Ligaponsel.com – Pejabat AS Ragu Netanyahu Bisa Menang Telak dan Musnahkan Hamas
Pejabat Amerika Serikat (AS) ragu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan menang telak dalam pemilu mendatang dan bisa memusnahkan kelompok Hamas. Hal ini disampaikan oleh seorang pejabat senior AS yang tidak ingin disebutkan namanya.
“Kami tidak yakin Netanyahu bisa menang telak. Bahkan jika dia menang, kami ragu dia bisa memusnahkan Hamas,” kata pejabat tersebut.
Menurut pejabat tersebut, AS menilai Hamas masih memiliki dukungan yang kuat di kalangan warga Palestina. Selain itu, Hamas juga memiliki kemampuan militer yang cukup tangguh.
“Kami yakin Hamas akan terus menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan di Palestina,” kata pejabat tersebut.
Netanyahu sendiri telah berulang kali menegaskan bahwa dia akan memusnahkan Hamas jika terpilih kembali. Namun, para pejabat AS menilai janji Netanyahu tersebut hanya sebatas retorika politik.
“Kami tidak yakin Netanyahu benar-benar berniat memusnahkan Hamas,” kata pejabat tersebut.
Pemilu Israel akan digelar pada 1 November mendatang. Netanyahu akan menghadapi sejumlah penantang, termasuk mantan kepala staf militer Benny Gantz.
Pejabat AS Ragu Netanyahu Bisa Menang Telak dan Musnahkan Hamas
Lima aspek penting terkait berita ini:
- Keraguan AS atas kemenangan Netanyahu
- Dukungan kuat Hamas di Palestina
- Kemampuan militer Hamas yang tangguh
- Janji Netanyahu yang dianggap retorika politik
- Pemilu Israel yang akan digelar 1 November
Meskipun Netanyahu berjanji akan memusnahkan Hamas jika terpilih kembali, pejabat AS menilai hal tersebut hanya sebatas retorika politik. AS yakin Hamas masih memiliki dukungan yang kuat di kalangan warga Palestina dan kemampuan militer yang cukup tangguh. Oleh karena itu, AS ragu Netanyahu bisa benar-benar memusnahkan Hamas.
Keraguan AS atas kemenangan Netanyahu
Pejabat Amerika Serikat (AS) ragu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan menang telak dalam pemilu mendatang. Hal ini disampaikan oleh seorang pejabat senior AS yang tidak ingin disebutkan namanya.
“Kami tidak yakin Netanyahu bisa menang telak. Bahkan jika dia menang, kami ragu dia bisa memusnahkan Hamas,” kata pejabat tersebut.
Dukungan kuat Hamas di Palestina
Kelompok Hamas memiliki dukungan yang kuat di kalangan warga Palestina. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Hamas dipandang sebagai gerakan perlawanan terhadap Israel.
- Hamas menyediakan layanan sosial dan ekonomi kepada masyarakat Palestina.
- Hamas memiliki jaringan sosial dan politik yang kuat di Palestina.
Dukungan kuat Hamas di Palestina menjadi salah satu alasan mengapa pejabat AS ragu Netanyahu bisa memusnahkan Hamas. Bahkan jika Netanyahu memenangkan pemilu dan melancarkan serangan militer terhadap Hamas, kemungkinan besar Hamas akan tetap mendapat dukungan dari warga Palestina.
Kemampuan militer Hamas yang tangguh
Selain memiliki dukungan kuat dari warga Palestina, Hamas juga memiliki kemampuan militer yang tangguh. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan Hamas untuk melawan serangan militer Israel dalam beberapa kali konflik.
Kemampuan militer Hamas didukung oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Hamas memiliki persenjataan yang cukup lengkap, termasuk roket, mortir, dan drone.
- Hamas memiliki pasukan yang terlatih dan berpengalaman.
- Hamas memiliki jaringan terowongan yang luas yang digunakan untuk berlindung dan melancarkan serangan.
Kemampuan militer Hamas yang tangguh menjadi salah satu alasan mengapa pejabat AS ragu Netanyahu bisa memusnahkan Hamas. Bahkan jika Netanyahu memenangkan pemilu dan melancarkan serangan militer besar-besaran terhadap Hamas, kemungkinan besar Hamas akan mampu bertahan dan memberikan perlawanan.
Janji Netanyahu yang dianggap retorika politik
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berulang kali menegaskan bahwa dia akan memusnahkan Hamas jika terpilih kembali. Namun, para pejabat AS menilai janji Netanyahu tersebut hanya sebatas retorika politik.
Ada beberapa alasan mengapa pejabat AS meragukan keseriusan Netanyahu untuk memusnahkan Hamas. Pertama, Hamas memiliki dukungan yang kuat di kalangan warga Palestina. Kedua, Hamas memiliki kemampuan militer yang tangguh. Ketiga, memusnahkan Hamas akan membutuhkan biaya yang besar dalam hal jiwa dan harta benda.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, para pejabat AS menilai Netanyahu tidak mungkin benar-benar berniat untuk memusnahkan Hamas. Janjinya tersebut lebih dilihat sebagai upaya untuk menarik dukungan dari pemilih sayap kanan Israel.
Pemilu Israel yang akan digelar 1 November
Pemilu Israel akan digelar pada 1 November mendatang. Netanyahu akan menghadapi sejumlah penantang, termasuk mantan kepala staf militer Benny Gantz. Pemilu ini akan menjadi ujian besar bagi Netanyahu, yang telah menjabat sebagai perdana menteri selama lebih dari 10 tahun.
Netanyahu telah berjanji akan memusnahkan Hamas jika terpilih kembali. Namun, para pejabat AS menilai janji Netanyahu tersebut hanya sebatas retorika politik. AS yakin Hamas masih memiliki dukungan yang kuat di kalangan warga Palestina dan kemampuan militer yang cukup tangguh.
Jika Netanyahu memenangkan pemilu dan benar-benar melancarkan serangan militer besar-besaran terhadap Hamas, kemungkinan besar Hamas akan mampu bertahan dan memberikan perlawanan. Hal ini akan berdampak pada stabilitas kawasan Timur Tengah dan dapat memicu konflik yang lebih luas.