Ligaponsel.com – Psikolog Lita Gading Minta Sarwendah Sadar Diri, Singgung Jejak Digital dengan Betrand Peto
Psikolog Lita Gading meminta Sarwendah untuk sadar diri terkait hubungannya dengan Betrand Peto. Hal ini ia sampaikan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Selasa (10/1/2023).
Dalam unggahannya, Lita Gading mengomentari beberapa foto dan video kedekatan Sarwendah dan Betrand Peto yang beredar di media sosial.
“Sebagai seorang psikolog, saya melihat ada yang tidak wajar dari hubungan mereka. Sarwendah harus sadar diri bahwa dia adalah sosok ibu bagi Betrand Peto,” tulis Lita Gading.
Lita Gading juga menyoroti jejak digital Sarwendah dan Betrand Peto di media sosial yang menurutnya dapat menimbulkan persepsi negatif dari masyarakat.
“Jejak digital mereka di media sosial dapat menimbulkan salah paham dan membuat publik bertanya-tanya tentang hubungan mereka yang sebenarnya,” tambah Lita Gading.
Lebih lanjut, Lita Gading mengingatkan Sarwendah untuk menjaga batasan dalam berinteraksi dengan Betrand Peto demi kebaikan keduanya.
“Saya harap Sarwendah dapat lebih bijak dalam bersikap dan menjaga batasan yang sehat dengan Betrand Peto,” pungkas Lita Gading.
Psikolog Lita Gading Minta Sarwendah Sadar Diri, Singgung Jejak Digital dengan Betrand Peto
Lima aspek penting terkait topik ini:
- Psikolog Lita Gading: Pakar yang memberikan kritik.
- Sarwendah: Figur publik yang menjadi sorotan.
- Betrand Peto: Anak angkat Sarwendah.
- Jejak Digital: Interaksi Sarwendah dan Betrand Peto di media sosial.
- Batasan Relasi: Pentingnya menjaga jarak yang sehat dalam hubungan.
Kelima aspek ini saling terkait dan membentuk sebuah permasalahan yang kompleks. Lita Gading sebagai psikolog menyoroti adanya ketidakwajaran dalam hubungan Sarwendah dan Betrand Peto, yang terlihat dari jejak digital mereka di media sosial. Hal ini menimbulkan pertanyaan publik tentang batasan relasi antara ibu dan anak angkat, serta potensi dampak negatifnya bagi kedua belah pihak.
Psikolog Lita Gading: Pakar yang Beri Kritik
Psikolog Lita Gading memberikan kritiknya pada Sarwendah terkait kedekatannya dengan Betrand Peto. Ia menyoroti jejak digital mereka di media sosial yang menurutnya bisa menimbulkan persepsi negatif.
Menurut Lita Gading, hubungan Sarwendah dan Betrand Peto sebagai ibu dan anak angkat harus memiliki batasan yang jelas. Ia mengingatkan Sarwendah untuk menjaga sikap dan interaksinya dengan Betrand Peto agar tidak menimbulkan salah paham.
Sarwendah: Figur Publik yang Jadi Sorotan
Di balik keharmonisan keluarga Ruben Onsu dan Sarwendah, ada sosok Betrand Peto yang kerap mencuri perhatian. Kedekatan Sarwendah dan Betrand Peto sebagai ibu dan anak angkat memang tak jarang menuai sorotan publik.
Interaksi mereka di media sosial pun tak luput dari pengamatan warganet. Beberapa pihak menilai ada yang janggal dari hubungan mereka, sehingga menimbulkan spekulasi dan pertanyaan.
Betrand Peto: Anak Angkat Sarwendah
Betrand Peto merupakan anak angkat dari pasangan Ruben Onsu dan Sarwendah. Ia bergabung dengan keluarga Onsu pada tahun 2019 dan sejak saat itu menjadi sorotan publik.
Kedekatan Betrand Peto dengan Sarwendah sebagai ibu angkatnya kerap menuai komentar positif dari warganet. Namun, tak sedikit pula yang mempertanyakan batasan hubungan mereka, terutama setelah melihat jejak digital mereka di media sosial.
Jejak Digital: Interaksi Sarwendah dan Betrand Peto di media sosial.
Kedekatan Sarwendah dan Betrand Peto sebagai ibu dan anak angkat memang kerap menjadi sorotan publik. Interaksi mereka di media sosial pun tak luput dari pengamatan warganet.
Beberapa pihak menilai ada yang janggal dari hubungan mereka, sehingga menimbulkan spekulasi dan pertanyaan. Hal ini diperkuat dengan jejak digital mereka di media sosial yang menunjukkan kedekatan yang tidak biasa, seperti foto-foto mesra dan video kebersamaan yang mengundang kontroversi.
Jejak digital inilah yang menjadi salah satu dasar bagi Psikolog Lita Gading untuk mengkritik Sarwendah. Menurut Lita Gading, jejak digital tersebut dapat menimbulkan salah paham dan membuat publik bertanya-tanya tentang hubungan mereka yang sebenarnya.
Batasan Relasi: Pentingnya menjaga jarak yang sehat dalam hubungan.
Dalam sebuah hubungan, menjaga batasan yang sehat sangatlah penting. Hal ini berlaku untuk semua jenis hubungan, termasuk hubungan antara orangtua dan anak, kakak dan adik, atau bahkan teman dekat.
Batasan yang sehat membantu menjaga rasa hormat, privasi, dan identitas diri masing-masing individu. Batasan juga membantu mencegah kesalahpahaman, konflik, dan perasaan tidak nyaman.
Dalam kasus Sarwendah dan Betrand Peto, penting bagi mereka untuk menjaga batasan yang sehat sebagai ibu dan anak angkat. Batasan ini perlu jelas dan dipahami oleh kedua belah pihak.
Dengan menjaga batasan yang sehat, Sarwendah dan Betrand Peto dapat membangun hubungan yang sehat dan saling menghormati.
