Indonesia-Australia-Singapura Terhubung Kabel Bawah Laut 10 Ribu KM!

waktu baca 5 menit
Jumat, 17 Mei 2024 14:24 0 8 Pasha

Indonesia-Australia-Singapura Terhubung Kabel Bawah Laut 10 Ribu KM!

Indonesia-Australia-Singapura Terhubung Kabel Bawah Laut 10 Ribu KM!

Ligaponsel.com – Anak Usaha Telkom Bakal Bangun Kabel Bawah Laut Australia-Singapura 10 Ribu KM

Anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Telkom International (Telin), bakal membangun kabel bawah laut yang menghubungkan Australia dan Singapura sepanjang 10 ribu kilometer (km). Proyek tersebut diberi nama Bifrost Cable System.

Pembangunan kabel bawah laut ini merupakan bagian dari upaya Telkom untuk memperluas jaringan internasionalnya dan meningkatkan konektivitas antara Indonesia, Australia, dan Singapura. Kabel tersebut akan memiliki kapasitas hingga 120 terabit per detik (Tbps) dan diharapkan selesai pada tahun 2024.

Proyek pembangunan kabel bawah laut ini akan dilakukan oleh konsorsium yang terdiri dari Telin, Google, Keppel Data Centres, Singtel, dan Telstra. Konsorsium ini akan bertanggung jawab atas desain, konstruksi, dan pengoperasian kabel bawah laut tersebut.

Pembangunan kabel bawah laut Australia-Singapura ini merupakan proyek strategis yang akan memberikan manfaat bagi Indonesia, Australia, dan Singapura. Kabel tersebut akan meningkatkan konektivitas dan kapasitas internet, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di ketiga negara.

Anak Usaha Telkom Bakal Bangun Kabel Bawah Laut Australia-Singapura 10 Ribu KM

Pembangunan kabel bawah laut ini merupakan bagian dari upaya Telkom untuk memperluas jaringan internasionalnya dan meningkatkan konektivitas antara Indonesia, Australia, dan Singapura.

Berikut adalah 6 aspek penting terkait pembangunan kabel bawah laut Australia-Singapura:

  • Kapasitas Besar: Kabel tersebut akan memiliki kapasitas hingga 120 terabit per detik (Tbps).
  • Jangkauan Luas: Kabel sepanjang 10 ribu kilometer ini akan menghubungkan Australia dan Singapura.
  • Konsorsium Kuat: Proyek ini didukung oleh konsorsium yang terdiri dari Telin, Google, Keppel Data Centres, Singtel, dan Telstra.
  • Manfaat Ekonomi: Kabel ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Indonesia, Australia, dan Singapura.
  • Selesai 2024: Proyek pembangunan kabel bawah laut ini diharapkan selesai pada tahun 2024.
  • Peningkatan Konektivitas: Kabel ini akan meningkatkan konektivitas dan kapasitas internet di ketiga negara.

Pembangunan kabel bawah laut Australia-Singapura merupakan proyek strategis yang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi Indonesia, Australia, dan Singapura. Kabel ini akan menjadi tulang punggung infrastruktur digital di kawasan Asia Pasifik dan mendukung pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Kapasitas Besar: Kabel tersebut akan memiliki kapasitas hingga 120 terabit per detik (Tbps).

Bayangkan internet super cepat yang bisa kamu nikmati sepuasnya! Kapasitas kabel ini setara dengan 120 juta jalur internet rumah, lho! Dengan kapasitas sebesar ini, kamu bisa streaming film 4K, main game online, dan download file besar tanpa hambatan.

Kabel bawah laut ini ibarat jalan tol di dasar laut yang akan memperlancar lalu lintas data antara Indonesia, Australia, dan Singapura. Kapasitasnya yang besar akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan inovasi di ketiga negara.

Jangkauan Luas: Kabel sepanjang 10 ribu kilometer ini akan menghubungkan Australia dan Singapura.

Bayangkan sebuah jalan tol bawah laut sepanjang 10 ribu kilometer yang menghubungkan Indonesia, Australia, dan Singapura! Kabel bawah laut ini akan membentang dari Perth, Australia hingga Singapura, melewati Jakarta dan Batam di Indonesia.

Jangkauan yang luas ini akan memperkuat konektivitas antar ketiga negara, membuka peluang baru untuk bisnis, pendidikan, dan pariwisata. Kabel ini juga akan menjadi tulang punggung infrastruktur digital di kawasan Asia Pasifik, mendukung pertumbuhan ekonomi dan inovasi di masa depan.

Konsorsium Kuat: Proyek ini didukung oleh konsorsium yang terdiri dari Telin, Google, Keppel Data Centres, Singtel, dan Telstra.

Bayangkan sebuah tim superhero yang untuk membangun jalan tol bawah laut! Konsorsium yang terdiri dari Telin, Google, Keppel Data Centres, Singtel, dan Telstra inilah yang akan mewujudkan proyek keren ini.

Dengan pengalaman dan keahlian mereka yang luar biasa, konsorsium ini akan memastikan bahwa kabel bawah laut Australia-Singapura dibangun dengan standar tertinggi dan memberikan layanan terbaik.

Manfaat Ekonomi: Kabel ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Indonesia, Australia, dan Singapura.

Kabel bawah laut Australia-Singapura tidak hanya akan mempercepat internet, tetapi juga akan menjadi tulang punggung ekonomi digital di kawasan Asia Pasifik. Kabel ini akan mendukung pertumbuhan bisnis, inovasi, dan investasi di ketiga negara.

Dengan konektivitas yang lebih baik, perusahaan dapat mengakses pasar baru, berkolaborasi dengan mitra global, dan menciptakan lapangan kerja baru. Pemerintah dapat memberikan layanan publik yang lebih efisien dan efektif, seperti pendidikan dan layanan kesehatan jarak jauh.

Kabel bawah laut ini merupakan investasi untuk masa depan ekonomi Indonesia, Australia, dan Singapura. Kabel ini akan menjadi pendorong pertumbuhan dan kemakmuran di kawasan Asia Pasifik untuk tahun-tahun mendatang.

Selesai 2024: Proyek pembangunan kabel bawah laut ini diharapkan selesai pada tahun 2024.

Tahun 2024 adalah tahun yang dinantikan, karena pada tahun inilah kabel bawah laut Australia-Singapura sepanjang 10 ribu kilometer ditargetkan selesai dibangun. Kabel ini akan menjadi jembatan digital yang menghubungkan Indonesia, Australia, dan Singapura, membuka jalan bagi era baru konektivitas dan inovasi di kawasan Asia Pasifik.

Pembangunan kabel bawah laut ini merupakan proyek besar yang membutuhkan waktu dan usaha yang luar biasa. Namun, dengan kerja keras dan kerja sama dari semua pihak yang terlibat, proyek ini diharapkan dapat selesai tepat waktu dan sesuai dengan rencana.

Peningkatan Konektivitas: Kabel ini akan meningkatkan konektivitas dan kapasitas internet di ketiga negara.

Siapa yang tidak butuh internet cepat dan stabil? Kabel bawah laut Australia-Singapura sepanjang 10 ribu kilometer ini hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan kapasitas hingga 120 terabit per detik, kabel ini akan memperlancar lalu lintas data di Indonesia, Australia, dan Singapura.

Dengan konektivitas yang lebih baik, kita bisa menikmati streaming film tanpa buffering, main game online tanpa lag, dan download file besar dalam sekejap. Kabel ini juga akan mendukung inovasi dan pertumbuhan ekonomi di ketiga negara. Jadi, bersiaplah untuk merasakan internet super cepat di masa depan!