Harga Emas Turun, Peluang Investasi Menarik?

waktu baca 2 menit
Kamis, 16 Mei 2024 15:44 0 7 Tiara

Harga Emas Turun, Peluang Investasi Menarik?

Ligaponsel.com – Harga emas spot berpotensi menjauh dari level tertinggi baru-baru ini karena investor mencerna data ekonomi AS terbaru dan pidato dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell.

Harga emas spot turun 0,2% menjadi $1.828,69 per ons pada pukul 07:28 WIB, setelah menyentuh level tertinggi $1.839,76 pada sesi sebelumnya. Emas berjangka AS juga turun 0,2% menjadi $1.831,30.

Data ekonomi AS terbaru menunjukkan bahwa perekonomian AS masih kuat, dengan klaim pengangguran awal yang tidak terduga turun dan aktivitas manufaktur yang meningkat. Data ini mendukung pandangan Federal Reserve bahwa diperlukan kenaikan suku bunga lebih lanjut untuk mengekang inflasi.

Dalam pidatonya, Powell mengatakan bahwa Federal Reserve berkomitmen untuk membawa inflasi kembali ke target 2%, dan bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut akan diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Pernyataan Powell semakin memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga pada pertemuan berikutnya Federal Reserve pada bulan Maret.

Kenaikan suku bunga biasanya negatif untuk emas, karena meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil. Namun, emas juga dipandang sebagai aset safe haven selama periode ketidakpastian ekonomi, dan ekspektasi resesi dapat mendukung harga emas.

Analis pasar saat ini masih mencerna data ekonomi terbaru dan pidato Powell, dan pergerakan harga emas dalam beberapa hari mendatang akan bergantung pada sentimen pasar terhadap prospek ekonomi dan kebijakan moneter.

Harga Emas Spot Berpotensi Jauhi Level Tertinggi

Emas, investasi aman, inflasi, suku bunga, ekonomi, ketidakpastian.

Harga emas spot berpotensi menjauh dari level tertinggi baru-baru ini karena investor mencerna data ekonomi AS terbaru dan pidato dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Data ekonomi AS menunjukkan bahwa perekonomian AS masih kuat, dengan klaim pengangguran awal yang tidak terduga turun dan aktivitas manufaktur yang meningkat. Data ini mendukung pandangan Federal Reserve bahwa diperlukan kenaikan suku bunga lebih lanjut untuk mengekang inflasi.

Dalam pidatonya, Powell mengatakan bahwa Federal Reserve berkomitmen untuk membawa inflasi kembali ke target 2%, dan bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut akan diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Pernyataan Powell semakin memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga pada pertemuan berikutnya Federal Reserve pada bulan Maret.

Kenaikan suku bunga biasanya negatif untuk emas, karena meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil. Namun, emas juga dipandang sebagai aset safe haven selama periode ketidakpastian ekonomi, dan ekspektasi resesi dapat mendukung harga emas.

Analis pasar saat ini masih mencerna data ekonomi terbaru dan pidato Powell, dan pergerakan harga emas dalam beberapa hari mendatang akan bergantung pada sentimen pasar terhadap prospek ekonomi dan kebijakan moneter.