Pemalakan Pedagang Martabak Gegerkan Medan, Petugas Dishub Terancam!

waktu baca 4 menit
Kamis, 16 Mei 2024 07:04 0 38 Tiara

Pemalakan Pedagang Martabak Gegerkan Medan, Petugas Dishub Terancam!

Ligaponsel.com – Seorang pedagang martabak yang mengaku telah menjadi korban pemalakan oknum petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Sumatera Utara, membuat laporan ke polisi.

Kejadian tersebut berawal saat pedagang berinisial AH itu berjualan di Jalan Setia Budi, Medan, pada Jumat (10/2/2023) malam. Tiba-tiba, seorang petugas Dishub mendatanginya dan meminta uang sebesar Rp200 ribu.

AH pun menolak memberikan uang tersebut. Tak terima ditolak, oknum petugas itu pun mengancam akan mengangkut gerobak martabaknya.

Karena takut, AH terpaksa memberikan uang sebesar Rp100 ribu kepada oknum petugas tersebut. Namun, pelaku meminta lagi uang sebesar Rp100 ribu.

Karena tidak memiliki uang lagi, AH pun korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Medan.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa membenarkan adanya laporan tersebut. Ia mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

“Masih kita lidik. Nanti kita kabari perkembangannya,” kata Fathir, Senin (13/2/2023).

Pedagang Martabak yang Mengaku Dipalak Petugas Dishub Medan Dilaporkan ke Polisi

In essence, the news involves a street vendor who was allegedly extorted by a Dishub officer in Medan. The incident has been reported to the police, prompting an investigation. The key aspects of the news are:

  1. Pedagang martabak (street vendor)
  2. Dipalak (extorted)
  3. Petugas Dishub (Dishub officer)
  4. Medan (city where the incident occurred)
  5. Dilaporkan ke polisi (reported to the police)
  6. Diselidiki (under investigation)

These aspects provide a comprehensive overview of the news and highlight the main elements of the story. The investigation by the police is expected to shed light on the details of the incident and determine the appropriate course of action.

Pedagang martabak (penjual kaki lima)

Si pedagang martabak lagi asyik-asyik mangkal di pinggir jalan, tiba-tiba didatangi petugas Dishub. Bukannya ngatur lalu lintas, petugas ini malah minta uang sama si pedagang. Duh, nakal ya!

Si pedagang tentu saja nggak mau dong, lagian dia kan lagi cari nafkah. Tapi si petugas Dishub ini malah ngancem mau angkut gerobaknya. Waduh, serem juga ya!

Karena takut dagangannya dibawa, si pedagang terpaksa ngasih uang deh sama petugas itu. Tapi, belum selesai sampai di situ lho. Si petugas masih minta uang lagi. Si pedagang yang udah nggak ada uang akhirnya lapor polisi aja.

Nah, sekarang kasusnya lagi diselidiki sama polisi. Mudah-mudahan si petugas yang nakal itu bisa segera ditangkap dan dihukum ya!

Dipalak (Diperas)

Yang paling parah, si petugas Dishub ini malah minta uang sama si pedagang. Duh, nakal ya!

Si pedagang tentu saja nggak mau dong, lagian dia kan lagi cari nafkah. Tapi si petugas Dishub ini malah ngancem mau angkut gerobaknya. Waduh, serem juga ya!

Petugas Dishub (Dishub officer)

Bukannya ngatur lalu lintas, petugas ini malah minta uang sama si pedagang. Duh, nakal ya!

Si pedagang tentu saja nggak mau dong, lagian dia kan lagi cari nafkah. Tapi si petugas Dishub ini malah ngancem mau angkut gerobaknya. Waduh, serem juga ya!

Medan (the city where this incident took place)

This incident occurred in the city of Medan, which is the capital of North Sumatra province.

The city is known for its rich culinary scene, and street vendors are a common sight, offering a variety of local delicacies.

Dilaporkan ke polisi (dilaporkan ke polisi)

Karena takut dagangannya dibawa, si pedagang terpaksa ngasih uang deh sama petugas itu. Tapi, belum selesai sampai di situ lho. Si petugas masih minta uang lagi. Si pedagang yang udah nggak ada uang akhirnya lapor polisi aja.

Nah, sekarang kasusnya lagi diselidiki sama polisi. Mudah-mudahan si petugas yang nakal itu bisa segera ditangkap dan dihukum ya!

Diselidiki (dalam penyelidikan)

Kasus dugaan pemalakan terhadap pedagang martabak oleh oknum petugas Dishub Medan kini tengah diselidiki pihak kepolisian. Pihak Polrestabes Medan tengah mendalami laporan dari korban dan mengumpulkan bukti-bukti terkait.

Proses penyelidikan ini penting untuk mengungkap fakta sebenarnya di balik dugaan pemalakan tersebut. Polisi akan memeriksa saksi-saksi, mengumpulkan rekaman CCTV, dan menganalisis bukti-bukti lainnya untuk mengetahui duduk perkara yang sebenarnya.

Hasil penyelidikan ini nantinya akan menentukan langkah hukum selanjutnya yang akan diambil oleh pihak kepolisian. Jika terbukti terjadi pemalakan, maka oknum petugas Dishub terkait dapat dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.