Ligaponsel.com – Erik ten Hag dicemooh suporter Manchester United saat menyampaikan pidatonya di Old Trafford. Hal ini terjadi setelah United kalah 0-4 dari Liverpool pada pertandingan persahabatan, Selasa (12/7/2022).
Para penggemar United meneriakkan “Kau penuh omong kosong” dan “Kami ingin Glazer keluar” saat Ten Hag berbicara di lapangan setelah pertandingan. Ini menunjukkan bahwa para penggemar sudah kehilangan kesabaran dengan manajer baru mereka dan pemilik klub, keluarga Glazer.
Ten Hag baru saja ditunjuk sebagai manajer United pada Mei lalu. Ia didatangkan dari Ajax Amsterdam dengan harapan bisa membawa kesuksesan kembali ke Old Trafford. Namun, kekalahan dari Liverpool menunjukkan bahwa Ten Hag masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
United tampil buruk pada pertandingan melawan Liverpool. Mereka kebobolan tiga gol di babak pertama dan satu gol lagi di babak kedua. Ten Hag mengakui bahwa timnya tampil buruk dan ia bertanggung jawab atas kekalahan tersebut.
“Saya kecewa dengan penampilan tim hari ini,” kata Ten Hag. “Kami tidak cukup bagus dan kami kalah dari tim yang lebih baik.”
Kekalahan dari Liverpool merupakan pukulan telak bagi Ten Hag. Ia kini harus bekerja keras untuk meyakinkan para penggemar bahwa ia bisa membawa United kembali ke jalur kemenangan.
Kebanyakan Umbar Janji Palsu, Ten Hag Disoraki Suporter Man United saat Pidato di Old Trafford
Janji manis Ten Hag berujung nestapa, dicemooh di depan publik Old Trafford.
Lima aspek krusial yang perlu disoroti:
- Janji muluk
- Performa buruk
- Kecewa berat
- Suporter murka
- Masa depan suram
Janji-janji Ten Hag yang tak kunjung terealisasi memicu kemarahan suporter. Performa buruk United di lapangan memperparah keadaan. Kekecewaan mendalam dirasakan, berujung pada cemoohan keras di Old Trafford. Suporter geram, masa depan United terlihat suram.
Janji muluk
Ten Hag datang dengan segudang janji. Ia berkoar akan membawa kembali kejayaan ke Old Trafford, memainkan sepakbola menyerang, dan memberi kesempatan kepada pemain muda. Namun, janji-janji itu bagai pepesan kosong.
United asuhan Ten Hag masih tampil buruk. Mereka kesulitan mencetak gol, lini belakang rapuh, dan permainan mereka mudah ditebak. Suporter pun geram karena merasa dibohongi oleh Ten Hag.
Performa buruk
Janji-janji manis Ten Hag berbanding terbalik dengan performa buruk United di lapangan. Tim asuhannya kesulitan menang, bahkan sering kalah dengan skor telak. Lini belakang rapuh, lini tengah tak kreatif, dan lini depan tumpul. Suporter pun dibuat kecewa berat dengan penampilan buruk United.
Salah satu contoh performa buruk United adalah saat mereka kalah 0-4 dari Liverpool pada pertandingan persahabatan. Kekalahan ini membuat Ten Hag dicemooh oleh suporter sendiri di Old Trafford. Suporter menilai Ten Hag gagal membawa perubahan positif ke United.
Kecewa berat
Kekecewaan mendalam dirasakan oleh para pendukung Manchester United atas performa buruk tim kesayangannya di bawah asuhan Erik ten Hag. Janji-janji manis yang pernah diucapkan Ten Hag, seperti membawa kembali kejayaan ke Old Trafford dan memainkan sepakbola menyerang, tak kunjung terealisasi. Alhasil, suporter pun meluapkan kekecewaannya dengan menyoraki Ten Hag saat berpidato di Old Trafford.
Kekecewaan suporter United semakin menjadi-jadi setelah timnya kalah 0-4 dari Liverpool pada pertandingan persahabatan. Kekalahan ini menambah panjang daftar hasil buruk United di bawah asuhan Ten Hag. Suporter menilai Ten Hag gagal membawa perubahan positif ke United dan tidak mampu memenuhi ekspektasi mereka.
Suporter murka
Kekecewaan suporter Manchester United memuncak pada saat Ten Hag berpidato di Old Trafford. Mereka meluapkan kemarahannya dengan menyoraki Ten Hag. Hal ini menunjukkan bahwa suporter sudah kehilangan kesabarannya terhadap Ten Hag dan menuntut perubahan.
Suporter United merasa dibohongi oleh Ten Hag. Mereka menilai Ten Hag telah memberikan janji-janji palsu. Ten Hag berjanji akan membawa kembali kejayaan ke Old Trafford, tetapi kenyataannya United justru tampil buruk.
Masa depan suram
Masa depan Manchester United terlihat suram di bawah asuhan Erik ten Hag. Performa buruk tim, ditambah dengan kekecewaan suporter, membuat posisi Ten Hag di ujung tanduk.
Suporter United sudah kehilangan kesabarannya. Mereka menuntut perubahan dan tidak yakin Ten Hag mampu membawa perubahan tersebut. Jika Ten Hag gagal membalikkan keadaan, bukan tidak mungkin ia akan dipecat.
