Kisah Satrio, Casis Bintara Atlet Karate yang Dibegal saat Psikotes

waktu baca 2 menit
Kamis, 16 Mei 2024 23:44 0 5 Tiara

Kisah Satrio, Casis Bintara Atlet Karate yang Dibegal saat Psikotes

Ligaponsel.com – Sosok Satrio, Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk saat Hendak Psikotes, Ternyata Atlet Karate

Sosok Satrio, casis bintara yang dibegal di Kebon Jeruk saat hendak psikotes, ternyata adalah seorang atlet karate. Peristiwa pembegalan tersebut terjadi pada hari Minggu (26/2) sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu, Satrio sedang dalam perjalanan menuju lokasi psikotes di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Menurut keterangan dari pihak kepolisian, Satrio dibegal oleh dua orang pelaku yang menggunakan sepeda motor. Pelaku memepet motor Satrio dan langsung merampas tasnya yang berisi dokumen penting dan uang tunai. Akibat kejadian tersebut, Satrio mengalami luka-luka ringan di bagian tangan dan kakinya.

Meski mengalami kejadian yang cukup traumatis, Satrio tetap bertekad untuk mengikuti psikotes. Ia pun berhasil lolos dalam seleksi tersebut dan kini tengah menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Lido, Sukabumi.

Kisah Satrio ini menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia membuktikan bahwa keterbatasan fisik tidak menjadi halangan untuk meraih mimpi. Dengan semangat pantang menyerah, Satrio berhasil mengatasi rintangan dan mewujudkan cita-citanya menjadi seorang polisi.

Sosok Satrio, Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk saat Hendak Psikotes, Ternyata Atlet Karate

Sosok Satrio, casis bintara yang dibegal di Kebon Jeruk saat hendak psikotes, ternyata adalah seorang atlet karate. Peristiwa pembegalan tersebut terjadi pada hari Minggu (26/2) sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu, Satrio sedang dalam perjalanan menuju lokasi psikotes di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Menurut keterangan dari pihak kepolisian, Satrio dibegal oleh dua orang pelaku yang menggunakan sepeda motor. Pelaku memepet motor Satrio dan langsung merampas tasnya yang berisi dokumen penting dan uang tunai. Akibat kejadian tersebut, Satrio mengalami luka-luka ringan di bagian tangan dan kakinya.

Meski mengalami kejadian yang cukup traumatis, Satrio tetap bertekad untuk mengikuti psikotes. Ia pun berhasil lolos dalam seleksi tersebut dan kini tengah menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Lido, Sukabumi.

Kisah Satrio ini menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia membuktikan bahwa keterbatasan fisik tidak menjadi halangan untuk meraih mimpi. Dengan semangat pantang menyerah, Satrio berhasil mengatasi rintangan dan mewujudkan cita-citanya menjadi seorang polisi.