Ligaponsel.com – “Tanyakan Kepada Pakar Nutrisi: Apakah Telur Baik Untuk Tekanan Darah Tinggi?”
Telur merupakan salah satu makanan yang kaya akan nutrisi. Namun, apakah telur baik untuk penderita tekanan darah tinggi? Jawabannya adalah ya dan tidak.
Telur mengandung kolesterol yang tinggi. Dalam satu butir telur besar, terdapat sekitar 186 mg kolesterol. Jumlah ini sudah melebihi batas asupan kolesterol harian yang dianjurkan, yaitu 300 mg per hari.
Namun, telur juga mengandung nutrisi lain yang bermanfaat untuk kesehatan jantung, seperti protein, lemak tak jenuh, dan vitamin D. Protein membantu menurunkan tekanan darah, sedangkan lemak tak jenuh membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Vitamin D juga membantu menjaga kesehatan pembuluh darah.
Jadi, apakah penderita tekanan darah tinggi boleh makan telur? Boleh saja, namun dengan catatan:
- Batasi konsumsi telur hingga 1-2 butir per minggu.
- Pilihlah telur yang dimasak dengan cara sehat, seperti direbus atau dikukus.
- Hindari menambahkan garam atau mentega saat memasak telur.
Selain itu, penderita tekanan darah tinggi juga perlu menjaga asupan makanan lainnya, seperti mengurangi konsumsi makanan berlemak, makanan asin, dan makanan manis. Dengan menjaga pola makan yang sehat, penderita tekanan darah tinggi dapat mengontrol tekanan darahnya dengan baik.
Tanyakan Kepada Pakar Nutrisi
Telur, makanan kaya nutrisi yang populer dikonsumsi. Namun, apakah telur aman bagi penderita tekanan darah tinggi? Yuk, cari tahu faktanya!
Berikut 5 aspek penting yang perlu kamu ketahui:
- Kolesterol tinggi: Telur mengandung kolesterol yang tinggi, namun juga mengandung nutrisi bermanfaat lainnya.
- Protein penurun tekanan darah: Protein dalam telur dapat membantu menurunkan tekanan darah.
- Lemak sehat: Telur mengandung lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung.
- Vitamin D: Telur merupakan sumber vitamin D yang penting untuk kesehatan pembuluh darah.
- Konsumsi terbatas: Meski bermanfaat, konsumsi telur untuk penderita tekanan darah tinggi harus dibatasi.
Jadi, kesimpulannya, telur boleh dikonsumsi oleh penderita tekanan darah tinggi dengan porsi terbatas (1-2 butir per minggu) dan dimasak dengan cara sehat (rebus atau kukus). Dengan menjaga pola makan sehat secara keseluruhan, penderita tekanan darah tinggi dapat mengontrol tekanan darahnya dengan baik.
Kolesterol tinggi: Telur mengandung kolesterol yang tinggi, namun juga mengandung nutrisi bermanfaat lainnya.
Telur memang mengandung kolesterol yang tinggi, namun di sisi lain, telur juga mengandung nutrisi lain yang bermanfaat, seperti protein, lemak tak jenuh, dan vitamin D. Protein membantu menurunkan tekanan darah, sedangkan lemak tak jenuh membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Vitamin D juga membantu menjaga kesehatan pembuluh darah.
Protein penurun tekanan darah
Selain mengandung lemak sehat, telur juga mengandung protein yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Protein bekerja dengan cara menghambat kerja hormon angiotensin II, yang merupakan hormon yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.
Lemak sehat
Selain protein, telur juga mengandung lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung. Lemak tak jenuh ini membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Dengan kadar kolesterol yang baik, risiko penyakit jantung dan stroke dapat berkurang.
Vitamin D
Selain lemak tak jenuh, telur juga merupakan sumber vitamin D yang penting untuk kesehatan pembuluh darah. Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium, yang penting untuk menjaga kekuatan tulang. Selain itu, vitamin D juga membantu mengatur tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung.
Dengan mengonsumsi telur secara teratur, penderita tekanan darah tinggi dapat memenuhi kebutuhan vitamin D harian mereka dan menjaga kesehatan pembuluh darah mereka.
Konsumsi terbatas
Meskipun telur memiliki banyak manfaat kesehatan, namun konsumsi telur untuk penderita tekanan darah tinggi harus dibatasi. Hal ini karena telur juga mengandung kolesterol yang tinggi. Konsumsi kolesterol yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang dapat menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Oleh karena itu, penderita tekanan darah tinggi disarankan untuk membatasi konsumsi telur hingga 1-2 butir per minggu. Selain itu, telur sebaiknya dimasak dengan cara sehat, seperti direbus atau dikukus, dan hindari menambahkan garam atau mentega saat memasak.
