Ligaponsel.com – Penghapusan VAR Liga Inggris, Klub Premier League Siap Voting
Teknologi Video Assistant Referee (VAR) telah menjadi topik perdebatan di Liga Inggris sejak diperkenalkan pada musim 2019/2020. Ada yang mendukung penggunaannya karena dianggap dapat membantu wasit mengambil keputusan yang lebih akurat. Namun, ada juga yang mengkritiknya karena dianggap terlalu banyak memakan waktu dan seringkali justru membuat keputusan yang kontroversial.
Setelah melalui evaluasi selama beberapa musim, pihak Premier League akhirnya memutuskan untuk mengadakan voting di antara klub-klub untuk menentukan nasib VAR di kompetisi tersebut. Voting akan dilakukan pada pertemuan pemegang saham pada bulan April mendatang.
Menurut laporan dari The Times, mayoritas klub Premier League saat ini mendukung penghapusan VAR. Mereka menilai bahwa VAR lebih banyak merugikan ketimbang menguntungkan. Selain itu, mereka juga menilai bahwa VAR tidak konsisten dalam pengambilan keputusannya.
Jika VAR benar-benar dihapuskan, maka Liga Inggris akan menjadi salah satu dari sedikit liga top Eropa yang tidak menggunakan teknologi tersebut. La Liga, Serie A, dan Bundesliga semuanya masih menggunakan VAR.
Keputusan untuk menghapuskan atau mempertahankan VAR di Liga Inggris tentu akan berdampak besar pada jalannya kompetisi. Jika VAR dihapuskan, maka akan ada potensi terjadinya lebih banyak kesalahan dalam pengambilan keputusan wasit. Namun, jika VAR tetap dipertahankan, maka akan ada potensi terjadinya lebih banyak penundaan dan keputusan yang kontroversial.
Kita tunggu saja hasil voting dari klub-klub Premier League pada bulan April mendatang untuk mengetahui nasib VAR di kompetisi tersebut.
Penghapusan VAR Liga Inggris, Klub Premier League Siap Voting
Teknologi VAR menjadi perdebatan sengit di Liga Inggris sejak diperkenalkan pada musim 2019/2020. Keputusan krusial akan segera diambil, dengan voting klub-klub Premier League yang akan menentukan nasib VAR di kompetisi tersebut.
Berikut 5 aspek penting yang perlu diperhatikan:
- Dukungan klub: Mayoritas klub Premier League saat ini mendukung penghapusan VAR.
- Dampak pada jalannya kompetisi: Penghapusan VAR berpotensi menimbulkan lebih banyak kesalahan dalam pengambilan keputusan wasit.
- Konsistensi keputusan: VAR dinilai seringkali tidak konsisten dalam pengambilan keputusannya.
- Penundaan pertandingan: VAR dapat menyebabkan pertandingan tertunda cukup lama.
- Keputusan kontroversial: VAR kerap kali menghasilkan keputusan yang kontroversial.
Keputusan untuk menghapuskan atau mempertahankan VAR di Liga Inggris akan berdampak besar pada jalannya kompetisi. Jika VAR dihapuskan, maka akan ada potensi terjadinya lebih banyak kesalahan dalam pengambilan keputusan wasit. Namun, jika VAR tetap dipertahankan, maka akan ada potensi terjadinya lebih banyak penundaan dan keputusan yang kontroversial.
Kita tunggu saja hasil voting dari klub-klub Premier League pada bulan April mendatang untuk mengetahui nasib VAR di kompetisi tersebut.
Dukungan klub: Mayoritas klub Premier League saat ini mendukung penghapusan VAR.
Mayoritas klub-klub papan atas Inggris siap mencabut sistem Video Assistant Referee (VAR) dari kompetisi kasta tertinggi di negeri Ratu Elizabeth tersebut.
Dilansir dari Daily Mail, sebanyak 14 dari 20 klub Premier League dikabarkan mendukung penghapusan VAR. Keputusan final akan ditentukan dalam voting yang rencananya digelar pada April mendatang.
VAR mendapat banyak kritik karena dianggap terlalu sering membuat keputusan kontroversial dan memperlambat jalannya pertandingan.
Jika VAR benar-benar dihapuskan, maka Liga Inggris akan menjadi salah satu dari sedikit liga top Eropa yang tidak menggunakan teknologi tersebut.
Penghapusan VAR Liga Inggris, Klub Premier League Siap Voting
Dampak pada jalannya kompetisi: Penghapusan VAR berpotensi menimbulkan lebih banyak kesalahan dalam pengambilan keputusan wasit.
Tanpa VAR, wasit akan kembali menjadi satu-satunya penentu keputusan di lapangan. Hal ini tentu berpotensi menimbulkan lebih banyak kesalahan dalam pengambilan keputusan, terutama pada insiden-insiden krusial.
Namun, di sisi lain, tidak adanya VAR juga dapat membuat jalannya pertandingan menjadi lebih mengalir dan tidak terputus-putus oleh peninjauan ulang keputusan.
Konsistensi keputusan: VAR dinilai seringkali tidak konsisten dalam pengambilan keputusannya.
Penggunaan VAR memang sempat diharapkan dapat meningkatkan konsistensi pengambilan keputusan wasit. Namun pada praktiknya, VAR justru seringkali menghasilkan keputusan yang kontroversial dan tidak konsisten.
Ketidakkonsistenan ini antara lain disebabkan oleh faktor subjektivitas dalam penafsiran wasit terhadap suatu insiden. Selain itu, perbedaan pengalaman dan kualitas wasit yang bertugas sebagai VAR juga dapat memengaruhi pengambilan keputusan.
Penundaan pertandingan: VAR dapat menyebabkan pertandingan tertunda cukup lama.
Penggunaan VAR memang dapat membantu menghasilkan keputusan yang lebih akurat. Namun, proses peninjauan ulang keputusan melalui VAR seringkali memakan waktu yang cukup lama.
Penundaan pertandingan akibat VAR tentu dapat mengganggu jalannya pertandingan dan mengurangi keseruan bagi penonton.
Keputusan kontroversial: VAR kerap kali menghasilkan keputusan yang kontroversial.
Penggunaan VAR memang sempat diharapkan dapat meminimalisir keputusan kontroversial dalam pertandingan. Namun pada praktiknya, VAR justru seringkali menghasilkan keputusan yang tak kalah kontroversialnya.
Salah satu contoh keputusan kontroversial VAR adalah pada pertandingan Manchester United vs Liverpool pada musim 2021/2022. Saat itu, gol Cristiano Ronaldo dianulir oleh VAR karena dianggap offside, meskipun tayangan ulang menunjukkan bahwa Ronaldo dalam posisi onside.