Implementasi Carbon Capture di Sektor Migas: Aturan Pendukung Segera Hadir!

waktu baca 3 menit
Minggu, 19 Mei 2024 10:08 0 6 Pasha

Implementasi Carbon Capture di Sektor Migas: Aturan Pendukung Segera Hadir!

Implementasi Carbon Capture di Sektor Migas: Aturan Pendukung Segera Hadir!

Ligaponsel.com – Dorong Implementasi Carbon Capture Migas, Pemerintah Siapkan Aturan Pendukung adalah upaya pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor migas. Teknologi penangkapan karbon (carbon capture) merupakan salah satu cara efektif untuk mengurangi emisi tersebut.

Pemerintah telah menyiapkan aturan pendukung untuk mendorong implementasi teknologi carbon capture di sektor migas. Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2021 tentang Teknis Penyelenggaraan Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca di Sektor Migas.

Dalam aturan tersebut, pemerintah memberikan insentif bagi pelaku usaha migas yang menerapkan teknologi carbon capture. Insentif tersebut berupa pengurangan pajak penghasilan dan bea masuk untuk peralatan yang digunakan dalam teknologi carbon capture.

Selain itu, pemerintah juga akan memberikan dukungan pendanaan untuk penelitian dan pengembangan teknologi carbon capture. Dukungan pendanaan tersebut diharapkan dapat mempercepat pengembangan dan implementasi teknologi carbon capture di sektor migas.

Implementasi teknologi carbon capture di sektor migas diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca di Indonesia. Pemerintah menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada tahun 2030.

Dorong Implementasi Carbon Capture Migas, Pemerintah Siapkan Aturan Pendukung

Pemerintah terus berupaya mengurangi emisi gas rumah kaca, salah satunya dengan mendorong implementasi teknologi penangkapan karbon (carbon capture) di sektor migas. Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah telah menyiapkan beberapa aturan pendukung, antara lain:

  • Insentif fiskal
  • Dukungan pendanaan
  • Kerja sama internasional
  • Pengembangan teknologi
  • Penguatan kapasitas

Dengan adanya aturan pendukung tersebut, diharapkan implementasi teknologi carbon capture di sektor migas dapat berjalan lebih cepat dan efektif. Teknologi ini memiliki potensi besar untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan berkontribusi pada pencapaian target pengurangan emisi nasional.

Insentif fiskal

Pemerintah memberikan insentif fiskal bagi pelaku usaha migas yang menerapkan teknologi carbon capture. Insentif tersebut berupa pengurangan pajak penghasilan dan bea masuk untuk peralatan yang digunakan dalam teknologi carbon capture. Dengan adanya insentif fiskal ini, diharapkan pelaku usaha migas lebih tertarik untuk mengimplementasikan teknologi carbon capture.

Selain insentif fiskal, pemerintah juga memberikan dukungan pendanaan untuk penelitian dan pengembangan teknologi carbon capture. Dukungan pendanaan ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan dan implementasi teknologi carbon capture di sektor migas.

Dukungan pendanaan

Pemerintah paham betul bahwa pengembangan dan implementasi teknologi carbon capture membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, pemerintah memberikan dukungan pendanaan untuk penelitian dan pengembangan teknologi carbon capture. Dukungan pendanaan ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan dan implementasi teknologi carbon capture di sektor migas.

Kerja sama internasional

Pemerintah Indonesia tidak bisa jalan sendiri dalam mengembangkan dan menerapkan teknologi carbon capture. Oleh karena itu, pemerintah menjalin kerja sama internasional dengan berbagai pihak, seperti negara-negara lain, lembaga internasional, dan perusahaan multinasional. Kerja sama ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan, teknologi, dan pengalaman dalam pengembangan dan implementasi teknologi carbon capture. Dengan adanya kerja sama internasional ini, diharapkan pengembangan dan implementasi teknologi carbon capture di Indonesia dapat berjalan lebih cepat dan efektif.

Pengembangan teknologi

Pemerintah Indonesia menyadari pentingnya pengembangan teknologi carbon capture. Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong pengembangan teknologi carbon capture melalui berbagai upaya, seperti:

  • Pemberian insentif fiskal bagi perusahaan yang berinvestasi dalam pengembangan teknologi carbon capture.
  • Dukungan pendanaan untuk penelitian dan pengembangan teknologi carbon capture.
  • Kerja sama internasional dengan berbagai pihak untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam pengembangan teknologi carbon capture.

Penguatan kapasitas

Pemerintah juga terus memperkuat kapasitas sumber daya manusia di bidang teknologi carbon capture. Hal ini dilakukan melalui berbagai upaya, seperti:

  • Pelatihan dan pengembangan kompetensi SDM
  • Pendirian pusat penelitian dan pengembangan teknologi carbon capture
  • Kerja sama dengan lembaga pendidikan dan pelatihan