The Fed Tahan, RI Siap-siap Banjir Duit!

waktu baca 5 menit
Sabtu, 18 Mei 2024 04:41 0 34 Pasha

The Fed Tahan, RI Siap-siap Banjir Duit!

The Fed Tahan, RI Siap-siap Banjir Duit!

Ligaponsel.com – Video: The Fed Kembali Tegaskan Tahan Suku Bunga Acuan

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube resmi The Fed, Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan pada level rendah untuk mendukung perekonomian. Keputusan ini diambil setelah The Fed melakukan pertemuan kebijakan moneter pada 15-16 Juni 2021.Powell mengatakan, perekonomian AS masih dalam tahap awal pemulihan dari dampak pandemi COVID-19. Pasar tenaga kerja masih lemah, dan inflasi masih di bawah target The Fed sebesar 2%. Oleh karena itu, The Fed perlu mempertahankan kebijakan moneter yang akomodatif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja.The Fed juga memperkirakan bahwa inflasi akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang, tetapi akan tetap moderat. The Fed akan terus memantau data inflasi dan akan menyesuaikan kebijakannya jika diperlukan.Keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level rendah disambut baik oleh pasar. Indeks saham naik setelah pengumuman tersebut, karena investor yakin bahwa The Fed akan terus mendukung perekonomian.Namun, beberapa ekonom memperingatkan bahwa suku bunga rendah dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan inflasi yang lebih tinggi. Mereka mendesak The Fed untuk mulai menaikkan suku bunga secara bertahap dalam waktu dekat.

Video

5 aspek penting yang perlu kamu ketahui:

  • The Fed tahan suku bunga
  • Dukung pertumbuhan ekonomi
  • Inflasi masih rendah
  • Pasar saham naik
  • Waspada inflasi tinggi

Keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level rendah merupakan kabar baik bagi perekonomian. Hal ini akan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja. Namun, perlu dicatat bahwa suku bunga rendah dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan inflasi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, The Fed perlu terus memantau data inflasi dan menyesuaikan kebijakannya jika diperlukan.

The Fed tahan suku bunga

The Fed, bank sentral Amerika Serikat, telah memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level rendah. Keputusan ini diambil untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.

Suku bunga acuan adalah suku bunga yang dikenakan bank sentral kepada bank-bank komersial untuk meminjam uang. Ketika suku bunga acuan rendah, bank-bank komersial dapat meminjam uang dengan biaya lebih murah. Hal ini mendorong bank-bank komersial untuk meminjam lebih banyak uang, yang pada akhirnya akan meningkatkan jumlah uang beredar di masyarakat.

Dengan meningkatnya jumlah uang beredar, masyarakat akan memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan. Hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi karena bisnis akan mengalami peningkatan penjualan dan investasi.

Keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level rendah disambut baik oleh pasar. Indeks saham naik setelah pengumuman tersebut, karena investor yakin bahwa The Fed akan terus mendukung perekonomian.

Namun, beberapa ekonom memperingatkan bahwa suku bunga rendah dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan inflasi yang lebih tinggi. Inflasi adalah peningkatan harga barang dan jasa secara umum dan berkepanjangan. Inflasi yang tinggi dapat merugikan masyarakat karena dapat mengurangi nilai uang mereka.

The Fed akan terus memantau data ekonomi dan menyesuaikan kebijakannya jika diperlukan. Jika inflasi mulai meningkat terlalu tinggi, The Fed dapat menaikkan suku bunga acuan untuk meredam inflasi.

Dukung pertumbuhan ekonomi

Keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level rendah bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Suku bunga acuan yang rendah membuat bank-bank komersial dapat meminjam uang dengan biaya lebih murah. Hal ini mendorong bank-bank komersial untuk meminjam lebih banyak uang, yang pada akhirnya akan meningkatkan jumlah uang beredar di masyarakat.

Dengan meningkatnya jumlah uang beredar, masyarakat akan memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan. Hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi karena bisnis akan mengalami peningkatan penjualan dan investasi.

Sebagai contoh, ketika suku bunga acuan rendah, masyarakat akan lebih mudah mendapatkan kredit untuk membeli rumah atau memulai bisnis. Hal ini dapat meningkatkan permintaan akan barang dan jasa, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi.

Inflasi masih rendah

Meskipun perekonomian mulai pulih, inflasi masih terkendali. Inflasi adalah peningkatan harga barang dan jasa secara umum dan berkepanjangan. Inflasi yang tinggi dapat merugikan masyarakat karena dapat mengurangi nilai uang mereka.

The Fed menargetkan inflasi sebesar 2%. Saat ini, inflasi masih di bawah target tersebut. Hal ini memberikan ruang bagi The Fed untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level rendah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Pasar saham naik

Keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level rendah disambut baik oleh pasar saham. Indeks saham naik setelah pengumuman tersebut, karena investor yakin bahwa The Fed akan terus mendukung perekonomian.

Ketika suku bunga acuan rendah, perusahaan dapat meminjam uang dengan biaya lebih murah. Hal ini dapat mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang kuat biasanya mengarah pada peningkatan laba perusahaan, yang pada akhirnya dapat mendorong kenaikan harga saham.

Sebagai contoh, ketika The Fed mempertahankan suku bunga acuan pada level rendah selama krisis keuangan tahun 2008, pasar saham mengalami kenaikan yang signifikan. Hal ini karena suku bunga rendah mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi, yang mengarah pada peningkatan laba perusahaan dan harga saham.

Waspada inflasi tinggi

Walaupun suku bunga rendah bagus untuk pertumbuhan ekonomi, kita juga harus waspada terhadap inflasi yang tinggi. Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan berkepanjangan. Inflasi yang tinggi dapat merugikan masyarakat karena dapat mengurangi nilai uang mereka.

The Fed akan terus memantau data ekonomi dan menyesuaikan kebijakannya jika diperlukan. Jika inflasi mulai meningkat terlalu tinggi, The Fed dapat menaikkan suku bunga acuan untuk meredam inflasi.