IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) hari ini dibuka menguat, melanjutkan penguatan dari perdagangan kemarin. Namun, indeks masih bergerak di zona merah secara year-to-date (ytd). Data perdagangan mencatat, IHSG menguat 0,46% ke level 6.835 pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (15/2/2023).
Penguatan IHSG diikuti dengan aksi jual bersih (net sell) oleh investor asing. Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan net sell sebesar Rp214,64 miliar di seluruh pasar.
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, mengatakan penguatan IHSG hari ini karena dipengaruhi oleh sentimen positif dari global. “Sentimen positif dari global turut mendorong penguatan IHSG hari ini,” kata Ivan.
Ia menambahkan, penguatan IHSG juga ditopang oleh rilis data ekonomi domestik yang menunjukkan perbaikan. “Data ekonomi domestik yang dirilis kemarin menunjukkan perbaikan, seperti pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2022 yang mencapai 5,01%,” ujarnya.
Meski demikian, Ivan menilai penguatan IHSG masih dibayangi oleh aksi jual bersih investor asing. “Aksi jual bersih investor asing masih menjadi sentimen negatif bagi IHSG,” katanya.
Ia memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di rentang 6.800-6.885.
Rekomendasi Saham Hari Ini
Berikut beberapa rekomendasi saham yang dapat dicermati untuk perdagangan hari ini:
- BBCA (PT Bank Central Asia Tbk)
- BBRI (PT Bank Rakyat Indonesia Tbk)
- TLKM (PT Telekomunikasi Indonesia Tbk)
- UNVR (PT Unilever Indonesia Tbk)
- ASII (PT Astra International Tbk)
Disclaimer: Rekomendasi saham di atas hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai saran investasi. Investor disarankan untuk melakukan riset sendiri sebelum mengambil keputusan investasi.
IHSG Menguat, Tapi Masih Net Sell, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
IHSG menguat, didorong sentimen positif global dan data ekonomi domestik yang membaik. Namun, penguatan IHSG dibayangi oleh aksi jual bersih investor asing. Berikut enam aspek penting terkait topik ini:
- Penguatan IHSG
- Net sell investor asing
- Sentimen positif global
- Data ekonomi domestik membaik
- Rekomendasi saham
- Disclaimer investasi
Keenam aspek ini saling terkait dan memberikan gambaran komprehensif tentang pergerakan IHSG dan rekomendasi saham hari ini. Penguatan IHSG didorong oleh sentimen positif global dan data ekonomi domestik yang membaik, namun dibayangi oleh aksi jual bersih investor asing. Investor disarankan untuk mempertimbangkan rekomendasi saham yang diberikan, namun tetap melakukan riset sendiri sebelum mengambil keputusan investasi.
Penguatan IHSG
IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) hari ini dibuka menguat, melanjutkan penguatan dari perdagangan kemarin. Penguatan IHSG disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya sentimen positif dari global dan data ekonomi domestik yang membaik.
Sentimen positif dari global salah satunya didukung oleh penguatan bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan kemarin. Bursa saham AS menguat karena pelaku pasar merespons positif data inflasi AS yang menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Sementara itu, data ekonomi domestik yang membaik terlihat dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2022 yang mencapai 5,01% secara year-on-year (yoy). Pertumbuhan ekonomi ini lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang hanya 4,96% yoy.
Penguatan IHSG juga ditopang oleh aksi beli investor domestik. Data perdagangan mencatat, investor domestik melakukan net buy (beli bersih) sebesar Rp234,71 miliar di seluruh pasar.
Net sell investor asing
Meski IHSG menguat, tapi bursa saham Tanah Air masih dibayangi aksi jual bersih investor asing. Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan net sell sebesar Rp214,64 miliar di seluruh pasar.
Aksi jual bersih investor asing ini menjadi sentimen negatif bagi IHSG. Pasalnya, aksi jual bersih investor asing dapat mengindikasikan bahwa investor asing kurang yakin dengan prospek perekonomian Indonesia atau pasar saham Indonesia.
Sentimen positif global
IHSG menguat hari ini, didorong oleh sentimen positif dari global. Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat karena pelaku pasar merespons positif data inflasi AS yang menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Di sisi lain, data ekonomi domestik juga menunjukkan perbaikan. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2022 mencapai 5,01% secara year-on-year (yoy), lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang hanya 4,96% yoy.
Data Ekonomi Domestik Membaik
Buat kamu yang lagi bingung cari saham bagus, jangan lewatkan rekomendasi saham hari ini ya! Tapi, sebelum itu, kita bahas dulu kabar baik dari negeri kita tercinta.
Ekonomi Indonesia lagi bagus banget nih! Pertumbuhan ekonomi kita di kuartal IV-2022 mencapai 5,01% secara year-on-year (yoy). Artinya, perekonomian kita tumbuh lebih kencang dibandingkan kuartal sebelumnya yang hanya 4,96% yoy.
Rekomendasi saham
IHSG lagi naik nih, tapi kok masih ada yang jual saham ya? Tenang aja, masih banyak saham bagus yang bisa kamu koleksi.
Nih, ada beberapa rekomendasi saham yang bisa kamu pertimbangkan:
- BBCA (PT Bank Central Asia Tbk)
- BBRI (PT Bank Rakyat Indonesia Tbk)
- TLKM (PT Telekomunikasi Indonesia Tbk)
- UNVR (PT Unilever Indonesia Tbk)
- ASII (PT Astra International Tbk)
Tapi ingat ya, rekomendasi ini cuma saran aja. Tetap lakukan riset sendiri sebelum beli saham.
Disclaimer investasi
Sebelum kamu ikutan beli saham yang direkomendasi, ingat dulu ya disclaimer investasi ini:
- Semua rekomendasi saham yang diberikan hanyalah saran dan bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham.
- Setiap keputusan investasi yang kamu ambil harus berdasarkan riset dan pertimbangan kamu sendiri.
- Harga saham bisa naik turun dengan cepat, jadi pastikan kamu siap menanggung risiko kerugian.
Investasi saham memang bisa menguntungkan, tapi juga bisa merugikan. Jadi, selalu investasikan uang yang kamu siap kehilangan ya!
