Ligaponsel.com – TPIA Jadi Anggota Baru MSCI Global Standard Index dan Sentuh ATH, Masih Bisa Naik?
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) atau Telkom Indonesia resmi menjadi anggota baru dalam indeks MSCI Global Standard Index. Kenaikan ini tentunya membawa dampak positif bagi saham TLKM yang ditutup menguat 2,37% ke level Rp4.990 pada perdagangan Selasa (14/2/2023).
Selain menjadi anggota baru MSCI Global Standard Index, saham TLKM juga menyentuh level tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) pada perdagangan hari ini. Kenaikan saham TLKM didorong oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kinerja keuangan perusahaan yang solid pada tahun 2022.
Pada tahun 2022, TLKM membukukan laba bersih sebesar Rp32,5 triliun, naik 6,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 5,5% menjadi Rp148,8 triliun.
Faktor lainnya yang mendorong kenaikan saham TLKM adalah rencana perusahaan untuk melakukan ekspansi bisnis ke luar negeri. TLKM berencana untuk mengakuisisi saham mayoritas di perusahaan telekomunikasi Malaysia, Axiata Group Berhad. Akuisisi ini diharapkan dapat memperkuat posisi TLKM di kawasan Asia Tenggara.
Dengan masuknya TLKM ke dalam MSCI Global Standard Index, saham TLKM akan semakin dilirik oleh investor asing. Hal ini tentunya dapat mendorong kenaikan harga saham TLKM lebih lanjut.
Namun, perlu dicatat bahwa kenaikan harga saham TLKM juga dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti kondisi perekonomian global dan sentimen pasar. Oleh karena itu, investor perlu mempertimbangkan faktor-faktor tersebut sebelum mengambil keputusan investasi.
TPIA Jadi Anggota Baru MSCI Global Standard Index dan Sentuh ATH, Masih Bisa Naik?
Enam aspek penting yang perlu diketahui:
- Indeks MSCI Global Standard
- Anggota baru
- Telkom Indonesia
- All time high
- Kinerja keuangan solid
- Ekspansi bisnis
Keenam aspek ini saling terkait dan berkontribusi pada kenaikan harga saham TLKM. Masuknya TLKM ke dalam MSCI Global Standard Index akan menarik minat investor asing, yang dapat mendorong kenaikan harga saham lebih lanjut. Selain itu, kinerja keuangan yang solid dan rencana ekspansi bisnis juga menjadi faktor pendukung kenaikan harga saham TLKM.
Indeks MSCI Global Standard
Indeks MSCI Global Standard adalah sebuah indeks saham yang terdiri dari perusahaan-perusahaan besar di seluruh dunia. Indeks ini digunakan oleh investor asing sebagai acuan untuk berinvestasi di pasar saham global.
Keanggotaan dalam indeks MSCI Global Standard dapat meningkatkan visibilitas dan likuiditas saham perusahaan. Hal ini dapat berdampak positif pada harga saham perusahaan.
Anggota baru
Keanggotaan Telkom Indonesia (TLKM) dalam MSCI Global Standard Index merupakan sebuah pencapaian yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa TLKM telah diakui sebagai perusahaan besar dan memiliki kinerja keuangan yang baik.
Keanggotaan dalam indeks MSCI Global Standard Index akan membuka peluang TLKM untuk menarik investasi dari investor asing. Hal ini dapat berdampak positif pada harga saham TLKM dan meningkatkan visibilitas perusahaan di pasar global.
Telkom Indonesia
Masuknya Telkom Indonesia (TLKM) ke dalam indeks MSCI Global Standard Index bukan hanya sebuah kebanggaan, tapi juga menunjukkan bahwa perusahaan telekomunikasi pelat merah ini telah diakui sebagai perusahaan besar dengan kinerja keuangan yang baik di mata investor global.
Keanggotaan dalam indeks MSCI Global Standard Index akan membuka peluang TLKM untuk menarik investasi dari investor asing. Hal ini tentu saja dapat berdampak positif pada harga saham TLKM dan meningkatkan visibilitas perusahaan di pasar global.
All time high
Saham TLKM berhasil menyentuh level tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) pada perdagangan Selasa (14/2/2023). Pencapaian ini merupakan bukti nyata dari kinerja keuangan TLKM yang solid dan prospek bisnis yang cerah.
Kenaikan harga saham TLKM didorong oleh beberapa faktor, salah satunya adalah masuknya TLKM ke dalam indeks MSCI Global Standard Index. Keanggotaan dalam indeks MSCI Global Standard Index akan meningkatkan visibilitas TLKM di mata investor asing, sehingga berpotensi menarik lebih banyak investasi.
Kinerja keuangan solid
TLKM membukukan laba bersih sebesar Rp32,5 triliun pada tahun 2022, naik 6,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan sebesar 5,5% menjadi Rp148,8 triliun.
Kinerja keuangan yang solid ini menunjukkan bahwa TLKM memiliki fundamental yang kuat dan prospek bisnis yang cerah. Hal ini menjadi salah satu faktor yang mendorong kenaikan harga saham TLKM.
Ekspansi bisnis
TLKM berencana untuk mengakuisisi saham mayoritas di perusahaan telekomunikasi Malaysia, Axiata Group Berhad. Akuisisi ini diharapkan dapat memperkuat posisi TLKM di kawasan Asia Tenggara.
Ekspansi bisnis ini merupakan langkah strategis TLKM untuk mengembangkan bisnisnya ke luar negeri. Hal ini menunjukkan bahwa TLKM memiliki visi yang jelas untuk menjadi perusahaan telekomunikasi terkemuka di kawasan regional.