Akuisisi Besar: Saratoga Kuasai RS Brawijaya di Awal 2024

waktu baca 2 menit
Sabtu, 18 Mei 2024 02:47 0 6 Pasha

Akuisisi Besar: Saratoga Kuasai RS Brawijaya di Awal 2024

Akuisisi Besar: Saratoga Kuasai RS Brawijaya di Awal 2024

Ligaponsel.com – Saratoga resmi akuisisi saham mayoritas RS Brawijaya di kuartal I 2024.

Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) resmi mengakuisisi saham mayoritas PT Husada Inti Plaza (HIP), pengelola Rumah Sakit (RS) Brawijaya pada kuartal I 2024. Akuisisi ini memperkuat portofolio bisnis Saratoga di sektor kesehatan. Transaksi pembelian ini dilakukan melalui PT Saratoga Investama Healthcare (SIH) yang merupakan anak usaha Saratoga. SIH mengakuisisi 51% saham HIP dari PT Indo Husada Utama (IHU).

Akuisisi ini merupakan bagian dari strategi Saratoga untuk memperluas bisnis di sektor kesehatan. Saratoga melihat sektor kesehatan sebagai sektor yang memiliki prospek pertumbuhan yang baik di Indonesia. Hal ini didukung oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan, perubahan gaya hidup, dan pertumbuhan kelas menengah.

RS Brawijaya merupakan salah satu rumah sakit swasta terkemuka di Indonesia. RS Brawijaya memiliki 12 rumah sakit yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Semarang, dan Makassar. Akuisisi ini akan memberikan Saratoga akses ke jaringan rumah sakit yang luas dan basis pasien yang besar.

Transaksi akuisisi ini masih dalam proses penyelesaian dan diharapkan akan selesai pada kuartal I 2024. Setelah akuisisi selesai, Saratoga akan menjadi pemegang saham mayoritas HIP dan akan memiliki kendali atas RS Brawijaya.

Saratoga resmi akuisisi saham mayoritas RS Brawijaya di kuartal I 2024

Akuisisi strategis, perluasan bisnis, sinergi bisnis, pertumbuhan sektor kesehatan, dan prospek cerah.

Akuisisi saham mayoritas RS Brawijaya oleh Saratoga merupakan langkah strategis untuk memperluas bisnis di sektor kesehatan. Akuisisi ini akan memberikan Saratoga akses ke jaringan rumah sakit yang luas dan basis pasien yang besar. Sinergi bisnis antara Saratoga dan RS Brawijaya diharapkan dapat menciptakan nilai tambah bagi kedua belah pihak. Pertumbuhan sektor kesehatan di Indonesia yang didukung oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan dan perubahan gaya hidup menjadi salah satu faktor yang membuat akuisisi ini memiliki prospek yang cerah.