Dalam persidangan kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di Kementerian Pertanian (Kementan) era Amran Sulaiman (SYL), terungkap adanya grup WhatsApp (WA) bernama ‘Saya Ganti Kalian’.
Grup WA tersebut diduga menjadi wadah komunikasi untuk mengatur pemenangan lelang proyek di Kementan.
Saksi bernama Yayan Ruchiyat yang merupakan mantan Kepala Subbagian Pengelolaan Data dan Informasi Biro Humas dan Informasi Publik Kementan mengatakan, grup WA ‘Saya Ganti Kalian’ dibuat oleh terdakwa Syamsul Bahri yang saat itu menjabat sebagai Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) Kementan.
Menurut Yayan, grup WA tersebut beranggotakan sekitar 20 orang, termasuk pejabat tinggi di lingkungan Kementan.
Dalam grup WA tersebut, para anggota sering membahas tentang proyek-proyek di Kementan, termasuk pemenangan lelang.
Yayan mengaku pernah melihat percakapan di grup WA tersebut yang membahas tentang pemenangan lelang proyek pengadaan benih bawang merah pada tahun 2017.
Dalam percakapan tersebut, terdakwa Syamsul Bahri diduga menginstruksikan kepada anggota grup WA untuk memenangkan lelang proyek tersebut kepada perusahaan tertentu.
Kesaksian Yayan tersebut semakin memperkuat dugaan adanya korupsi dalam pengadaan barang dan jasa di Kementan era SYL.
Sebelumnya, dalam persidangan juga terungkap adanya dugaan penggelembungan harga dalam pengadaan barang dan jasa di Kementan.
Dugaan korupsi di Kementan era SYL ini menjadi sorotan publik karena diduga melibatkan sejumlah pejabat tinggi.
Saksi Ungkap Ada Grup WA Namanya ‘Saya Ganti Kalian’ di Kementan Era SYL
Dalam persidangan kasus dugaan korupsi di Kementan era SYL, terungkap fakta mengejutkan. Saksi menyebut adanya grup WhatsApp (WA) bernama ‘Saya Ganti Kalian’ yang diduga menjadi wadah untuk mengatur pemenangan lelang proyek.
Berikut 5 aspek penting terkait kasus ini:
- Grup WA ‘Saya Ganti Kalian’
- Pejabat tinggi terlibat
- Pembahasan proyek Kementan
- Instruksi pemenangan lelang
- Dugaan korupsi
Keberadaan grup WA ini semakin memperkuat dugaan adanya praktik korupsi dalam pengadaan barang dan jasa di Kementan era SYL. Kasus ini menjadi sorotan publik karena diduga melibatkan sejumlah pejabat tinggi.
Grup WA ‘Saya Ganti Kalian’
Dalam persidangan kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di Kementerian Pertanian (Kementan) era Amran Sulaiman (SYL), terungkap fakta mengejutkan. Saksi menyebut adanya grup WhatsApp (WA) bernama ‘Saya Ganti Kalian’.
Lah, ada-ada saja ya nama grupnya? Kayak mau gantiin posisi orang aja. Tapi, bukan sembarang ganti posisi lho. Grup WA ini diduga menjadi wadah untuk mengatur pemenangan lelang proyek di Kementan.
Bayangin aja, ada pejabat tinggi yang ngumpul di grup WA ini. Mereka ngobrolin apa aja? Nentuin siapa yang bakal menang lelang, dong!
Nah, nama grup ‘Saya Ganti Kalian’ ini jadi sorotan. Soalnya, ada dugaan kalau nama itu menggambarkan praktik culas yang terjadi. Ada yang mau diganti posisinya supaya proyek bisa dimenangkan sama pihak tertentu.
Makanya, kasus ini jadi ramai banget. Soalnya, menyangkut dugaan korupsi yang melibatkan pejabat tinggi. Kita tunggu aja kelanjutannya, bakal ada kejutan apalagi yang terungkap.
Pejabat Tinggi Terlibat
Dalam kasus dugaan korupsi di Kementan era SYL, bukan cuma pegawai biasa yang kena sorot. Ada dugaan keterlibatan pejabat tinggi, lho!
Jadi, dalam persidangan kemarin, terungkap fakta mengejutkan. Saksi menyebut ada grup WhatsApp (WA) bernama ‘Saya Ganti Kalian’. Nah, grup ini diduga jadi tempat para pejabat tinggi mengatur siapa yang bakal menang lelang proyek di Kementan.
Waduh, kalau pejabat tinggi aja yang main, gimana nasib proyek-proyek negara? Makanya, kasus ini jadi ramai banget. Kita tunggu aja kelanjutannya, bakal ada kejutan apalagi yang terungkap.
Pembahasan proyek Kementan
Dalam grup WA ‘Saya Ganti Kalian’, para pejabat tinggi Kementan diduga membahas berbagai proyek. Nggak cuma sekedar ngobrol biasa, mereka juga diduga mengatur siapa yang bakal menang lelang proyek-proyek tersebut.
Bayangin aja, proyek-proyek negara yang seharusnya dikerjakan secara profesional dan transparan, malah jadi ajang bagi-bagi jatah. Akibatnya, kualitas proyek bisa dikorbankan demi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
Kasus ini jadi pengingat penting buat kita semua. Pengawasan terhadap penggunaan uang negara harus terus ditingkatkan. Jangan sampai ada oknum-oknum yang memanfaatkan jabatannya untuk memperkaya diri sendiri atau kelompoknya.
Instruksi pemenangan lelang
Nah, yang paling bikin geleng-geleng kepala adalah soal instruksi pemenangan lelang. Di grup WA ‘Saya Ganti Kalian’ ini, diduga ada pembahasan tentang bagaimana caranya memenangkan lelang proyek di Kementan.
Jadi, para pejabat tinggi ini nggak cuma ngobrol biasa. Mereka diduga ngatur-ngatur siapa yang bakal menang lelang. Wah, makin panas aja nih kasusnya!
Dugaan Korupsi di Era SYL Terkuak!
Kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) era Amran Sulaiman (SYL) semakin memanas. Saksi dalam persidangan mengungkap adanya grup WhatsApp (WA) bernama ‘ Saya Ganti Kalian‘ yang diduga menjadi sarang pengaturan pemenangan lelang proyek.
Dalam grup WA tersebut, diduga terdapat pejabat tinggi Kementan yang membahas dan menginstruksikan pemenangan lelang proyek-proyek tertentu. Dugaan ini tentu saja semakin memperkuat adanya praktik korupsi dalam pengadaan barang dan jasa di Kementan era SYL.