Makanan Pantangan Perempuan yang Tidak Boleh Disepelekan, Hindari Stroke!

waktu baca 4 menit
Sabtu, 18 Mei 2024 15:25 0 40 Pasha

Makanan Pantangan Perempuan yang Tidak Boleh Disepelekan, Hindari Stroke!

Makanan Pantangan Perempuan yang Tidak Boleh Disepelekan, Hindari Stroke!

Ligaponsel.com – Berkaca dari kasus Betharia Sonata yang mengalami stroke, penting bagi kita untuk mengetahui makanan penyebab stroke pada perempuan. Berikut ini 10 makanan yang sebaiknya dihindari untuk mencegah terjadinya stroke:

1. Makanan tinggi lemak jenuh, seperti daging berlemak, mentega, dan keju.2. Makanan tinggi lemak trans, seperti margarin, kue kering, dan makanan cepat saji.3. Makanan tinggi kolesterol, seperti kuning telur, hati, dan otak.4. Makanan tinggi garam, seperti makanan kaleng, makanan olahan, dan makanan ringan.5. Makanan tinggi gula, seperti minuman manis, permen, dan kue.6. Makanan tinggi karbohidrat olahan, seperti roti putih, pasta, dan nasi putih.7. Makanan yang mengandung MSG, seperti makanan cepat saji dan makanan olahan.8. Makanan yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, dan minuman energi.9. Makanan yang mengandung alkohol, terutama jika dikonsumsi berlebihan.10. Makanan yang mengandung lemak terhidrogenasi, seperti mentega putih dan shortening.

Selain menghindari makanan tersebut, penting juga untuk menerapkan pola hidup sehat lainnya, seperti olahraga teratur, tidak merokok, dan menjaga berat badan ideal. Dengan melakukan hal-hal tersebut, kita dapat mengurangi risiko stroke dan hidup lebih sehat.

Berkaca dari Betharia Sonata Sakit Stroke, Ini 10 Makanan Penyebab Stroke Pada Perempuan

Stroke adalah penyakit serius yang dapat menyebabkan kecacatan bahkan kematian. Salah satu faktor risiko stroke adalah pola makan yang tidak sehat. Berikut adalah 10 makanan penyebab stroke pada perempuan:

  • Makanan berlemak jenuh
  • Makanan berlemak trans
  • Makanan tinggi kolesterol
  • Makanan tinggi garam
  • Makanan tinggi gula
  • Makanan tinggi karbohidrat olahan
  • Makanan mengandung MSG
  • Makanan mengandung kafein
  • Makanan mengandung alkohol
  • Makanan mengandung lemak terhidrogenasi

Dengan menghindari makanan-makanan tersebut, kita dapat mengurangi risiko stroke dan hidup lebih sehat.

Makanan berlemak jenuh

Makanan berlemak jenuh, seperti daging berlemak, mentega, dan keju, dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. LDL dapat menumpuk di arteri dan membentuk plak, yang dapat menyumbat aliran darah ke otak dan menyebabkan stroke.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Stroke menemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh memiliki risiko stroke 22% lebih tinggi dibandingkan mereka yang mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh.

Makanan berlemak trans

Makanan berlemak trans, seperti margarin, kue kering, dan makanan cepat saji, bahkan lebih berbahaya daripada lemak jenuh. Lemak trans dapat meningkatkan kadar LDL dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). HDL membantu membuang kolesterol jahat dari arteri.

Studi yang sama yang disebutkan sebelumnya menemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan tinggi lemak trans memiliki risiko stroke 37% lebih tinggi dibandingkan mereka yang mengonsumsi makanan rendah lemak trans.

Makanan tinggi kolesterol

Makanan tinggi kolesterol, seperti kuning telur, hati, dan otak, dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang dapat menyumbat aliran darah ke otak dan menyebabkan stroke.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Neurology menemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan tinggi kolesterol memiliki risiko stroke 25% lebih tinggi dibandingkan mereka yang mengonsumsi makanan rendah kolesterol.

Makanan tinggi garam

Makanan tinggi garam, seperti makanan kaleng, makanan olahan, dan makanan ringan, dapat meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor risiko utama stroke.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Hypertension menemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan tinggi garam memiliki risiko stroke 23% lebih tinggi dibandingkan mereka yang mengonsumsi makanan rendah garam.

Makanan tinggi gula

Makanan tinggi gula, seperti minuman manis, permen, dan kue, dapat meningkatkan kadar gula darah. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care menemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan tinggi gula memiliki risiko stroke 35% lebih tinggi dibandingkan mereka yang mengonsumsi makanan rendah gula.

Makanan tinggi karbohidrat olahan

Makanan tinggi karbohidrat olahan, seperti roti putih, pasta, dan nasi putih, dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Stroke menemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat olahan memiliki risiko stroke 30% lebih tinggi dibandingkan mereka yang mengonsumsi makanan rendah karbohidrat olahan.