RUPS ADRO: Bagi Dividen Jumbo, Ganti Direksi, Buyback Saham Triliunan!

waktu baca 4 menit
Jumat, 17 Mei 2024 00:46 0 7 Tiara

RUPS ADRO: Bagi Dividen Jumbo, Ganti Direksi, Buyback Saham Triliunan!

Ligaponsel.com – RUPS Tahunan ADARO Energy (ADRO) menyetujui pembagian dividen final tahun buku 2022 sebesar US$400 juta atau setara Rp6,22 triliun (kurs Rp15.552 per US$). Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada hari Jumat, 24 Februari 2023 di Jakarta.

Selain pembagian dividen, RUPST juga menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan. Garibaldi Thohir ditunjuk sebagai Presiden Direktur yang baru menggantikan Mahendra Singhi yang telah menjabat sejak 2015. Sementara itu, Mahendra Singhi akan menduduki posisi Presiden Komisaris menggantikan Garibaldi Thohir.

Dalam RUPST tersebut, pemegang saham juga menyetujui rencana buyback saham dengan anggaran hingga Rp2 triliun. Buyback saham akan dilakukan secara bertahap dalam waktu paling lama 18 bulan sejak mendapat persetujuan RUPS.

Pembagian dividen final ini merupakan wujud komitmen ADRO untuk memberikan imbal hasil yang optimal kepada pemegang saham. Dividen tersebut akan dibayarkan pada tanggal 22 Maret 2023 kepada pemegang saham yang tercatat pada tanggal 9 Maret 2023.

Perubahan susunan pengurus perseroan diharapkan dapat membawa ADRO ke arah yang lebih baik. Garibaldi Thohir memiliki pengalaman yang luas di bidang pertambangan, sedangkan Mahendra Singhi memiliki pengalaman yang mumpuni di bidang keuangan dan investasi.

Rencana buyback saham merupakan langkah strategis ADRO untuk meningkatkan nilai saham perseroan. Dengan membeli kembali sahamnya sendiri, ADRO dapat mengurangi jumlah saham yang beredar di pasar, sehingga meningkatkan harga saham.

RUPST ADRO tahun ini berjalan dengan lancar dan menghasilkan keputusan-keputusan penting yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perseroan dan pemegang saham.

RUPST Adaro (ADRO)

RUPS Tahunan ADARO Energy (ADRO) menyetujui beberapa keputusan penting, antara lain pembagian dividen final, perubahan susunan pengurus, dan rencana buyback saham.

Berikut adalah 6 aspek penting dari keputusan tersebut:

  • Dividen final US$ 400 juta
  • Ganti Presiden Direktur
  • Presiden Komisaris baru
  • Buyback saham Rp2 triliun
  • Peningkatan nilai saham
  • Dampak positif bagi pemegang saham

Keputusan-keputusan ini diharapkan dapat membawa ADRO ke arah yang lebih baik dan memberikan dampak positif bagi pemegang saham. Pembagian dividen final merupakan wujud komitmen ADRO untuk memberikan imbal hasil yang optimal. Perubahan susunan pengurus diharapkan dapat membawa perspektif baru dan pengalaman yang lebih luas. Rencana buyback saham merupakan langkah strategis untuk meningkatkan nilai saham perseroan.

Dividen final US$ 400 juta

Bagi sebagian orang, uang adalah segalanya. Tapi bagi ADARO Energy (ADRO), uang hanyalah angka-angka yang bisa dibagi-bagikan ke pemegang sahamnya. Yup, ADRO baru saja mengumumkan bahwa mereka akan bagi-bagi dividen final sebesar US$ 400 juta atau setara Rp6,22 triliun. Duh, tajir banget ya!

Kenapa ADRO bagi-bagi dividen sebanyak itu? Ya karena mereka sayang sama pemegang sahamnya dong. Dengan bagi-bagi dividen, pemegang saham bisa dapet cuan tambahan. Lumayan kan buat jajan atau beli saham lagi?

Ganti Presiden Direktur

Di dunia persilatan bisnis, pergantian pucuk pimpinan adalah hal yang lumrah. Begitu juga di ADARO Energy (ADRO). Dalam RUPS Tahunan, pemegang saham sepakat untuk mengganti Presiden Direktur ADRO dari Mahendra Singhi ke Garibaldi Thohir.

Kenapa sih harus ganti Presiden Direktur? Ya karena ADRO ingin ada angin segar dan perspektif baru dalam memimpin perusahaan. Mahendra Singhi yang sudah menjabat sejak 2015, dianggap sudah waktunya untuk istirahat dan menikmati masa tuanya. Sementara Garibaldi Thohir, dipilih karena pengalamannya yang mumpuni di bidang pertambangan.

Presiden Komisaris baru

Bukan cuma Presiden Direktur yang baru, ADARO Energy (ADRO) juga punya Presiden Komisaris baru nih. Beliau adalah Garibaldi Thohir, yang menggantikan Mahendra Singhi.

Kenapa sih harus ganti Presiden Komisaris? Ya karena ADRO ingin ada pengawasan yang lebih ketat dan pengalaman yang lebih luas di bidang keuangan dan investasi.

Buyback saham Rp2 triliun

ADARO bagi-bagi cuan lagi! Setelah bagi-bagi dividen, ADARO juga mau beli sahamnya sendiri seharga Rp2 triliun. Gokil nggak tuh?

Kenapa ADARO mau beli sahamnya sendiri? Ya karena ADARO yakin bahwa sahamnya itu berharga dan punya potensi untuk naik terus. Jadi, dengan membeli sahamnya sendiri, ADARO bisa meningkatkan nilai sahamnya dan bikin pemegang sahamnya makin cuan. Mantap jiwa!

Peningkatan nilai saham

Buat kamu yang belum tahu, buyback saham itu kayak gini: perusahaan beli sahamnya sendiri dari pasar. Kenapa? Ya karena perusahaan yakin bahwa sahamnya itu bagus dan berharga, jadi mereka mau beli sendiri supaya harganya naik.

Nah, ADARO mau buyback sahamnya sendiri senilai Rp2 triliun. Kenapa? Ya karena ADARO yakin bahwa sahamnya itu berharga dan punya potensi untuk naik terus. Jadi, dengan membeli sahamnya sendiri, ADARO bisa meningkatkan nilai sahamnya dan bikin pemegang sahamnya makin cuan.

Jadi, kalau kamu punya saham ADARO, jangan dijual dulu ya. Soalnya, kalau ADARO berhasil meningkatkan nilai sahamnya, kamu bisa cuan gede!

Dampak positif bagi pemegang saham

RUPST Adaro (ADRO) kasih kabar gembira buat pemegang sahamnya nih! Dalam RUPS Tahunan, ADRO bagi-bagi dividen final gede-gedean senilai US$ 400 juta atau setara Rp6,22 triliun. Duh, cuan banget!

Selain bagi-bagi dividen, ADRO juga ganti Presiden Direktur dan Presiden Komisaris baru. Tujuannya? Ya biar ADRO makin kece dan bisa kasih cuan lebih banyak lagi buat pemegang sahamnya dong!