Ligaponsel.com – Serangan Israel Meliputi Peringatan Nakba Palestina adalah serangan udara dan darat yang dilancarkan oleh Israel terhadap Jalur Gaza pada tanggal 10 Mei 2021. Serangan ini merupakan respons terhadap peluncuran roket dari Gaza ke Israel oleh Hamas dan kelompok militan lainnya.
Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 230 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak, dan melukai lebih dari 1.900 orang. Israel mengatakan bahwa serangan tersebut diperlukan untuk menghentikan serangan roket dari Gaza, sementara Hamas mengatakan bahwa serangan tersebut tidak dapat dibenarkan dan merupakan kejahatan perang.
Serangan tersebut mendapat kecaman luas dari masyarakat internasional, dan Dewan Keamanan PBB menyerukan gencatan senjata segera. Namun, serangan tersebut terus berlanjut selama 11 hari, sebelum akhirnya gencatan senjata ditengahi oleh Mesir pada tanggal 21 Mei 2021.
Serangan Israel Meliputi Peringatan Nakba Palestina
Konflik berkepanjangan: Serangan ini merupakan bagian dari konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
Korban jiwa yang tinggi: Serangan ini menyebabkan kematian ratusan warga Palestina, termasuk banyak anak-anak.
Kehancuran infrastruktur: Serangan ini juga menyebabkan kehancuran infrastruktur di Gaza, termasuk rumah, sekolah, dan rumah sakit.
Kecaman internasional: Serangan ini mendapat kecaman luas dari masyarakat internasional, yang menyerukan gencatan senjata segera.
Gencatan senjata yang rapuh: Gencatan senjata yang ditengahi Mesir pada tanggal 21 Mei 2021 masih rapuh, dan ketegangan tetap tinggi.
Serangan Israel terhadap Gaza pada bulan Mei 2021 adalah peristiwa yang tragis dan mematikan. Serangan ini merupakan bagian dari konflik Israel-Palestina yang lebih luas, yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Serangan ini menyebabkan kematian ratusan warga Palestina, termasuk banyak anak-anak. Serangan ini juga menyebabkan kehancuran infrastruktur di Gaza, termasuk rumah, sekolah, dan rumah sakit. Masyarakat internasional mengutuk serangan tersebut, dan Mesir akhirnya menengahi gencatan senjata. Namun, gencatan senjata masih rapuh, dan ketegangan tetap tinggi.