Staf Yahudi Departemen Dalam Negeri AS Mundur, Ada Apa?

waktu baca 2 menit
Kamis, 16 Mei 2024 23:45 0 43 Pasha

Staf Yahudi Departemen Dalam Negeri AS Mundur, Ada Apa?

Staf Yahudi Departemen Dalam Negeri AS Mundur, Ada Apa?

Ligaponsel.com – Staf Yahudi Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat Mundur, Protes Kebijakan Joe Biden di Gaza.

Sejumlah staf Yahudi Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) telah mengundurkan diri untuk memprotes penanganan pemerintahan Biden terhadap konflik Israel-Palestina.

Dalam sebuah surat pengunduran diri yang diperoleh The Washington Post, para staf tersebut mengatakan bahwa mereka “sangat prihatin” dengan kebijakan pemerintahan Biden, yang mereka yakini telah “membahayakan” warga sipil Israel dan Palestina.

Mereka juga mengkritik pemerintahan Biden karena gagal mengutuk Hamas, kelompok militan yang menguasai Gaza. Hamas telah menembakkan ratusan roket ke Israel dalam beberapa pekan terakhir, menewaskan sedikitnya 12 warga sipil Israel.

Pemerintahan Biden telah membela penanganannya terhadap konflik tersebut, dengan mengatakan bahwa pemerintahan tersebut berupaya untuk mengakhiri kekerasan dan melindungi warga sipil.

Namun, para staf Yahudi yang mengundurkan diri mengatakan bahwa pemerintahan Biden belum berbuat banyak untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

“Kami percaya bahwa pemerintahan ini telah gagal memenuhi tanggung jawabnya untuk melindungi warga sipil Israel dan Palestina,” tulis mereka dalam surat pengunduran diri.

Pengunduran diri tersebut merupakan pukulan bagi pemerintahan Biden, yang telah menghadapi kritik dari beberapa anggota Partai Demokrat karena penanganannya terhadap konflik Israel-Palestina.

Pengunduran diri tersebut juga kemungkinan akan memperburuk ketegangan antara Amerika Serikat dan Israel, yang telah berselisih mengenai sejumlah masalah, termasuk perjanjian nuklir Iran.

Staf Yahudi Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat Mundur, Protes Kebijakan Joe Biden di Gaza

Staf Yahudi Mundur, Protes Kebijakan Biden.

Mereka mengkritik Biden karena gagal mengutuk Hamas.

Pemerintahan Biden membela penanganannya terhadap konflik tersebut.

Pengunduran diri tersebut merupakan pukulan bagi pemerintahan Biden.

Ketegangan AS-Israel mungkin memburuk.

Pengunduran diri tersebut menyoroti perpecahan dalam Partai Demokrat mengenai konflik Israel-Palestina.