AS Kirim Senjata Rahasia ke Ukraina, Rusia Ketar-Ketir!

waktu baca 5 menit
Sabtu, 18 Mei 2024 12:14 0 8 Pasha

AS Kirim Senjata Rahasia ke Ukraina, Rusia Ketar-Ketir!

AS Kirim Senjata Rahasia ke Ukraina, Rusia Ketar-Ketir!

Ligaponsel.com – Menlu AS Pada Presiden Zelensky: Senjata ‘Pengubah Permainan’ Sedang OTW ke Ukraina

Amerika Serikat (AS) akan memberikan Ukraina senjata canggih yang dijuluki “pengubah permainan” dalam perang melawan Rusia. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam panggilan telepon, Senin (23/5/2022) waktu setempat.

Blinken mengatakan AS akan memberikan Ukraina sistem roket artileri mobilitas tinggi (HIMARS), yang dapat menembakkan roket hingga jarak 80 kilometer. Senjata ini dinilai dapat memberikan keuntungan signifikan bagi Ukraina dalam pertempuran melawan Rusia.

Zelensky menyambut baik keputusan AS tersebut dan mengatakan bahwa HIMARS akan membantu Ukraina “mempertahankan diri dari agresi Rusia yang brutal.” Ia juga berterima kasih kepada AS atas dukungan berkelanjutannya terhadap Ukraina.

Pengiriman HIMARS ke Ukraina merupakan tanda terbaru dukungan kuat AS terhadap negara tersebut. AS telah memberikan Ukraina miliaran dolar bantuan militer sejak dimulainya perang pada 24 Februari lalu.

Keputusan AS untuk memberikan HIMARS ke Ukraina kemungkinan akan semakin meningkatkan ketegangan dengan Rusia. Rusia telah memperingatkan bahwa pengiriman senjata semacam itu ke Ukraina akan dianggap sebagai eskalasi konflik.

Menlu AS Pada Presiden Zelensky

Enam aspek penting terkait pengiriman senjata canggih AS ke Ukraina:

  1. Senjata canggih: HIMARS, sistem roket artileri mobilitas tinggi.
  2. Jangkauan jauh: Dapat menembak roket hingga 80 kilometer.
  3. Keuntungan signifikan: Membantu Ukraina melawan Rusia.
  4. Dukungan AS: AS telah memberikan miliaran dolar bantuan militer.
  5. Eskalasi ketegangan: Rusia memperingatkan pengiriman senjata akan memicu eskalasi.
  6. Dukungan Ukraina: Zelensky menyambut baik keputusan AS.

Pengiriman HIMARS ke Ukraina merupakan bukti nyata dukungan kuat AS terhadap negara tersebut. Senjata canggih ini diharapkan dapat memberikan keuntungan signifikan bagi Ukraina dalam pertempuran melawan Rusia. Namun, pengiriman senjata ini juga berpotensi meningkatkan ketegangan dengan Rusia, yang telah memperingatkan bahwa hal tersebut akan dianggap sebagai eskalasi konflik.

Senjata canggih: HIMARS, sistem roket artileri mobilitas tinggi.

Amerika Serikat (AS) akan memberikan Ukraina senjata canggih yang disebut “pengubah permainan” dalam perang melawan Rusia. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyampaikan hal ini kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam panggilan telepon.

Senjata canggih yang dimaksud adalah HIMARS, sistem roket artileri mobilitas tinggi yang dapat menembakkan roket hingga jarak 80 kilometer. Senjata ini dinilai dapat memberikan keuntungan signifikan bagi Ukraina dalam pertempuran melawan Rusia.

Keputusan AS untuk memberikan HIMARS ke Ukraina merupakan tanda terbaru dukungan kuat AS terhadap negara tersebut. AS telah memberikan Ukraina miliaran dolar bantuan militer sejak dimulainya perang pada 24 Februari lalu.

Jangkauan jauh: Dapat menembak roket hingga 80 kilometer.

Senjata canggih yang diberikan AS ke Ukraina, yakni HIMARS, memiliki jangkauan yang jauh, hingga 80 kilometer. Jangkauan ini sangat penting bagi Ukraina karena memungkinkan mereka untuk menyerang target musuh dari jarak yang aman.

Sebagai contoh, Ukraina dapat menggunakan HIMARS untuk menyerang posisi artileri Rusia yang telah menembaki kota-kota Ukraina. Dengan jangkauan HIMARS yang jauh, Ukraina dapat menyerang posisi-posisi artileri ini tanpa harus mendekati garis depan.

Jangkauan HIMARS yang jauh juga memungkinkan Ukraina untuk menyerang target-target di wilayah yang dikuasai Rusia. Hal ini dapat membantu Ukraina untuk merebut kembali wilayah yang telah dikuasai Rusia.

Keuntungan signifikan: Membantu Ukraina melawan Rusia.

Pengiriman senjata canggih AS, seperti HIMARS, ke Ukraina diharapkan dapat memberikan keuntungan signifikan bagi Ukraina dalam melawan Rusia. HIMARS memiliki jangkauan yang jauh dan dapat menembakkan roket dengan presisi tinggi. Hal ini memungkinkan Ukraina untuk menyerang target-target Rusia dari jarak yang aman, termasuk posisi artileri dan pusat komando.

Selain itu, HIMARS juga dapat digunakan untuk menyerang target-target di wilayah yang dikuasai Rusia, sehingga membantu Ukraina untuk merebut kembali wilayahnya. HIMARS juga dapat memberikan dukungan tembakan bagi pasukan Ukraina yang sedang berperang melawan Rusia.

Dengan adanya HIMARS, Ukraina diharapkan dapat meningkatkan kemampuan tempurnya dan memberikan perlawanan yang lebih kuat terhadap Rusia. Senjata ini dapat menjadi faktor penentu dalam perang Ukraina melawan Rusia.

Dukungan AS: AS telah memberikan miliaran dolar bantuan militer.

Amerika Serikat (AS) telah menunjukkan dukungan kuatnya terhadap Ukraina dalam perang melawan Rusia. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah pemberian bantuan militer senilai miliaran dolar.

Bantuan militer yang diberikan AS meliputi berbagai jenis senjata dan peralatan, termasuk HIMARS, sistem roket artileri mobilitas tinggi. HIMARS memiliki jangkauan yang jauh dan dapat menembakkan roket dengan presisi tinggi. Senjata ini diharapkan dapat memberikan keuntungan signifikan bagi Ukraina dalam melawan Rusia.

Selain HIMARS, AS juga memberikan bantuan militer lainnya, seperti kendaraan lapis baja, rudal anti-tank, dan sistem pertahanan udara. Bantuan militer ini sangat penting bagi Ukraina untuk mempertahankan diri dari serangan Rusia.

Eskalasi ketegangan: Rusia memperingatkan pengiriman senjata akan memicu eskalasi.

Keputusan AS untuk memberikan senjata canggih ke Ukraina, seperti HIMARS, berpotensi meningkatkan ketegangan dengan Rusia. Rusia telah memperingatkan bahwa pengiriman senjata semacam itu ke Ukraina akan dianggap sebagai eskalasi konflik.

Rusia khawatir bahwa senjata-senjata canggih tersebut dapat digunakan Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia. Rusia juga khawatir bahwa pengiriman senjata tersebut dapat memperpanjang konflik dan membuat penyelesaian konflik menjadi lebih sulit.

AS dan Ukraina menegaskan bahwa mereka tidak berniat untuk menyerang Rusia. Namun, Rusia tetap khawatir bahwa senjata-senjata tersebut dapat digunakan untuk tujuan tersebut.

Dukungan Ukraina: Zelensky menyambut baik keputusan AS.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyambut baik keputusan AS untuk memberikan senjata canggih, seperti HIMARS, ke Ukraina. Zelensky mengatakan bahwa senjata-senjata tersebut akan membantu Ukraina untuk “mempertahankan diri dari agresi Rusia yang brutal.”

Dukungan Ukraina terhadap keputusan AS menunjukkan bahwa Ukraina sangat membutuhkan senjata canggih untuk melawan Rusia. Ukraina berharap bahwa senjata-senjata tersebut dapat membantu mereka untuk memenangkan perang dan merebut kembali wilayahnya yang telah dikuasai Rusia.