Gelegar ADRO! CapEx Rp11,29 Triliun, IPO di Depan Mata

waktu baca 5 menit
Jumat, 17 Mei 2024 05:54 0 35 Tiara

Gelegar ADRO! CapEx Rp11,29 Triliun, IPO di Depan Mata

Ligaponsel.com – PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 11,29 triliun pada 2024. Dana tersebut akan digunakan untuk sejumlah rencana strategis dan pengembangan usaha, termasuk rencana penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) anak usaha.

Presiden Direktur dan CEO Adaro Energy Garibaldi Thohir mengungkapkan, realisasi belanja modal itu digunakan untuk kegiatan operasional, pengembangan usaha, dan investasi. Beberapa rencana strategis yang akan dijalankan Adaro Energy di antaranya meningkatkan produksi batu bara, ekspansi usaha di bidang energi baru terbarukan (EBT), dan pengembangan kawasan industri.

Selain itu, Adaro Energy juga berencana melakukan IPO terhadap anak usaha yang bergerak di bidang logistik dan jasa pertambangan. “Kami akan melakukan IPO anak usaha logistik dan jasa pertambangan tahun depan,” kata Garibaldi dalam paparan publik, Selasa (28/2/2023).

Menurut Garibaldi, prospek bisnis logistik dan jasa pertambangan masih sangat bagus. Adaro Energy melihat potensi besar dari bisnis ini, sehingga perseroan berencana untuk mengembangkannya lebih lanjut melalui IPO anak usaha.

IPO anak usaha logistik dan jasa pertambangan tersebut diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan fleksibilitas keuangan Adaro Energy. Selain itu, IPO juga dapat meningkatkan profil dan kredibilitas anak usaha di mata investor dan mitra bisnis.

Adapun, Adaro Energy menargetkan pertumbuhan produksi batu bara sebesar 5-10% pada 2024. Perseroan juga akan terus mengembangkan usaha di bidang EBT, seperti pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga angin (PLTB). Pengembangan kawasan industri juga menjadi salah satu fokus utama Adaro Energy ke depan.

Dengan rencana belanja modal yang besar dan sejumlah rencana strategis yang akan dijalankan, Adaro Energy optimistis dapat terus tumbuh dan meningkatkan kinerja keuangannya di masa depan.

Adaro (ADRO) Anggarkan Capex Rp11,29 Triliun pada 2024, Buka Peluang IPO?

Lima aspek penting dari penganggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) sebesar Rp11,29 triliun pada 2024 dan rencana penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) anak usahanya adalah:

  1. Peningkatan produksi batu bara
  2. Ekspansi usaha di bidang EBT
  3. Pengembangan kawasan industri
  4. Penguatan struktur permodalan
  5. Peningkatan fleksibilitas keuangan

Dengan rencana capex yang besar dan sejumlah rencana strategis yang akan dijalankan, Adaro Energy optimistis dapat terus tumbuh dan meningkatkan kinerja keuangannya di masa depan.

Peningkatan produksi batu bara

Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 11,29 triliun pada 2024. Dana tersebut akan digunakan untuk sejumlah rencana strategis dan pengembangan usaha, termasuk rencana penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) anak usaha.

Salah satu rencana strategis yang akan dijalankan Adaro Energy adalah meningkatkan produksi batu bara. Perseroan menargetkan pertumbuhan produksi batu bara sebesar 5-10% pada 2024.

Peningkatan produksi batu bara ini sejalan dengan meningkatnya permintaan batu bara di pasar global. Batu bara masih menjadi sumber energi utama di banyak negara, terutama di negara-negara berkembang. Adaro Energy melihat potensi besar dari bisnis batu bara, sehingga perseroan akan terus mengembangkan usaha di bidang ini.

Selain itu, peningkatan produksi batu bara juga akan mendukung rencana Adaro Energy untuk ekspansi usaha di bidang energi baru terbarukan (EBT). Perseroan berencana untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga angin (PLTB). Pengembangan EBT ini membutuhkan pasokan batu bara yang cukup sebagai bahan bakar.

Dengan meningkatkan produksi batu bara, Adaro Energy dapat memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan batu bara terkemuka di Indonesia. Perseroan juga dapat meningkatkan pendapatan dan profitabilitasnya di masa depan.

Ekspansi usaha di bidang EBT

Selain meningkatkan produksi batu bara, Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) juga berencana untuk melakukan ekspansi usaha di bidang energi baru terbarukan (EBT). Perseroan berencana untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga angin (PLTB).

Ekspansi usaha di bidang EBT ini sejalan dengan tren global yang mengarah pada penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan. Banyak negara di dunia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan beralih ke sumber energi terbarukan.

Adaro Energy melihat potensi besar dari bisnis EBT. Perseroan menilai bahwa EBT akan menjadi sumber energi utama di masa depan. Oleh karena itu, Adaro Energy akan terus mengembangkan usaha di bidang ini.

Dengan melakukan ekspansi usaha di bidang EBT, Adaro Energy dapat memperkuat posisinya sebagai perusahaan energi terkemuka di Indonesia. Perseroan juga dapat meningkatkan pendapatan dan profitabilitasnya di masa depan.

Pengembangan kawasan industri

Selain peningkatan produksi batu bara dan ekspansi usaha di bidang EBT, Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) juga berencana untuk mengembangkan kawasan industri.

Pengembangan kawasan industri ini sejalan dengan rencana pemerintah Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi di sektor industri.

Adaro Energy melihat potensi besar dari bisnis kawasan industri. Perseroan menilai bahwa kawasan industri akan menjadi daya tarik bagi investor dan pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.

Dengan mengembangkan kawasan industri, Adaro Energy dapat memperkuat posisinya sebagai perusahaan energi dan infrastruktur terkemuka di Indonesia.

Perseroan juga dapat meningkatkan pendapatan dan profitabilitasnya di masa depan.

Penguatan struktur permodalan

Selain pengembangan kawasan industri, Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) juga berencana untuk memperkuat struktur permodalannya.

Penguatan struktur permodalan ini akan dilakukan melalui penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) anak usaha yang bergerak di bidang logistik dan jasa pertambangan.

Dengan memperkuat struktur permodalan, Adaro Energy dapat meningkatkan fleksibilitas keuangannya.

Perseroan juga dapat meningkatkan profil dan kredibilitas anak usahanya di mata investor dan mitra bisnis.

Peningkatan fleksibilitas keuangan

Selain memperkuat struktur permodalan, Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) juga akan meningkatkan fleksibilitas keuangannya. Hal ini akan dilakukan dengan cara melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) anak usaha yang bergerak di bidang logistik dan jasa pertambangan.

Dengan meningkatkan fleksibilitas keuangan, Adaro Energy akan memiliki lebih banyak pilihan dalam mengelola keuangannya. Perseroan dapat lebih mudah untuk mendapatkan dana untuk pengembangan usaha dan investasi baru.