Ligaponsel.com – Wuling Ungkap Alasan Pertahankan Soket Charger GB/T Buat Ngecas Mobil Listrik
Wuling Motors baru-baru ini meluncurkan mobil listrik pertamanya di Indonesia, yaitu Wuling Air ev. Mobil ini menggunakan soket charger GB/T yang berbeda dengan mobil listrik lainnya yang menggunakan soket CCS Combo 2. Lantas, apa alasan Wuling mempertahankan soket charger GB/T ini?
Menurut Dian Asmahani, Brand & Marketing Director Wuling Motors, ada beberapa alasan mengapa Wuling mempertahankan soket charger GB/T. Pertama, soket GB/T merupakan standar yang banyak digunakan di China, negara asal Wuling. Kedua, soket GB/T memiliki kompatibilitas yang baik dengan berbagai jenis mobil listrik. Ketiga, soket GB/T lebih terjangkau dibandingkan dengan soket CCS Combo 2.
Dian juga menambahkan bahwa Wuling telah bekerja sama dengan PLN untuk menyediakan infrastruktur pengisian daya untuk mobil listrik Wuling Air ev. PLN telah memasang stasiun pengisian daya GB/T di berbagai lokasi di Indonesia. Selain itu, Wuling juga menyediakan home charging unit yang dapat dipasang di rumah pemilik mobil.
Dengan mempertahankan soket charger GB/T, Wuling berharap dapat mempercepat adopsi mobil listrik di Indonesia. Pasalnya, soket GB/T lebih umum digunakan dan lebih terjangkau, sehingga memudahkan pemilik mobil listrik untuk mengisi daya kendaraannya.
Wuling Ungkap Alasan Pertahankan Soket Charger GB/T Buat Ngecas Mobil Listrik
Kenapa Wuling pakai soket GB/T? Ini alasannya:
- Standar China
- Kompatibel banyak mobil listrik
- Lebih terjangkau
- Kerja sama dengan PLN
- Home charging unit
- Percepat adopsi mobil listrik
Dengan mempertahankan soket GB/T, Wuling berharap dapat mempercepat adopsi mobil listrik di Indonesia. Pasalnya, soket GB/T lebih umum digunakan dan lebih terjangkau, sehingga memudahkan pemilik mobil listrik untuk mengisi daya kendaraannya. Selain itu, kerja sama dengan PLN dan penyediaan home charging unit juga menjadi nilai tambah bagi Wuling Air ev.
Alasan Wuling Pertahankan Soket Charger GB/T
Kenapa Wuling pakai soket GB/T? Ini alasannya:
- Standar China
- Kompatibel banyak mobil listrik
- Lebih terjangkau
- Kerja sama dengan PLN
- Home charging unit
- Percepat adopsi mobil listrik
Kompatibel Banyak Mobil Listrik
Salah satu alasan Wuling mempertahankan soket charger GB/T adalah karena kompatibilitasnya yang luas. Soket GB/T dapat digunakan untuk mengisi daya berbagai jenis mobil listrik, tidak hanya mobil Wuling saja.
Dengan menggunakan soket GB/T, pemilik mobil listrik Wuling tidak perlu khawatir kesulitan mencari stasiun pengisian daya yang kompatibel. Mereka dapat dengan mudah mengisi daya mobilnya di berbagai stasiun pengisian daya yang sudah tersedia di Indonesia.
Lebih terjangkau
Selain kompatibel dengan banyak mobil listrik, soket charger GB/T juga lebih terjangkau dibandingkan dengan soket CCS Combo 2. Hal ini tentu menjadi pertimbangan penting bagi Wuling untuk mempertahankan penggunaan soket GB/T pada mobil listriknya.
Dengan harga yang lebih terjangkau, Wuling dapat menekan biaya produksi mobil listriknya. Sehingga, mobil listrik Wuling dapat dijual dengan harga yang lebih kompetitif di pasaran.
Kerja sama dengan PLN
Selain alasan-alasan sebelumnya, Wuling juga mempertahankan soket charger GB/T karena telah menjalin kerja sama dengan PLN. PLN telah memasang stasiun pengisian daya GB/T di berbagai lokasi di Indonesia, sehingga pemilik mobil listrik Wuling tidak perlu khawatir kesulitan mencari tempat untuk mengisi daya kendaraannya.
Kerja sama ini merupakan langkah strategis dari Wuling untuk mendukung adopsi mobil listrik di Indonesia. Dengan tersedianya infrastruktur pengisian daya yang memadai, masyarakat akan lebih percaya diri untuk beralih ke mobil listrik.
Kenapa Wuling pakai soket GB/T buat ngecas mobil listriknya? Ini alasannya:
Standar China
Kompatibel banyak mobil listrik
Lebih terjangkau
Kerja sama dengan PLN
Home charging unit
Percepat adopsi mobil listrik
Percepat adopsi mobil listrik
Wuling punya alasan kuat mempertahankan soket charger GB/T buat mobil listriknya. Apa aja? Ini dia:
- Standar China
- Kompatibel banyak mobil listrik
- Lebih terjangkau
- Kerja sama dengan PLN
- Home charging unit
Dengan mempertahankan soket GB/T, Wuling berharap bisa mempercepat adopsi mobil listrik di Indonesia. Soalnya, soket GB/T lebih umum dipakai dan lebih murah, jadi pemilik mobil listrik bisa lebih mudah ngecas kendaraannya.
