Ligaponsel.com – Sosok Oknum di Balik Donasi Palsu Korban Kecelakaan Maut di Subang, Donasinya Tembus Rp 11 Juta
Sosok oknum di balik donasi palsu korban kecelakaan maut di Subang, Jawa Barat, akhirnya terungkap. Oknum tersebut diketahui berinisial DS (25), warga Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang.
DS melancarkan aksinya dengan membuat akun palsu di media sosial Facebook dengan nama “Korban Kecelakaan Maut Subang”. Akun tersebut kemudian digunakan untuk mengunggah foto-foto korban kecelakaan dan meminta donasi.
Dalam unggahannya, DS mengaku sebagai keluarga korban dan membutuhkan biaya untuk pengobatan. Ia juga menyertakan nomor rekening untuk menerima donasi.
Aksi DS berhasil mengelabui banyak orang. Tercatat, hingga saat ini donasi yang terkumpul mencapai Rp 11 juta.
Kasus ini terungkap setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan. DS kemudian ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Atas perbuatannya, DS dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan. Ia terancam hukuman penjara selama 4 tahun.
Kapolres Subang AKBP Sumarni mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap modus penipuan seperti ini. Ia meminta masyarakat untuk selalu melakukan konfirmasi terlebih dahulu sebelum memberikan donasi.
“Jangan mudah tergiur dengan iming-iming bantuan. Selalu lakukan konfirmasi terlebih dahulu ke pihak yang berwenang,” ujar Sumarni.
Sosok Oknum di Balik Donasi Palsu Korban Kecelakaan Maut di Subang, Donasinya Tembus Rp 11 Juta
Lima aspek penting terkait kasus donasi palsu korban kecelakaan maut di Subang:
- Oknum pelaku berinisial DS
- Modus pembuatan akun palsu
- Donasi terkumpul Rp 11 juta
- Ditangkap dan ditetapkan tersangka
- Hati-hati modus penipuan serupa
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dalam berdonasi. Selalu lakukan verifikasi informasi dan konfirmasi ke pihak berwenang untuk menghindari terjerumus dalam praktik penipuan.
Oknum pelaku berinisial DS
Sosok di balik donasi palsu korban kecelakaan maut di Subang adalah seorang pemuda berinisial DS (25) asal Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang. Aksi DS terbilang nekat dan terencana, ia membuat akun palsu di media sosial Facebook dengan nama “Korban Kecelakaan Maut Subang”.
Melalui akun palsu tersebut, DS mengunggah foto-foto korban kecelakaan dan menyertakan cerita pilu untuk mengelabui warganet. Ia mengaku sebagai keluarga korban dan membutuhkan biaya besar untuk pengobatan. DS juga menyertakan nomor rekening untuk menerima donasi.
Aksi DS berhasil mengelabui banyak orang. Tercatat, hingga saat ini donasi yang terkumpul mencapai Rp 11 juta. Uang tersebut diduga digunakan DS untuk kepentingan pribadi.
Kasus ini terungkap setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan. DS kemudian ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Ia dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan terancam hukuman 4 tahun penjara.
Modus pembuatan akun palsu
DS menggunakan modus pembuatan akun palsu di media sosial Facebook untuk melancarkan aksinya. Ia membuat akun dengan nama “Korban Kecelakaan Maut Subang” dan mengunggah foto-foto korban kecelakaan. Akun tersebut kemudian digunakan untuk meminta donasi.
DS memanfaatkan rasa iba warganet untuk mengelabui mereka. Ia membuat cerita pilu seolah-olah dirinya adalah keluarga korban kecelakaan yang membutuhkan biaya besar untuk pengobatan. DS juga menyertakan nomor rekening untuk menerima donasi.
Modus pembuatan akun palsu seperti ini sering digunakan oleh para penipu untuk mencari keuntungan. Mereka memanfaatkan situasi atau peristiwa tertentu untuk mengelabui korbannya. Oleh karena itu, masyarakat harus selalu waspada dan berhati-hati dalam memberikan donasi.
Donasi terkumpul Rp 11 juta
Donasi palsu yang dilakukan oleh DS berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp 11 juta. Uang tersebut diduga digunakan DS untuk kepentingan pribadi, seperti foya-foya dan berjudi.
Kasus ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam memberikan donasi. Pastikan kita mengetahui terlebih dahulu latar belakang organisasi atau individu yang meminta donasi. Kita juga bisa melakukan pengecekan melalui situs resmi lembaga terkait untuk memastikan keabsahannya.
Ditangkap dan ditetapkan tersangka
Setelah melakukan penyelidikan, polisi akhirnya berhasil menangkap DS, sosok di balik donasi palsu korban kecelakaan maut di Subang. DS kemudian ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penipuan.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam memberikan donasi. Pastikan kita mengetahui terlebih dahulu latar belakang organisasi atau individu yang meminta donasi. Kita juga bisa melakukan pengecekan melalui situs resmi lembaga terkait untuk memastikan keabsahannya.
Hati-hati modus penipuan serupa
Kasus donasi palsu yang dilakukan DS di Subang merupakan modus penipuan yang cukup sering terjadi. Para pelaku memanfaatkan situasi atau peristiwa tertentu untuk mengelabui korbannya. Oleh karena itu, masyarakat harus selalu waspada dan berhati-hati dalam memberikan donasi.
Berikut beberapa tips untuk menghindari modus penipuan serupa:
- Selalu konfirmasi ke pihak terkait untuk memastikan kebenaran informasi.
- Jangan mudah tergiur dengan iming-iming bantuan atau hadiah.
- Periksa nomor rekening yang diberikan oleh pihak yang meminta donasi.
- Laporkan ke pihak berwajib jika menemukan indikasi penipuan.
Dengan selalu waspada dan berhati-hati, kita dapat terhindar dari menjadi korban penipuan.