Dolar AS Loyo, Rupiah Bakal Melesat, Cek Prediksinya!

waktu baca 4 menit
Kamis, 16 Mei 2024 12:16 0 7 Pasha

Dolar AS Loyo, Rupiah Bakal Melesat, Cek Prediksinya!

Dolar AS Loyo, Rupiah Bakal Melesat, Cek Prediksinya!

Ligaponsel.com – Indeks Dolar Melemah, Saatnya Rupiah Rebound?

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (15/2/2023). Penguatan rupiah terjadi setelah indeks dolar AS melemah.

Pada pukul 10.20 WIB, rupiah berada di level Rp 15.168 per dolar AS, menguat 0,22% dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.

Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan rupiah terjadi karena indeks dolar AS yang melemah.

“Indeks dolar AS melemah karena pelaku pasar mengantisipasi kenaikan suku bunga yang lebih lambat oleh The Fed,” kata Ibrahim dalam risetnya.

Selain itu, penguatan rupiah juga didukung oleh sentimen positif dari dalam negeri.

“Sentimen positif dari dalam negeri seperti penurunan inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang positif juga turut mendukung penguatan rupiah,” tambah Ibrahim.

Ibrahim memperkirakan rupiah akan terus menguat dalam beberapa hari ke depan.

“Rupiah diprediksi akan menguat ke level Rp 15.100 per dolar AS dalam beberapa hari ke depan,” katanya.

Indeks Dolar Melemah, Saatnya Rupiah Rebound?

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (15/2/2023). Penguatan rupiah terjadi setelah indeks dolar AS melemah.

Berikut adalah 5 aspek penting terkait “Indeks Dolar Melemah, Saatnya Rupiah Rebound?”:

  1. Indeks dolar AS
  2. Nilai tukar rupiah
  3. Kenaikan suku bunga The Fed
  4. Sentimen positif dalam negeri
  5. Prediksi penguatan rupiah

Aspek-aspek tersebut saling terkait dan mempengaruhi penguatan rupiah. Melemahnya indeks dolar AS menjadi faktor utama yang mendorong penguatan rupiah. Selain itu, sentimen positif dari dalam negeri seperti penurunan inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang positif juga turut mendukung penguatan rupiah.

Penguatan rupiah memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Rupiah yang kuat akan membuat harga barang-barang impor lebih murah, sehingga dapat menekan inflasi. Selain itu, rupiah yang kuat juga akan membuat investasi asing lebih menarik, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Indeks dolar AS

Indeks dolar AS adalah ukuran kekuatan dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, termasuk euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, dan franc Swiss. Indeks dolar AS dihitung dengan membandingkan nilai dolar AS saat ini dengan nilainya pada tanggal tertentu di masa lalu, biasanya tahun 1973.

Indeks dolar AS penting karena merupakan indikator kekuatan ekonomi AS. Indeks dolar AS yang kuat menunjukkan bahwa ekonomi AS sedang kuat, sementara indeks dolar AS yang lemah menunjukkan bahwa ekonomi AS sedang melemah.

Indeks dolar AS juga penting bagi nilai tukar rupiah. Indeks dolar AS yang kuat cenderung membuat rupiah melemah, sementara indeks dolar AS yang lemah cenderung membuat rupiah menguat.

Nilai tukar rupiah

Nilai tukar rupiah adalah harga rupiah terhadap mata uang lainnya, seperti dolar AS, euro, atau yen Jepang. Nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi Indonesia, kondisi ekonomi negara lain, dan permintaan dan penawaran rupiah di pasar valuta asing.

Nilai tukar rupiah yang menguat berarti rupiah menjadi lebih mahal terhadap mata uang lainnya. Sebaliknya, nilai tukar rupiah yang melemah berarti rupiah menjadi lebih murah terhadap mata uang lainnya.

Nilai tukar rupiah yang menguat memiliki dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Rupiah yang kuat akan membuat harga barang-barang impor lebih murah, sehingga dapat menekan inflasi. Selain itu, rupiah yang kuat juga akan membuat investasi asing lebih menarik, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kenaikan Suku Bunga The Fed

Bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed), telah menaikkan suku bunga acuannya beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir untuk melawan inflasi yang tinggi.

Kenaikan suku bunga ini berdampak pada nilai tukar rupiah. Kenaikan suku bunga The Fed membuat dolar AS lebih menarik bagi investor, sehingga permintaan dolar AS meningkat dan menyebabkan rupiah melemah.

Namun, baru-baru ini The Fed mengindikasikan bahwa mereka akan memperlambat laju kenaikan suku bunga. Hal ini membuat permintaan dolar AS berkurang dan menyebabkan rupiah menguat.

Sentimen positif dalam negeri

Selain melemahnya indeks dolar AS, penguatan rupiah juga didukung oleh sentimen positif dari dalam negeri.

Sentimen positif ini antara lain:

  • Penurunan inflasi
  • Pertumbuhan ekonomi yang positif

Penurunan inflasi menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia sedang dalam kondisi yang stabil. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi yang positif menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia sedang bergerak ke arah yang benar.

Sentimen positif ini membuat investor tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. Hal ini menyebabkan permintaan rupiah meningkat dan menyebabkan rupiah menguat.

Prediksi penguatan rupiah

Analis memperkirakan rupiah akan terus menguat dalam beberapa hari ke depan. Penguatan rupiah didorong oleh melemahnya indeks dolar AS dan sentimen positif dari dalam negeri.

Rupiah diprediksi akan menguat ke level Rp 15.100 per dolar AS dalam beberapa hari ke depan. Penguatan rupiah ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.