Terkuak! Penyebab Saham ASII Terjun Bebas

waktu baca 4 menit
Jumat, 17 Mei 2024 23:02 0 39 Pasha

Terkuak! Penyebab Saham ASII Terjun Bebas

Terkuak! Penyebab Saham ASII Terjun Bebas

Ligaponsel.com – Saham Astra International (ASII) Terus Melemah, Sentuh Level Terendah dalam 3 Tahun

Saham PT Astra International Tbk (ASII) terus mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, pada perdagangan hari ini, Rabu (15/2/2023), saham ASII sempat menyentuh level terendahnya dalam tiga tahun terakhir.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham ASII dibuka pada level Rp 5.850 per saham. Namun, tak lama setelah pembukaan, saham ASII langsung bergerak turun dan sempat menyentuh level Rp 5.750 per saham. Level tersebut merupakan level terendah saham ASII sejak April 2020 lalu.

Pelemahan saham ASII terjadi di tengah sentimen negatif yang menyelimuti pasar saham global. Bursa saham Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan tajam pada perdagangan Selasa (14/2/2023) waktu setempat. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 1,26%, indeks S&P 500 turun 1,38%, dan indeks Nasdaq Composite turun 1,78%.

Pelemahan bursa saham AS dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap potensi kenaikan suku bunga The Fed yang lebih agresif. The Fed diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan berikutnya pada bulan Maret 2023.

Selain sentimen negatif dari global, saham ASII juga tertekan oleh kinerja keuangan perusahaan yang kurang menggembirakan. Pada kuartal III 2022, ASII membukukan penurunan laba bersih sebesar 17,2% menjadi Rp 10,09 triliun.

Analis menilai, pelemahan saham ASII masih akan berlanjut dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini seiring dengan belum membaiknya sentimen pasar saham global dan kinerja keuangan ASII yang belum menunjukkan perbaikan signifikan.

Saham Astra International (ASII) Terus Melemah, Sentuh Level Terendah dalam 3 Tahun

5 Aspek Penting:

  1. Penurunan Berlanjut
  2. Level Terendah 3 Tahun
  3. Sentimen Global Negatif
  4. Kinerja Keuangan Lemah
  5. Prospek Suram

Penurunan saham ASII yang berlanjut menunjukkan kondisi pasar yang kurang bersahabat. Level terendah 3 tahun mengindikasikan tekanan jual yang kuat. Sentimen global negatif memperburuk situasi, ditambah dengan kinerja keuangan ASII yang lemah. Akibatnya, prospek saham ASII dalam waktu dekat masih suram.

Penurunan Berlanjut

Saham ASII mengalami penurunan yang tiada henti bagaikan kereta api yang tak kunjung berhenti. Penyebabnya? Banyak faktor yang ikut bermain, seperti sentimen pasar global yang sedang suram dan kinerja keuangan ASII yang kurang menggembirakan. Akibatnya, saham ASII terus merosot bak air terjun yang tak pernah kering.

Level terendah 3 tahun yang disentuh saham ASII menunjukkan bahwa tekanan jual sedang menggebu-gebu. Para investor berbondong-bondong melepas saham ASII bagaikan orang yang sedang cuci gudang. Hal ini wajar terjadi mengingat kondisi pasar yang sedang tidak bersahabat. Namun, bagi pemegang saham ASII, penurunan ini tentu saja menjadi kabar yang kurang menyenangkan bagaikan makan sayur tanpa garam.

Level Terendah 3 Tahun

Saham ASII menyentuh level terendah dalam 3 tahun bak seorang pelari yang tersandung di garis finish. Ada apa gerangan? Rupanya, sang market sedang dilanda badai sentimen negatif, ditambah kinerja ASII yang kurang menggebrak. Alhasil, saham ASII pun terjun bebas bak harga cabai saat musim panen.

Level terendah 3 tahun ini ibarat sebuah lonceng kematian bagi para investor yang sempat menaruh harapan pada ASII. Mereka pun berbondong-bondong melepas saham ASII bak melepas burung merpati ke angkasa. Ya, inilah risiko berinvestasi di pasar modal: ada kalanya kita menang, ada kalanya kita gigit jari.

Sentimen Global Negatif

Saham ASII terombang-ambing bak kapal di tengah badai sentimen global negatif. Bursa saham Amerika Serikat (AS) sedang dilanda kecemasan bagaikan gadis yang ditinggal kekasihnya. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran investor terhadap potensi kenaikan suku bunga The Fed yang lebih agresif. The Fed diprediksi akan kembali mengerek suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan berikutnya di bulan Maret 2023.

Sentimen negatif ini merambat ke seluruh dunia bagaikan virus yang menyebar dengan cepat. Bursa saham di berbagai negara pun mengalami penurunan, termasuk Indonesia. Saham ASII pun tak luput dari hantaman badai sentimen negatif ini. Alhasil, saham ASII pun terpuruk bak harga minyak goreng saat pemerintah mencabut subsidi.

Kinerja Keuangan Lemah

Selain diterpa badai sentimen negatif global, saham ASII juga tertekan oleh kinerja keuangan perusahaan yang kurang mengesankan. Pada kuartal III 2022, ASII membukukan penurunan laba bersih sebesar 17,2% menjadi Rp 10,09 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pelemahan permintaan dan meningkatnya biaya produksi.

Kinerja keuangan yang lemah ini menjadi beban tambahan bagi saham ASII. Para investor khawatir bahwa ASII akan kesulitan untuk mempertahankan kinerjanya di tengah kondisi ekonomi yang menantang. Akibatnya, mereka pun berbondong-bondong melepas saham ASII bak melepas burung merpati.

Prospek Suram

Prospek saham ASII ke depan masih diselimuti awan mendung. Analis menilai, pelemahan saham ASII masih akan berlanjut dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini seiring dengan belum membaiknya sentimen pasar saham global dan kinerja keuangan ASII yang belum menunjukkan perbaikan signifikan.