Ligaponsel.com – Akhirnya, penantian panjang berakhir. Revisi aturan perpanjangan kontrak Freeport hingga 2061 tinggal menunggu tandatangan Presiden Jokowi.
Hal ini merupakan kabar baik bagi PT Freeport Indonesia (PTFI) dan pemerintah Indonesia. Kontrak karya yang akan berakhir pada 2023 mendatang akan diperpanjang hingga 40 tahun ke depan.
Revisi aturan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.
Dalam PP tersebut, tercantum bahwa PTFI akan mendapatkan perpanjangan kontrak hingga 2061. Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, di antaranya:
- Membangun smelter baru di Gresik, Jawa Timur.
- Meningkatkan nilai tambah hasil tambang di dalam negeri.
- Membayar royalti 10% dari hasil penjualan.
Dengan adanya perpanjangan kontrak ini, diharapkan PTFI dapat terus berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia. Di sisi lain, pemerintah juga dapat memperoleh pemasukan yang lebih besar dari sektor pertambangan.
Revisi Aturan Perpanjangan Kontrak Freeport hingga 2061 Tinggal Diteken Jokowi
Lima aspek penting Revisi Aturan Perpanjangan Kontrak Freeport hingga 2061:
- Perpanjangan kontrak hingga 2061
- Pembangunan smelter baru
- Peningkatan nilai tambah
- Pembayaran royalti 10%
- Kontribusi terhadap perekonomian
Revisi aturan ini memberikan kepastian hukum bagi Freeport untuk terus beroperasi di Indonesia. Di sisi lain, pemerintah juga memperoleh pemasukan yang lebih besar dari sektor pertambangan. Selain itu, pembangunan smelter baru diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah hasil tambang di dalam negeri.
Perpanjangan kontrak hingga 2061
Pemerintah akhirnya memutuskan untuk memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia (PTFI) hingga 2061. Keputusan ini diambil setelah melalui proses negosiasi yang panjang dan alot.
Perpanjangan kontrak ini memberikan kepastian hukum bagi PTFI untuk terus beroperasi di Indonesia. Di sisi lain, pemerintah juga memperoleh pemasukan yang lebih besar dari sektor pertambangan.
Pembangunan smelter baru
Sebagai bentuk komitmen terhadap Indonesia, Freeport akan membangun smelter baru di Gresik, Jawa Timur. Smelter ini akan mengolah konsentrat tembaga menjadi katoda tembaga yang memiliki nilai tambah lebih tinggi.
Pembangunan smelter baru ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah hasil tambang di dalam negeri. Selain itu, juga akan menyerap tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian daerah.
Peningkatan nilai tambah
Dengan adanya smelter baru, nilai tambah hasil tambang di Indonesia akan meningkat. Pasalnya, smelter akan mengolah konsentrat tembaga menjadi katoda tembaga yang memiliki harga jual lebih tinggi.
Peningkatan nilai tambah ini akan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia. Sebab, negara akan memperoleh devisa lebih besar dari ekspor katoda tembaga.
Pembayaran royalti 10%
Selain membangun smelter baru, Freeport juga akan meningkatkan pembayaran royalti menjadi 10% dari hasil penjualan. Royalti ini akan dibayarkan kepada pemerintah Indonesia.
Peningkatan pembayaran royalti ini merupakan bentuk kontribusi Freeport terhadap perekonomian Indonesia. Sebab, royalti akan menjadi sumber pemasukan negara yang dapat digunakan untuk pembangunan.
Kontribusi terhadap perekonomian
Selain memberikan pemasukan bagi negara, Freeport juga memberikan kontribusi positif lainnya terhadap perekonomian Indonesia. Di antaranya:
- Menyerap tenaga kerja
- Mengembangkan industri pendukung
- Meningkatkan investasi
Dengan adanya perpanjangan kontrak ini, diharapkan kontribusi Freeport terhadap perekonomian Indonesia akan semakin besar.