Ligaponsel.com – Inflasi AS Mereda Kerek Harga Emas Hari Ini Meroket, Secara Teknikal Bisa Menuju US$2.400
Harga emas melonjak pada perdagangan hari ini, Rabu (8/2), merespons data inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari perkiraan. Para analis memperkirakan harga emas masih berpotensi naik ke level US$2.400 per troy ounce.
Data inflasi AS menunjukkan bahwa inflasi tahunan turun menjadi 6,4% pada Januari 2023, lebih rendah dari perkiraan 6,5%. Penurunan inflasi ini meningkatkan ekspektasi bahwa bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan memperlambat laju kenaikan suku bunga.
Pelemahan dolar AS juga turut mendorong kenaikan harga emas. Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar terhadap mata uang utama lainnya, melemah setelah data inflasi AS dirilis. Pelemahan dolar membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Secara teknikal, harga emas telah menembus level resistance di US$1.870 per troy ounce. Para analis memperkirakan harga emas akan terus naik menuju level US$2.400 per troy ounce jika mampu bertahan di atas level tersebut.
Sumber:
- CNBC
- Reuters
Inflasi AS Mereda Kerek Harga Emas Hari Ini Meroket, Secara Teknikal Bisa Menuju US$2.400
Harga emas melonjak merespons inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan. Para analis memperkirakan harga emas masih berpotensi naik ke level US$2.400 per troy ounce.
Berikut adalah 5 aspek penting terkait topik ini:
- Inflasi AS: Turun menjadi 6,4% pada Januari 2023, lebih rendah dari perkiraan.
- Harga emas: Melonjak merespons data inflasi AS yang lebih rendah.
- Dolar AS: Melemah setelah data inflasi AS dirilis, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
- Level resistance: Harga emas telah menembus level resistance di US$1.870 per troy ounce.
- Target harga: Para analis memperkirakan harga emas akan terus naik menuju level US$2.400 per troy ounce jika mampu bertahan di atas level US$1.870.
Penurunan inflasi AS meningkatkan ekspektasi bahwa The Fed akan memperlambat laju kenaikan suku bunga. Pelemahan dolar AS juga turut mendorong kenaikan harga emas. Secara teknikal, harga emas berpotensi naik ke level US$2.400 jika mampu bertahan di atas level US$1.870.
Inflasi AS: Turun menjadi 6,4% pada Januari 2023, lebih rendah dari perkiraan.
Harga emas naik karena inflasi AS turun, Hore!
Inflasi di Amerika Serikat (AS) turun menjadi 6,4% pada Januari 2023. Ini lebih rendah dari perkiraan para ekonom, yang memperkirakan inflasi akan tetap di level 6,5%. Penurunan inflasi ini menunjukkan bahwa upaya The Fed untuk mengekang inflasi mulai membuahkan hasil.
Penurunan inflasi ini berdampak positif pada harga emas. Emas sering dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi, karena nilainya cenderung naik ketika inflasi meningkat. Dengan turunnya inflasi, permintaan akan emas sebagai aset lindung nilai berkurang, sehingga harganya naik.
Harga emas: Melonjak merespons data inflasi AS yang lebih rendah.
Emas, logam mulia yang selama ini dikenal sebagai aset investasi yang aman, hari ini melejit harganya setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) dirilis.
Berdasarkan data tersebut, inflasi di AS pada bulan Januari 2023 tercatat sebesar 6,4%, lebih rendah dari perkiraan para ekonom yang sebesar 6,5%. Penurunan angka inflasi ini memberikan angin segar bagi harga emas, karena biasanya emas akan naik harganya ketika inflasi meningkat.
Dolar AS
Nilai tukar dolar AS melemah setelah data inflasi AS dirilis, sehingga membuat harga emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang selain dolar AS. Hal ini dikarenakan emas biasanya dihargai dalam dolar AS, sehingga ketika nilai tukar dolar AS melemah, harga emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Sebagai contoh, jika nilai tukar dolar AS melemah terhadap rupiah, maka harga emas dalam rupiah akan menjadi lebih murah. Dengan demikian, masyarakat Indonesia akan lebih mudah untuk membeli emas karena harganya yang lebih terjangkau.
Level resistance
Emas, sang logam mulia yang berkilau, telah berhasil menembus level resistance di US$1.870 per troy ounce. Ini seperti seorang kesatria pemberani yang berhasil menaklukkan benteng pertahanan musuh! Para analis pun bersorak sorai, memperkirakan sang emas akan terus melesat menuju US$2.400 per troy ounce. bagaikan roket yang siap mengangkasa.
Tapi ingat, kawan, dalam dunia investasi, tidak ada yang pasti. Emas memang sedang bersinar terang, namun ia juga bisa redup seketika. Jadi, tetaplah waspada dan jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan penasihat keuangan terpercaya sebelum mengambil keputusan investasi.
Target harga
Emas, sang logam mulia nan berkilau, diprediksi akan terus meroket menuju US$2.400 per troy ounce. Bak seorang kesatria gagah perkasa yang siap menaklukkan dunia, emas terus melaju kencang, menembus segala rintangan.
Namun, kawan, dalam dunia investasi, tak ada yang pasti. Emas memang sedang bersinar terang, tapi ia juga bisa redup seketika. Jadi, tetaplah waspada dan jangan lupa berkonsultasi dengan penasihat keuangan terpercaya sebelum mengambil keputusan investasi.