Meledak! RI Borong Bawang Putih Rp1,7 Triliun dari Berbagai Negara

waktu baca 2 menit
Jumat, 17 Mei 2024 00:41 0 2 Pasha

Meledak! RI Borong Bawang Putih Rp1,7 Triliun dari Berbagai Negara

Meledak! RI Borong Bawang Putih Rp1,7 Triliun dari Berbagai Negara

Ligaponsel.com – RI Impor Bawang Putih US$125,2 Juta: Dari China, AS Hingga Singapura

Indonesia mengimpor bawang putih senilai US$125,2 juta atau setara Rp1,7 triliun pada Januari-Maret 2023. Jumlah ini naik 40,63% dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya US$88,9 juta.

Lonjakan impor bawang putih ini didorong oleh kenaikan harga global. Harga bawang putih di pasar internasional naik dari US$650 per ton pada Januari 2022 menjadi US$850 per ton pada Maret 2023.

Negara asal impor bawang putih Indonesia terbesar adalah China, dengan pangsa pasar mencapai 75%. Selain dari China, Indonesia juga mengimpor bawang putih dari Amerika Serikat, Singapura, India, dan Mesir.

Peningkatan impor bawang putih ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir tahun. Hal ini disebabkan oleh permintaan yang tinggi dari masyarakat dan terbatasnya produksi dalam negeri.

Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk meningkatkan produksi bawang putih dalam negeri melalui berbagai program, seperti bantuan benih dan pupuk. Namun, upaya ini belum berhasil secara signifikan.

Dengan tingginya ketergantungan pada impor, Indonesia rentan terhadap fluktuasi harga bawang putih di pasar internasional. Oleh karena itu, pemerintah perlu terus berupaya untuk meningkatkan produksi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor.

RI Impor Bawang Putih US$125,2 Juta

RI impor bawang putih US$125,2 juta. Kenaikan harga global, negara asal impor, peningkatan permintaan, upaya pemerintah, dan ketergantungan impor adalah aspek penting.

Kenaikan harga global memicu lonjakan impor. China menjadi negara asal impor terbesar dengan pangsa pasar 75%. Meningkatnya permintaan dalam negeri mendorong peningkatan impor. Upaya pemerintah meningkatkan produksi dalam negeri belum berhasil signifikan.

Ketergantungan impor membuat Indonesia rentan terhadap fluktuasi harga global. Peningkatan produksi dalam negeri dan pengurangan ketergantungan impor menjadi fokus pemerintah.