannya, perbedaan pendapat ini menunjukkan pentingnya mempertimbangkan berbagai aspek dalam pengambilan keputusan. Tidak ada jawaban yang benar atau salah, dan keputusan terbaik harus diambil berdasarkan pertimbangan yang matang terhadap semua aspek yang relevan.
Keselamatan siswa
Dalam hal kegiatan study tour di luar sekolah, keselamatan siswa menjadi prioritas utama. Disdik DKI melarang study tour ke luar sekolah karena mempertimbangkan faktor keselamatan dan keamanan siswa. Hal ini dapat dipahami, mengingat banyaknya potensi bahaya yang dapat mengancam siswa selama perjalanan atau di tempat tujuan.
Namun, Sandiaga Uno menilai bahwa study tour ke luar sekolah dapat memberikan manfaat yang besar bagi siswa, seperti pengembangan karakter, pengalaman baru, dan pengetahuan baru. Oleh karena itu, Sandiaga Uno berpendapat bahwa study tour tetap dapat dilakukan dengan memperhatikan aspek keselamatan siswa, seperti memastikan adanya pengawasan yang ketat dari guru dan orang tua, memilih tempat tujuan yang aman, dan mempersiapkan siswa dengan baik sebelum keberangkatan.
Pengembangan karakter
Dalam konteks pendidikan, pengembangan karakter merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan. Kegiatan study tour di luar sekolah dipandang sebagai salah satu sarana yang efektif untuk mengembangkan karakter siswa.
Melalui kegiatan study tour, siswa dapat belajar tentang nilai-nilai penting seperti kerja sama, tanggung jawab, dan kemandirian. Mereka juga dapat belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain dari latar belakang yang berbeda dan menghargai keberagaman.
Pengalaman baru
Kegiatan study tour di luar sekolah memberikan siswa kesempatan untuk mendapatkan pengalaman baru yang tidak dapat mereka peroleh di dalam kelas. Mereka dapat mengunjungi tempat-tempat baru, bertemu orang baru, dan mempelajari budaya baru.
Pengalaman baru ini dapat sangat bermanfaat bagi perkembangan siswa. Mereka dapat membantu siswa mengembangkan rasa ingin tahu, keterbukaan, dan toleransi. Pengalaman baru juga dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah mereka.
Pengetahuan baru
Kegiatan study tour di luar sekolah juga dapat memberikan siswa pengetahuan baru yang tidak dapat mereka peroleh di dalam kelas. Mereka dapat belajar tentang sejarah, budaya, dan geografi tempat yang mereka kunjungi.
Pengetahuan baru ini dapat sangat bermanfaat bagi siswa. Mereka dapat membantu siswa mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang dunia di sekitar mereka dan menghargai keragaman. Pengetahuan baru juga dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah mereka.
Rekomendasi
Dalam pertimbangan untuk mengizinkan atau melarang study tour di luar sekolah, ada beberapa rekomendasi yang dapat diberikan:
- Perioritaskan keselamatan siswa: Pastikan bahwa semua aspek keselamatan telah diperhatikan dengan baik, seperti pengawasan yang ketat, pemilihan tempat tujuan yang aman, dan persiapan siswa yang memadai.
- Pertimbangkan manfaat study tour: Akui manfaat study tour bagi pengembangan karakter, pengalaman baru, dan pengetahuan baru siswa.
- Libatkan orang tua: Dapatkan dukungan dan keterlibatan orang tua dalam perencanaan dan pelaksanaan study tour.
- Lakukan evaluasi: Lakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa study tour berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang diharapkan.