Surplus Neraca Dagang, Kunci Ketahanan Ekonomi RI yang Jarang Diketahui

waktu baca 4 menit
Sabtu, 18 Mei 2024 07:12 0 42 Pasha

Surplus Neraca Dagang, Kunci Ketahanan Ekonomi RI yang Jarang Diketahui

Surplus Neraca Dagang, Kunci Ketahanan Ekonomi RI yang Jarang Diketahui

Ligaponsel.com – Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja positif dari neraca perdagangan Indonesia pada bulan April 2023. Indonesia kembali membukukan surplus neraca perdagangan sebesar USD 2,33 miliar, melanjutkan tren surplus selama 32 bulan berturut-turut.

Surplus neraca perdagangan ini menunjukkan bahwa nilai ekspor Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan nilai impor. Hal ini merupakan indikator positif bagi perekonomian Indonesia, karena menunjukkan bahwa permintaan global terhadap produk Indonesia masih tinggi.

Selain itu, surplus neraca perdagangan juga berkontribusi pada ketahanan eksternal ekonomi Indonesia. Ketahanan eksternal adalah kemampuan suatu negara untuk memenuhi kewajiban keuangannya kepada pihak luar negeri. Surplus neraca perdagangan meningkatkan cadangan devisa Indonesia, yang dapat digunakan untuk membayar kewajiban luar negeri dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Kinerja positif neraca perdagangan Indonesia didukung oleh beberapa faktor, di antaranya:

  1. Meningkatnya permintaan global terhadap komoditas ekspor Indonesia, seperti batu bara, minyak kelapa sawit, dan gas alam.
  2. Upaya pemerintah dalam mendorong ekspor dan menarik investasi asing.
  3. Stabilitas nilai tukar rupiah yang mendukung daya saing ekspor Indonesia.

Surplus neraca perdagangan yang berkelanjutan akan terus mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia dan memberikan fondasi yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi di masa depan.

BI

Surplus neraca perdagangan, ketahanan eksternal, ekonomi RI, ekspor, impor.

Lima aspek penting yang berkaitan dengan topik “BI: Surplus neraca perdagangan dukung ketahanan eksternal ekonomi RI”:

  1. Surplus neraca perdagangan: Kondisi di mana nilai ekspor suatu negara lebih tinggi daripada nilai impor.
  2. Ketahanan eksternal: Kemampuan suatu negara untuk memenuhi kewajiban keuangannya kepada pihak luar negeri.
  3. Ekonomi RI: Perekonomian Republik Indonesia.
  4. Ekspor: Kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri.
  5. Impor: Kegiatan membeli barang atau jasa dari luar negeri.

Surplus neraca perdagangan memberikan kontribusi positif terhadap ketahanan eksternal ekonomi RI karena meningkatkan cadangan devisa negara, yang dapat digunakan untuk membayar kewajiban luar negeri dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Dengan demikian, surplus neraca perdagangan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.

Surplus neraca perdagangan: Kondisi di mana nilai ekspor suatu negara lebih tinggi daripada nilai impor.

Bayangin gini, kayak kamu punya warung kelontong. Kamu jualan jajanan dan minuman, terus banyak banget yang beli. Nah, saking banyaknya yang beli, uang yang kamu hasilkan dari jualan itu lebih banyak daripada uang yang kamu keluarin buat beli jajanan dan minuman. Itulah yang disebut surplus neraca perdagangan.

Surplus neraca perdagangan ini penting banget buat negara kita, Indonesia. Soalnya, kalau kita punya banyak uang dari ekspor, kita bisa pakai uang itu buat bayar utang-utang negara, jaga nilai tukar rupiah biar tetap stabil, dan bikin ekonomi kita makin kuat.

Ketahanan eksternal: Kemampuan suatu negara untuk memenuhi kewajiban keuangannya kepada pihak luar negeri.

Gampangnya gini, ketahanan eksternal itu kayak kemampuan kita buat bayar utang-utang kita ke negara lain. Kalau kita punya banyak uang dari surplus neraca perdagangan, kita bisa pakai uang itu buat bayar utang-utang kita, jadi negara kita tetap dipercaya sama negara lain dan perekonomian kita bisa tetap stabil.

Ekonomi RI: Perekonomian Republik Indonesia.

Nah, surplus neraca perdagangan ini punya peran penting banget buat ekonomi Indonesia. Soalnya, kalau kita punya banyak uang dari ekspor, kita bisa pakai uang itu buat bangun jalan, sekolah, rumah sakit, dan fasilitas umum lainnya. Jadi, masyarakat Indonesia bisa hidup lebih sejahtera dan perekonomian kita bisa terus tumbuh.

Selain itu, surplus neraca perdagangan juga bisa bikin nilai tukar rupiah kita tetap stabil. Gampangnya gini, kalau kita punya banyak uang dari ekspor, orang-orang dari luar negeri bakal lebih banyak yang mau beli rupiah kita. Akibatnya, nilai tukar rupiah kita bakal naik dan harga-harga barang di Indonesia bisa tetap terjangkau.

Ekspor: Kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri.

Kalau kita punya banyak barang bagus yang diproduksi di Indonesia, kita bisa jual barang-barang itu ke negara lain. Nah, kegiatan jual-beli barang ke luar negeri inilah yang disebut ekspor.

Ekspor itu penting banget buat Indonesia. Soalnya, kalau kita bisa ekspor barang-barang kita ke luar negeri, kita bisa dapat uang dari negara lain. Uang ini bisa dipakai buat beli barang-barang yang kita nggak bisa produksi sendiri, buat bayar utang negara, dan buat membangun negara kita.

Impor: Kegiatan membeli barang atau jasa dari luar negeri.

Kadang-kadang, kita juga perlu membeli barang atau jasa dari negara lain. Nah, kegiatan membeli barang atau jasa dari luar negeri inilah yang disebut impor.

Impor juga penting buat Indonesia. Soalnya, ada beberapa barang yang nggak bisa kita produksi sendiri, seperti mobil, komputer, dan minyak bumi. Jadi, kita perlu impor barang-barang tersebut dari negara lain.