Ligaponsel.com – 5 Saham Ini Bikin IHSG Terbang, Nomor 1 Punya Prajogo
Kalau kamu lagi cari saham yang bisa bikin portofoliomu terbang, jangan lewatkan 5 saham berikut ini ya! Saham-saham ini punya kinerja yang ciamik banget dan mampu mendorong IHSG naik signifikan. Nomor 1 bahkan punya Prajogo lho, salah satu orang terkaya di Indonesia.
Yuk, langsung aja kita bahas satu-satu:
1. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Harga saham: Rp 1.190 Kenaikan YTD: 60%BRPT adalah perusahaan investasi yang bergerak di berbagai sektor, termasuk pertambangan, petrokimia, dan energi. Kinerja BRPT sangat baik di tahun ini, didorong oleh kenaikan harga komoditas dan ekspansi bisnis yang agresif. 2. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Harga saham: Rp 3.620 Kenaikan YTD: 50%ADRO adalah salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia. Kinerja ADRO juga sangat bagus tahun ini, berkat kenaikan harga batu bara global.3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Harga saham: Rp 8.775 Kenaikan YTD: 30%BBCA adalah bank swasta terbesar di Indonesia. Kinerja BBCA sangat stabil dan terus tumbuh, didukung oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif. 4. PT Astra International Tbk (ASII) Harga saham: Rp 6.825 Kenaikan YTD: 25%ASII adalah salah satu konglomerat terbesar di Indonesia. ASII memiliki bisnis yang sangat beragam, termasuk otomotif, properti, dan keuangan. Kinerja ASII sangat solid dan terus tumbuh, didukung oleh pemulihan ekonomi Indonesia.5. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Harga saham: Rp 198 Kenaikan YTD: 150%BUMI adalah perusahaan tambang batu bara yang sempat terpuruk beberapa tahun lalu. Namun, sejak 2022 kinerja BUMI mulai bangkit kembali, seiring dengan kenaikan harga batu bara global. Nah, itu dia 5 saham yang bisa bikin IHSG terbang. Kalau kamu mau cuan banyak, jangan lupa masukin saham-saham ini ke dalam portofoliomu ya!
5 Saham Ini Bikin IHSG Terbang, Nomor 1 Punya Prajogo
Mau tau saham apa aja yang bikin IHSG terbang tinggi? Yuk, simak 5 saham pilihan berikut ini:
- Barito Pacific (BRPT): Saham investasi dengan kenaikan 60% YTD.
- Adaro Energy (ADRO): Saham tambang batu bara dengan kenaikan 50% YTD.
- Bank Central Asia (BBCA): Saham bank swasta terbesar dengan kenaikan 30% YTD.
- Astra International (ASII): Saham konglomerat dengan kenaikan 25% YTD.
- Bumi Resources (BUMI): Saham tambang batu bara dengan kenaikan 150% YTD.
Kelima saham ini punya kinerja yang sangat baik di tahun 2023, dan menjadi salah satu faktor pendorong IHSG naik signifikan. Jadi, kalau kamu lagi cari saham yang bisa bikin portofoliomu cuan, jangan lupa masukin saham-saham ini ya!
Barito Pacific (BRPT): Saham investasi dengan kenaikan 60% YTD.
Siapa yang nggak kenal Barito Pacific? Perusahaan investasi raksasa ini punya bisnis di mana-mana, mulai dari tambang, petrokimia, sampai energi. Nggak heran kalau saham BRPT jadi salah satu yang paling diincar investor. Apalagi di tahun 2023 ini, saham BRPT udah naik 60%! Keren banget, kan?
Salah satu faktor yang bikin saham BRPT naik tinggi adalah kinerja perusahaan yang sangat baik. Di tahun 2022, laba bersih BRPT naik 40% menjadi Rp 5,4 triliun. Kenaikan laba ini ditopang oleh kenaikan harga komoditas dan ekspansi bisnis yang agresif. Nah, dengan kinerja yang positif ini, nggak heran kalau saham BRPT jadi salah satu yang paling dicari investor.
Adaro Energy (ADRO) : Saham tambang batu bara dengan kenaikan 50% YTD.
Kalau ngomongin saham tambang batu bara, nggak bisa lepas dari Adaro Energy. Perusahaan raksasa ini adalah salah satu pemain utama di industri batu bara Indonesia. Nggak heran kalau saham ADRO jadi salah satu yang paling diincar investor.
Sepanjang tahun 2023 ini, saham ADRO udah naik 50%! Kenaikan yang fantastis ini didorong oleh kenaikan harga batu bara global. Permintaan batu bara yang tinggi, terutama dari negara-negara Asia, bikin harga komoditas ini melambung tinggi. Nah, dengan kinerja yang positif ini, nggak heran kalau saham ADRO jadi salah satu yang paling dicari investor.
Bank Central Asia (BBCA) : Saham bank swasta terbesar dengan kenaikan 30% YTD.
Siapa yang nggak kenal Bank Central Asia? Bank swasta terbesar di Indonesia ini punya kinerja yang sangat stabil dan terus tumbuh. Nggak heran kalau saham BBCA jadi salah satu yang paling diincar investor.
Sepanjang tahun 2023 ini, saham BBCA udah naik 30%! Kenaikan ini ditopang oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif. Pertumbuhan ekonomi yang kuat bikin demand akan layanan perbankan meningkat, dan BBCA sebagai bank terbesar tentu diuntungkan dari hal ini.
Selain itu, BBCA juga terus melakukan inovasi dan ekspansi bisnis. Bank ini baru-baru ini mengakuisisi Bank Rabobank Indonesia, dan juga meluncurkan berbagai layanan digital baru. Dengan strategi bisnis yang solid dan kinerja yang positif, nggak heran kalau saham BBCA jadi salah satu yang paling dicari investor.
Astra International (ASII): Saham konglomerat dengan kenaikan 25% YTD.
Astra International adalah salah satu konglomerat terbesar di Indonesia. Bisnisnya meliputi otomotif, properti, keuangan, dan lain-lain. Nggak heran kalau saham ASII jadi salah satu yang paling dicari investor.
Sepanjang tahun 2023 ini, saham ASII udah naik 25%! Kenaikan ini ditopang oleh pemulihan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi yang kuat bikin demand akan produk dan jasa Astra meningkat, dan ASII sebagai perusahaan raksasa tentu diuntungkan dari hal ini.
Selain itu, ASII juga terus melakukan ekspansi bisnis. Perusahaan ini baru-baru ini mengakuisisi beberapa perusahaan baru, dan juga meluncurkan berbagai produk baru. Dengan strategi bisnis yang solid dan kinerja yang positif, nggak heran kalau saham ASII jadi salah satu yang paling dicari investor.
Bumi Resources (BUMI) : Saham tambang batu bara dengan kenaikan 150% YTD.
Kalau kamu lagi cari saham yang cuannya gila-gilaan, BUMI jawabannya! Saham tambang batu bara ini udah naik 150% sepanjang tahun 2023. Nggak tanggung-tanggung, kenaikan ini bikin BUMI jadi salah satu saham terbaik di bursa Indonesia.
Apa yang bikin saham BUMI naik setinggi itu? Salah satunya tentu aja karena kenaikan harga batu bara global. Permintaan batu bara yang tinggi, terutama dari negara-negara Asia, bikin harga komoditas ini melambung tinggi. Nah, sebagai salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia, BUMI tentu diuntungkan banget dari kenaikan harga ini.
Selain itu, BUMI juga terus melakukan efisiensi dan restrukturisasi bisnis. Perusahaan ini berhasil menurunkan biaya produksi dan meningkatkan produktivitas. Hal ini bikin BUMI bisa meningkatkan laba bersihnya secara signifikan.
Dengan kinerja yang positif dan harga batu bara yang masih tinggi, nggak heran kalau saham BUMI jadi salah satu yang paling dicari investor. Jadi, kalau kamu mau cuan banyak, jangan lupa masukin saham BUMI ke dalam portofoliomu ya!
