Ligaponsel.com – “Tekan Eskalasi DBD di Kota Tangerang, Dinas Kesehatan Tekankan Promkes”
Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan berupaya menekan angka Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan menggalakkan program Promosi Kesehatan (Promkes). Langkah ini dilakukan mengingat jumlah warga yang terjangkit DBD pada awal tahun 2023 menunjukkan peningkatan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Henny Herlina mengatakan, Promkes menjadi salah satu upaya penting dalam menekan eskalasi kasus DBD. Pasalnya, dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, diharapkan kesadaran dan pemahaman warga akan bahaya DBD meningkat sehingga dapat menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari. “Kami melibatkan kader kesehatan, PKK, dan lintas sektor lainnya untuk mengampanyekan pentingnya pencegahan DBD,” jelas Henny, Senin (30/1/2023).
Selain Promkes, Dinas Kesehatan Kota Tangerang juga menggiatkan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus, yakni menguras, menutup, mengubur tempat penampungan air, serta menggunakan obat anti nyamuk dan memasang kawat kasa. “Kami juga terus berkoordinasi dengan camat dan lurah untuk melakukan pemantauan jentik nyamuk secara berkala di wilayah masing-masing,” tambahnya.
Henny mengimbau masyarakat untuk turut berperan aktif dalam mencegah DBD dengan melakukan PHBS, seperti membersihkan lingkungan sekitar rumah dari genangan air, menutup rapat tempat penampungan air, dan menggunakan kelambu saat tidur. “Dengan bekerja sama, kita bisa menekan angka DBD di Kota Tangerang,” pungkasnya.
Tekan Eskalasi DBD di Kota Tangerang, Dinas Kesehatan Tekankan Promkes
Kasus DBD meningkat, Promkes jadi andalan!
Yuk, kenali 5 aspek penting dalam menekan eskalasi DBD di Tangerang:
- Edukasi warga (Promkes)
- Pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
- Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
- Koordinasi lintas sektor
- Pemantauan jentik nyamuk
Semua aspek ini saling terkait dan harus dilakukan secara bersama-sama agar efektif. Dengan meningkatkan kesadaran masyarakat, menggalakkan PSN, dan menerapkan PHBS, kita bisa menciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi nyamuk penyebab DBD.
Koordinasi lintas sektor juga penting untuk memastikan semua pihak terlibat dalam upaya pencegahan DBD. Pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha harus bahu-membahu untuk mewujudkan Tangerang bebas DBD.
Terakhir, pemantauan jentik nyamuk secara berkala sangat penting untuk mendeteksi dini potensi penyebaran DBD. Dengan melakukan pemantauan rutin, kita bisa mengambil langkah pencegahan yang tepat dan mencegah terjadinya wabah DBD.
Edukasi warga (Promkes)
Mau Tangerang bebas DBD? Edukasi warganya jadi kunci!
Promkes alias Promosi Kesehatan itu kayak guru kece yang ngajarin kita cara hidup sehat dan bersih. Dengan Promkes, warga Tangerang jadi paham gimana bahaya DBD, gimana cara nyamuknya berkembang biak, dan gimana cara mencegahnya.
Contohnya, warga diajarin buat rajin bersih-bersih lingkungan, menutup tempat penampungan air, dan pakai kelambu pas tidur. Sederhana tapi ampuh banget buat bikin nyamuk DBD minggir!
Pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
Nyamuk DBD itu kayak musuh dalam selimut, suka sembunyi di tempat-tempat yang kita nggak nyangka. Nah, PSN ini misinya ngacak-ngacak sarangnya si nyamuk!
Caranya gampang banget, cukup 3M Plus: menguras, menutup, mengubur. Kuras tempat penampungan air, tutup rapat-rapat, dan kubur barang-barang bekas yang bisa jadi sarang nyamuk. Plusnya, pakai obat anti nyamuk dan pasang kawat kasa biar si nyamuk nggak bisa masuk rumah.
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
PHBS itu kayak benteng pertahanan kita lawan DBD! Dengan hidup bersih dan sehat, kita ciptakan lingkungan yang nggak disukai nyamuk DBD.
Contohnya, rajin cuci tangan pakai sabun, makan makanan bergizi, dan olahraga teratur bikin imun kita kuat. Nyamuk DBD pun ogah mendekat!
Koordinasi lintas sektor
Bayangin DBD kayak musuh bebuyutan yang mau nyerang Kota Tangerang. Nah, buat ngalahin musuh yang kuat, kita butuh kerja sama tim yang solid. Itulah pentingnya koordinasi lintas sektor!
Pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan semua pihak terkait harus bahu-membahu. Pemerintah bikin kebijakan, masyarakat lapor kalau ada jentik nyamuk, dunia usaha bantu penyemprotan, dan seterusnya. Dengan koordinasi yang kece, kita bisa bikin nyamuk DBD KO!
Pemantauan jentik nyamuk
Mau tahu rahasia jitu lawan DBD? Pantau terus jentik-jentik nyamuknya!
Nyamuk DBD itu kayak penjahat yang suka sembunyi di tempat-tempat gelap dan lembap. Nah, dengan pantau jentik nyamuk, kita bisa tahu di mana aja sarangnya. Abis ketemu, langsung deh kita serbu dan basmi habis!