Ligaponsel.com – Merawat mobil yang jarang dipakai memang gampang-gampang susah. Kalau salah perawatan, mobil bisa rusak dan biaya perbaikannya bisa menguras kantong. Nah, berikut ini tips merawat mobil yang jarang dipakai agar tetap optimal:
1. Panaskan mesin secara teratur
Meskipun mobil tidak dipakai, mesinnya tetap harus dipanaskan secara teratur. Hal ini bertujuan untuk melumasi komponen-komponen mesin dan mencegah aki tekor. Cukup panaskan mesin selama 10-15 menit setiap minggu.
2. Bersihkan mobil secara rutin
Mobil yang jarang dipakai juga perlu dibersihkan secara rutin. Hal ini bertujuan untuk mencegah debu dan kotoran menumpuk dan merusak cat mobil. Cukup cuci mobil setiap 2-3 minggu sekali.
3. Periksa tekanan ban
Tekanan ban yang kurang bisa membuat mobil boros bahan bakar dan tidak nyaman dikendarai. Periksa tekanan ban secara rutin, terutama sebelum melakukan perjalanan jauh.
4. Ganti oli secara teratur
Meskipun mobil jarang dipakai, oli tetap harus diganti secara teratur. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas oli dan mencegah kerusakan mesin. Ganti oli setiap 6 bulan atau 10.000 km, mana yang lebih dulu tercapai.
5. Isi bahan bakar secara penuh
Ketika mobil jarang dipakai, sebaiknya isi bahan bakar secara penuh. Hal ini bertujuan untuk mencegah kondensasi air di dalam tangki bahan bakar. Kondensasi air bisa menyebabkan karat dan kerusakan pada sistem bahan bakar.
Dengan mengikuti tips di atas, mobil Anda yang jarang dipakai akan tetap optimal dan siap digunakan kapan saja.
Ini Cara Merawat Mobil yang Jarang Dipakai Agar Tetap Optimal
Mobil yang jarang dipakai butuh perawatan khusus agar tetap optimal. Berikut 5 aspek penting yang perlu diperhatikan:
- Panaskan mesin
- Bersihkan rutin
- Periksa tekanan ban
- Ganti oli teratur
- Isi penuh bahan bakar
Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, mobil Anda yang jarang dipakai akan tetap prima dan siap digunakan kapan saja.
Panaskan mesin
Mesin mobil yang jarang dipakai perlu dipanaskan secara teratur untuk menjaga komponen-komponen mesin tetap terlumasi dan mencegah aki tekor. Cukup panaskan mesin selama 10-15 menit setiap minggu, atau lebih baik lagi setiap kali sebelum digunakan.
Memanaskan mesin secara teratur juga dapat membantu mencegah penumpukan karbon pada busi dan injektor bahan bakar, yang dapat menyebabkan masalah pada mesin. Selain itu, memanaskan mesin sebelum digunakan dapat membantu oli mesin bersirkulasi dengan baik, sehingga dapat melumasi komponen mesin secara optimal.
Bersihkan rutin
Mobil yang jarang dipakai juga perlu dibersihkan secara rutin, minimal setiap 2 minggu sekali. Hal ini untuk mencegah debu dan kotoran menumpuk dan merusak cat mobil. Selain itu, membersihkan mobil juga dapat membantu mendeteksi masalah-masalah kecil pada mobil, seperti karat atau kebocoran, sejak dini sehingga dapat segera diperbaiki.
Membersihkan mobil tidak harus selalu dilakukan di tempat cuci mobil. Anda dapat mencuci mobil sendiri di rumah dengan menggunakan sabun khusus mobil dan air bersih. Namun, jika Anda tidak sempat mencuci mobil sendiri, Anda dapat membawanya ke tempat cuci mobil langganan Anda.
Periksa tekanan ban
Tekanan ban yang kurang dapat membuat mobil boros bahan bakar dan tidak nyaman dikendarai. Periksa tekanan ban secara rutin, terutama sebelum melakukan perjalanan jauh. Tekanan ban yang ideal biasanya tertera pada stiker di pilar pintu pengemudi atau di buku manual mobil.
Memeriksa tekanan ban sangat mudah. Anda dapat menggunakan pengukur tekanan ban yang biasanya tersedia di bengkel atau toko onderdil mobil. Jika tekanan ban kurang, Anda dapat mengisinya menggunakan pompa ban yang juga biasanya tersedia di tempat-tempat tersebut.
Ganti oli teratur
Meskipun mobil jarang dipakai, oli tetap harus diganti secara teratur untuk menjaga kualitas oli dan mencegah kerusakan mesin. Ganti oli setiap 6 bulan atau 10.000 km, mana yang lebih dulu tercapai.
Oli berfungsi untuk melumasi komponen-komponen mesin dan mencegah keausan. Oli yang kotor atau sudah lama tidak diganti dapat menyebabkan kerusakan pada mesin, seperti macet atau bahkan jebol.
Isi penuh bahan bakar
Ketika mobil jarang dipakai, sebaiknya isi bahan bakar secara penuh. Hal ini untuk mencegah kondensasi air di dalam tangki bahan bakar. Kondensasi air dapat menyebabkan karat dan kerusakan pada sistem bahan bakar.
Bahan bakar yang terisi penuh juga dapat mencegah terbentuknya kerak pada tangki bahan bakar. Kerak dapat menyumbat saluran bahan bakar dan menyebabkan masalah pada mesin.