Menu

Mode Gelap
Samsung A55 5G Turun Harga! Spesifikasi Gadis, Kamera Saingi iPhone 13? Bocoran Samsung S24: AI Canggih, Harga Terjangkau? Mata Anti Lelah? Samsung A Series AMOLED Cuma 2 Jutaan! Samsung M15 5G: Benarkah HP 2 Jutaan Terbaik? [Review Jujur] Harga Galaxy A33 5G Anjlok! Masih Worth It di 2023? Samsung Tumbang? Raja Ponsel Lipat Baru Berkuasa!

Terkini · 16 Mei 2024 15:18 WIB · Waktu Baca

Rupiah Melemah, Ini Kabar Terbaru Nilai Tukar Rupiah vs Dolar AS

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Ekspektasi The Fed Pangkas Suku Bunga Perbesar

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Ekspektasi The Fed Pangkas Suku Bunga

Rupiah Melemah, Ini Kabar Terbaru Nilai Tukar Rupiah vs Dolar AS

Ligaponsel.com – Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Ekspektasi The Fed Pangkas Suku Bunga

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini, Selasa (31/1), dibuka melemah ke level Rp 14.930 per dolar AS. Pelemahan rupiah ini terjadi setelah pada perdagangan sebelumnya ditutup menguat di level Rp 14.895 per dolar AS.

Pelemahan rupiah hari ini terjadi di tengah ekspektasi pasar bahwa The Fed akan kembali memangkas suku bunga acuannya pada pertemuan pekan depan. Ekspektasi ini mendorong penguatan dolar AS terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah.

Selain ekspektasi The Fed pangkas suku bunga, pelemahan rupiah juga disebabkan oleh faktor eksternal lainnya, seperti perang dagang AS-Tiongkok yang masih berlangsung dan ketidakpastian Brexit.

Namun, pelemahan rupiah hari ini masih tergolong terbatas. Hal ini karena Bank Indonesia (BI) telah melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Ke depan, nilai tukar rupiah diperkirakan akan tetap tertekan oleh ekspektasi The Fed pangkas suku bunga dan faktor eksternal lainnya. Namun, BI diperkirakan akan terus melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Ekspektasi The Fed Pangkas Suku Bunga

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini menjadi topik hangat diperbincangkan. Ada beberapa aspek penting yang perlu dicermati terkait hal ini, yaitu:

  • Nilai tukar rupiah melemah
  • Ekspektasi The Fed pangkas suku bunga
  • Intervensi Bank Indonesia
  • Perang dagang AS-Tiongkok
  • Ketidakpastian Brexit

Semua aspek tersebut saling terkait dan mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Pelemahan rupiah hari ini terjadi karena ekspektasi pasar bahwa The Fed akan kembali memangkas suku bunga acuannya pada pertemuan pekan depan. Ekspektasi ini mendorong penguatan dolar AS terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah.

Namun, pelemahan rupiah hari ini masih tergolong terbatas karena Bank Indonesia telah melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Ke depan, nilai tukar rupiah diperkirakan akan tetap tertekan oleh ekspektasi The Fed pangkas suku bunga dan faktor eksternal lainnya, seperti perang dagang AS-Tiongkok dan ketidakpastian Brexit.

Nilai tukar rupiah melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini, Selasa (31/1), dibuka melemah ke level Rp 14.930 per dolar AS. Pelemahan ini terjadi setelah pada perdagangan sebelumnya ditutup menguat di level Rp 14.895 per dolar AS.

Pelemahan rupiah hari ini terjadi di tengah ekspektasi pasar bahwa The Fed akan kembali memangkas suku bunga acuannya pada pertemuan pekan depan. Ekspektasi ini mendorong penguatan dolar AS terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah.

Ekspektasi The Fed pangkas suku bunga

Ekspektasi pasar bahwa The Fed akan kembali memangkas suku bunga acuannya pada pertemuan pekan depan menjadi salah satu faktor yang menekan nilai tukar rupiah hari ini. Ekspektasi ini mendorong penguatan dolar AS terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah.

The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 1,50%-1,75% pada pertemuan tanggal 28-29 Januari 2020. Pemangkasan suku bunga ini dilakukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi AS yang mulai melambat.

Intervensi Bank Indonesia

Bank Indonesia (BI) telah melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Intervensi ini dilakukan dengan membeli rupiah dan menjual dolar AS.

Intervensi BI cukup efektif dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Hal ini terlihat dari pelemahan rupiah hari ini yang masih tergolong terbatas.

Perang dagang AS-Tiongkok

Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok masih berlangsung dan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Perang dagang ini menyebabkan ketidakpastian di pasar global dan membuat investor cenderung mencari aset yang aman, seperti dolar AS. Hal ini menyebabkan penguatan dolar AS terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah.

Ketidakpastian Brexit

Ketidakpastian seputar Brexit juga menjadi faktor yang mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Brexit adalah proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Proses ini masih belum jelas dan menyebabkan ketidakpastian di pasar global.

Ketidakpastian ini membuat investor cenderung mencari aset yang aman, seperti dolar AS. Hal ini menyebabkan penguatan dolar AS terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Terkini: Andika Perkasa Cagub DKI? Keputusan Mengejutkan PDIP!

1 Juli 2024 - 20:23 WIB

Heboh! Bos Oplos Gas Elpiji Diduga "Bebas" Usai "Tombok" Rp 50 Juta?

1 Juli 2024 - 20:18 WIB

Wasiat Misterius: Pria di Cimindi Bandung Tutup Usia

1 Juli 2024 - 20:13 WIB

BPJS Wajib Bikin SIM? 7 Daerah Ini Berlaku, Ada Sumsel!

1 Juli 2024 - 20:10 WIB

Diciduk! Penculik Balita di Jakarta, Faktanya Bikin Syok!

1 Juli 2024 - 20:03 WIB

Tragedi Longsor Kandang Ayam Blitar: 2 Tewas, Pemilik Tertimbun

1 Juli 2024 - 19:59 WIB

Trending di Terkini