Ligaponsel.com – Pria dengan Testosteron Rendah Lebih Mungkin Meninggal Lebih Awal, Oh Ya?
Testosteron adalah hormon seks pria yang memainkan peran penting dalam kesehatan fisik dan mental. Pria dengan kadar testosteron rendah lebih mungkin mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, stroke, diabetes, dan osteoporosis. Mereka juga berisiko lebih tinggi meninggal lebih awal.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “JAMA Internal Medicine”, para peneliti menemukan bahwa pria dengan kadar testosteron terendah memiliki risiko kematian 30% lebih tinggi dibandingkan pria dengan kadar testosteron tertinggi. Risiko kematian dini ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, kanker, dan infeksi.
Kabar baiknya adalah kadar testosteron dapat ditingkatkan melalui perubahan gaya hidup sehat, seperti olahraga teratur, makan makanan sehat, dan mengurangi stres. Jika Anda khawatir kadar testosteron Anda rendah, bicarakan dengan dokter Anda. Mereka dapat melakukan tes darah untuk mengukur kadar testosteron Anda dan merekomendasikan pilihan pengobatan jika diperlukan.
Pria dengan Testosteron Rendah Lebih Mungkin Meninggal Lebih Awal, Oh Ya?
Tahukah kamu kalau pria dengan testosteron rendah lebih mungkin meninggal lebih awal? Ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
- Penyakit jantung
- Stroke
- Diabetes
- Osteoporosis
- Kanker
- Infeksi
Tapi jangan khawatir, kadar testosteron bisa ditingkatkan dengan cara sehat, seperti:
- Olahraga teratur
- Makan makanan sehat
- Kurangi stres
Jadi, jika kamu khawatir kadar testosteron kamu rendah, segera konsultasikan ke dokter. Mereka bisa melakukan tes darah untuk mengukur kadar testosteron kamu dan memberikan pengobatan jika diperlukan.
Penyakit jantung
Penyakit jantung adalah salah satu penyebab utama kematian pada pria dengan testosteron rendah. Testosteron berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung dengan cara:
- Meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL)
- Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL)
- Memperkuat otot jantung
- Mengurangi peradangan
Ketika kadar testosteron rendah, risiko penyakit jantung meningkat karena faktor-faktor ini terganggu.
Stroke
Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terputus. Ini dapat disebabkan oleh penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak. Testosteron dapat membantu melindungi dari stroke dengan cara:
- Meningkatkan aliran darah ke otak
- Mengurangi peradangan
- Memperkuat pembuluh darah
Ketika kadar testosteron rendah, risiko stroke meningkat karena faktor-faktor ini terganggu.
Diabetes
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi. Testosteron dapat membantu mengatur kadar gula darah dengan cara:
- Meningkatkan sensitivitas insulin
- Meningkatkan produksi insulin
- Mengurangi produksi glukosa di hati
Ketika kadar testosteron rendah, risiko diabetes meningkat karena faktor-faktor ini terganggu.
Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit yang membuat tulang menjadi lemah dan rapuh. Testosteron dapat membantu menjaga kesehatan tulang dengan cara:
- Meningkatkan produksi kolagen
- Meningkatkan penyerapan kalsium
- Mengurangi resorpsi tulang
Ketika kadar testosteron rendah, risiko osteoporosis meningkat karena faktor-faktor ini terganggu.
Kanker
Tahukah kamu kalau pria dengan testosteron rendah lebih mungkin terkena kanker? Ini karena testosteron berperan penting dalam menjaga kesehatan sel, termasuk sel-sel kekebalan tubuh yang melawan kanker.
Ketika kadar testosteron rendah, sistem kekebalan tubuh menjadi lebih lemah dan tidak dapat melawan kanker secara efektif. Hal ini meningkatkan risiko terkena berbagai jenis kanker, seperti kanker prostat, paru-paru, dan kolorektal.
Infeksi
Siapa sangka pria dengan testosteron rendah lebih mudah kena infeksi? Soalnya, testosteron punya peran penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh kita tetap kuat.
Jadi, kalau testosteronnya rendah, sistem kekebalan tubuh jadi lemah dan nggak bisa melawan infeksi dengan baik. Akibatnya, risiko terkena berbagai macam infeksi, seperti pneumonia, infeksi saluran kemih, dan infeksi kulit, jadi lebih tinggi.