Terkuak! Ini Sebab Penjualan Mobil di Indonesia Merosot Drastis

waktu baca 2 menit
Sabtu, 18 Mei 2024 02:05 0 6 Pasha

Terkuak! Ini Sebab Penjualan Mobil di Indonesia Merosot Drastis

Terkuak! Ini Sebab Penjualan Mobil di Indonesia Merosot Drastis

Ligaponsel.com – Penjualan mobil di Indonesia diramalkan akan ambruk hingga 80.000 unit per bulan. Penyebabnya, akibat krisis chip semikonduktor global yang menyebabkan kelangkaan mobil baru.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie D. Sugiarto, dalam konferensi pers virtual, Rabu (16/3/2022).

“Produksi mobil di Indonesia saat ini hanya 50% dari kapasitas normal karena krisis chip semikonduktor,” ujar Jongkie.

Ia menjelaskan, krisis chip semikonduktor terjadi karena pandemi COVID-19 yang menyebabkan terganggunya rantai pasokan global. Hal ini menyebabkan produksi mobil di seluruh dunia terhambat.

Selain krisis chip semikonduktor, perang Rusia-Ukraina juga berdampak pada penjualan mobil di Indonesia. Perang tersebut menyebabkan harga minyak dunia naik, sehingga harga mobil juga ikut naik.

“Dengan kondisi ini, kami memperkirakan penjualan mobil di Indonesia akan ambruk hingga 80.000 unit per bulan,” kata Jongkie.

Gaikindo berharap pemerintah dapat membantu mengatasi krisis chip semikonduktor dan dampak perang Rusia-Ukraina. Hal ini dilakukan agar industri otomotif nasional dapat kembali pulih.

“Kami berharap pemerintah dapat memberikan insentif fiskal untuk pembelian mobil baru, serta mempercepat pembangunan infrastruktur pendukung kendaraan listrik,” ujar Jongkie.

Ini Biang Kerok Penjualan Mobil RI Ambruk-Diramal Kurang 80.000/ Bulan

Krisis chip semikonduktor, perang Rusia-Ukraina, kenaikan harga BBM, melemahnya nilai tukar rupiah, suku bunga tinggi, daya beli masyarakat menurun.

Keenam faktor tersebut menjadi biang kerok ambruknya penjualan mobil di Indonesia. Gaikindo memperkirakan, penjualan mobil di Indonesia akan ambruk hingga 80.000 unit per bulan. Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan bagi industri otomotif nasional.

Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah ini. Gaikindo berharap pemerintah dapat memberikan insentif fiskal untuk pembelian mobil baru, serta mempercepat pembangunan infrastruktur pendukung kendaraan listrik.