Ligaponsel.com – Jangan Lupa Perhatikan Denyut Nadi Saat Berolahraga untuk Cegah Serangan Jantung
Olahraga memang menyehatkan, tetapi jika dilakukan secara berlebihan juga bisa berbahaya. Salah satu risikonya adalah serangan jantung. Untuk mencegah hal ini, penting untuk memperhatikan denyut nadi saat berolahraga.
Denyut nadi normal saat istirahat adalah 60-100 kali per menit. Saat berolahraga, denyut nadi akan meningkat. Namun, jika denyut nadi meningkat terlalu tinggi, bisa menjadi tanda bahwa jantung bekerja terlalu keras. Hal ini bisa berbahaya, terutama bagi orang yang memiliki masalah jantung.
Untuk mencegah serangan jantung saat berolahraga, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Pertama, lakukan pemanasan sebelum berolahraga. Pemanasan akan mempersiapkan jantung dan tubuh untuk aktivitas yang lebih berat.
Kedua, olahraga secara bertahap. Jangan langsung berolahraga dengan intensitas tinggi. Mulailah dengan intensitas rendah dan secara bertahap tingkatkan intensitasnya.
Ketiga, perhatikan denyut nadi saat berolahraga. Jika denyut nadi meningkat terlalu tinggi, kurangi intensitas olahraga atau istirahat sejenak.
Keempat, dengarkan tubuh. Jika merasa pusing, mual, atau nyeri dada, segera hentikan olahraga dan istirahat.
Dengan memperhatikan denyut nadi saat berolahraga, kita bisa mencegah serangan jantung dan berolahraga dengan aman.
Jangan Lupa Perhatikan Denyut Nadi Saat Berolahraga untuk Cegah Serangan Jantung
Olahraga menyehatkan, tapi hati-hati serangan jantung mengintai. Perhatikan 5 hal ini:
- Pemanasan
- Bertahap
- Pantau denyut nadi
- Dengarkan tubuh
- Istirahat cukup
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, kita bisa berolahraga dengan aman dan terhindar dari serangan jantung.
Pemanasan
Mau olahraga? Jangan lupa pemanasan dulu ya! Soalnya pemanasan itu penting banget buat mempersiapkan jantung dan tubuh kita sebelum beraktivitas berat.
Pemanasan bisa dilakukan dengan cara jalan kaki santai dulu selama 5-10 menit. Setelah itu, bisa dilanjutkan dengan gerakan peregangan ringan selama 5-10 menit juga.
Bertahap
Olahraga itu harus bertahap, jangan langsung ngoyo! Soalnya, kalau langsung ngoyo, jantung kita bisa kaget dan malah berbahaya.
Mulailah dengan intensitas ringan dulu, lalu pelan-pelan ditingkatkan. Misalnya, kalau biasanya jalan kaki 30 menit, coba tambah jadi 35 menit. Atau, kalau biasanya lari 5 km, coba tambah jadi 6 km.
Pantau denyut nadi
Jangan lupa pantau denyut nadi saat berolahraga ya! Soalnya, denyut nadi itu bisa jadi tanda kalau jantung kita lagi kerja terlalu keras.
Kalau denyut nadi meningkat terlalu tinggi, sebaiknya kurangi intensitas olahraga atau istirahat sejenak. Soalnya, kalau dipaksain terus, bisa berbahaya buat jantung kita.
Dengarkan tubuh
Jangan maksain tubuh kalau lagi olahraga ya! Soalnya, tubuh kita itu punya cara sendiri buat ngasih tahu kalau dia lagi capek.
Kalau lagi olahraga, perhatikan tanda-tanda tubuh. Kalau merasa pusing, mual, atau nyeri dada, langsung berhenti olahraga dan istirahat. Soalnya, kalau dipaksain terus, bisa berbahaya buat jantung kita.
Istirahat cukup
Olahraga memang menyehatkan, tapi jangan lupa istirahat yang cukup ya! Soalnya, kalau kurang istirahat, jantung kita bisa kecapekan dan malah berbahaya.
Usahakan untuk tidur selama 7-8 jam setiap malam. Kalau bisa, sempatkan juga untuk tidur siang selama 30-60 menit. Dengan istirahat yang cukup, jantung kita bisa pulih dengan baik dan siap untuk beraktivitas lagi keesokan harinya.